About Future (3) | Sequel 4 (END)

4.2K 525 72
                                        

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





























 ―――★――――――★―――


















★ "Jadi, kumohon kali ini ceritakan semuanya padaku. Apa yang terjadi selama aku pergi dan siapa itu Kim Jungwoo."









Helaan nafas terdengar dari Doyoung, sungguh dia tidak tahu harus memulai menceritakan semua. Entah dimana awalnya, dan akankah ada akhirnya? Doyoung sama sekali bingung dibuatnya.

Ditatapnya segelas teh melati di atas meja kaca milik Jaehyun. Dia tidak bisa memantik rokok karena benda itu telah diambil dan dibuang jauh-jauh oleh Jaehyun saat dia akan menyalakannya tadi. Doyoung lupa caranya untuk tenang, ditambah linu yang masih terasa di tubuhnya, Doyoung semakin tidak bisa duduk tenang.

Di hadapannya, Jaehyun duduk. Menatap dengan sepasang netra madu penuh tanya. Menuntut, tapi tak menghilangkan senyum di wajah agar Doyoung tak merasa dituntut. Masih tidak ada jawab keluar dari mulut kekasihnya, Jaehyun kembali menghela nafas dan menyesap teh hangat miliknya.








"Aku tahu sebenarnya," ujar Jaehyun pelan.








"Apa—"








"Aku tahu semua dari Yuta. Dia juga bekerja sebagai guru olahraga di sekolah, kan?"








Mendengar itu membuat Doyoung susah payah menelan ludah untuk membasahi kerongkongannya yang mendadak kering. Jaehyun benar tentang Yuta yang bekerja sebagai guru olahraga di sekolah, tapi dia tidak tahu jika Yuta tahu tentang dirinya yang punya hubungan dengan Kim Jungwoo.

Ah, Doyoung lupa. Jungwoo tidak pernah ikut pelajaran olahraga karena tubuh lemahnya dan selalu pergi ke ruang kesehatan untuk sekedar beristirahat atau mengobrol dengan Doyoung yang biasanya tidak ada jadwal mengajar.

Doyoung benar-benar teledor dalam hal ini.








"Jika kau tidak ingin mengatakannya, tidak apa." Jaehyun masih tersenyum, mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi Doyoung dan mengusap pelan-pelan. "Apapun yang terjadi saat ini padamu, semuanya bermula dari kesalahanku."








"Seharusnya aku lebih sering menghubungimu, face time, mengirim surat, atau lebih baik aku tidak pergi ke LA dan memilih untuk menghabiskan waktu bersamamu di sini... Maafkan aku..."








Sungguh. Sungguh semua kata-kata yang keluar dari mulut Jaehyun seakan menjadi kata-kata sindiran untuknya. Semua membuat Doyoung merasa semakin tersiksa, karena kemunafikannya. Menyedihkan.








"Kalau kau mau mengakhiri semua, aku akan melepaskanmu, Doyoung..."








Doyoung terkesiap. Dirinya benar-benar terkejut ketika akhirnya kalimat itu keluar dari bibir Jaehyun. Tubuhnya bergetar, ulu hatinya seperti ditekan dengan kuat. Dia tak mampu mengatakan apapun hingga air mata yang turun dari sepasang mata bulatnya berbicara. Menyampaikan kesedihan tanpa kata, hanya isak yang mampu Doyoung berikan.

About That Jung - JaeDo✔Where stories live. Discover now