Chapter 1

163 47 66
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya..😉
Komen dan Vote! Tolong dikondisikan!!!

........................................................................

Beberapa hari setelah kejadian itu. Jimin berharap tidak bertemu lagi dengan mahluk pedofil itu. Yak, julukan yang di berikan Jimin kepada Min Yoongi. Tapi Jimin juga menyesal melepaskan kesucian bibirnya. Jujur saja itu ciuman terpanasnya, maksudnya untuk pertama kalinya.

Untuk melupakan semua momen kemarin. Jimin lebih memilih bersantai di ayunan belakang rumah nya sambil memejamkan matanya dan mendengarkan musik. Namun, di lain tempat.

Hari yang sama dengan di sinari mentari sore. Seorang namja sedang duduk santai menghadap cendela dengan meminum segelas cokelat hangat, dan melihat pemandangan pohon pinus di luar jendela.

Min Yoongi benar-benar merasa damai. Namun di semua kedamaian itu. Dia teringat dengan sebuah adegan, dimana dia mencium seorang namja lucu dan manis. Yoongi yang mengingat kejadian itu, langsung terenyum simpul. Karna baginya beberapa waktu kemarin adalah hal pertama yang dia lakukan seumur hidupnya.

Setelah selesai mari kita mengingat kejadian. Selang beberapa menit terdengar suara handphone Yoongi yang bergetar. Yoongi langsung melihat ke arah handphonenya. Terlihat sebuah pesan dari adiknya yang tersayang dan terkasih. Tapi bohong :V.

CHAT Kim soek Jin X Min Yoongi

Tes.....
Ada waktu kagak ?? Minggu depan kita mantai kuy?

Tidak ada. aku sibuk!

Bukan sekarang tapi minggu depan Sat!!


Tolong bahasanya di kondisikan!

Eh :V

-_- ikut aja napa.


Hmmm... gimana ya??

Intinya bisa ngak bisa, minggu depan harus bisa.

Lu itu emang ya...
Bikin orang susah aja.

Ya minggu depan gw ikut_-

Nah gitu dong.

( read doank )

***

Kita beralih ke kehidupan namja bermarga Park. Hari ini menurut seorang Jimin benar-benar santai. Intinya tidak ada tugas sekolah.

Jimin asik memejamkan matanya. Lalu, seorang pelayan membuyarkan lamunannya. Memberitahukan jika makan sore sudah siap. Jimin akhirnya masuk dalam rumah dan menuju ruang makan. Di sana sudah ada kedua orang tua Jimin.

***

Jimin duduk di kursi yang berhadapan dengan eoma-nya. Di saat pelayan memberikan makanan di piring Jimin, ada suara dari handphone Jimin.

"Ehem..." deheman dari sang appa yang sedang mengingatkan bahwa dering Handphone Jimin mengganggu makan sore keluarga mereka.

"Appa, eoma Jimin izin untuk mengangkat telvon dulu." Kata Jimin dengan sopan.

Stay With Me Always (YOONMIN)Where stories live. Discover now