8. School

4K 105 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

Pria misterius itu mencoba membangunkan Yana dari alam bawah sadarnya. Ia menepuk-nepuk pipi kanan dan kiri Yana berulang kali, tapi tetap saja wanita itu belum sadar juga.

Pria misterius itu semakin bingung, ia tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan untuk membangunkan wanita itu. Seketika ia melihat sebuah kaos kaki yang digantung di dekat gagang lemari. Lalu ia mengambil kaos kaki itu.

"Beuh bau sekali ini. Ini cewek jorok juga ya ngga pernah nyuci kaos kaki"

Kemudian pria itu meletakkan kaos kaki yang ia pegang di hidung Yana. Tetap saja Yana belum tersadar juga. Sekaget itukah Yana melihat pria misterius itu?

Pria misterius itu kemudian mengambil air yang berada tepat dibelakang kepala Yana. Lalu ia campurkan air putih itu dengan kaos kaki yang ia gunakan tadi.

"Semoga mujarab"

Setelah selesai, pria itu langsung mencipratkan air ke wajah Yana. Dan alhasil Yana pun terbangun dari alam bawah sadarnya.

"Mujarab juga kan ide gue"
Ejek pria itu.

"Akhirnya lo bangun juga"
Lanjutnya lagi.

"Mmm...kenapa aku bisa kaya gini?"
Bingung Yana.

"Wooooo.....L-L-Lo-Lo?? Eng-eng-enggak mungkin"
Yana masih saja terkejut melihat pria itu.

"Jangan takut sama gue. Please, gue bisa jelasin semuanya"
Ucap pria itu.

"L-L-lo siapa?"
Tanya Yana yang gelapan.

"Stevan"
Jawabnya.

"Sorry kalau gue bikin lo kaget gini. Maksud gue ke sini, gue ingin jadi teman lo"
Lanjut pria itu lagi.

"Te-teman? Lo bukan manusia! Mana mungkin tiba-tiba lo bisa ada di kamar gue?! Gue ngga mau jadi teman lo. Pergi!"

"Gue manusia sama seperti lo, tapi itu dulu sebelum gue ngalamin kecelakaan"

"Kecelakaan?"

"Iya, waktu itu gue mabuk dan posisi gue sedang menyetir mobil dijalan arah hutan Renvile. Tiba-tiba ada sebuah truk yang menabrak mobil gue sehingga gue dan mobil gue terpental jauh ke dalam jurang. Keesokan harinya gue sadar dan melihat ada banyak orang yang mengerumuni mobil gue. Gue coba untuk berbicara pada orang-orang sekitar, tapi mereka tidak merespon gue bahkan tidak melihat gue sama sekali"

Ghost PosesifWhere stories live. Discover now