6. Piano

5K 176 2
                                    

"Lelah"
Gumam Billa yang hendak memasuki kamar tidurnya. Lalu ia merebahkan tubuhnya diatas kasur yang empuk. Ia memejamkan mata nya sebentar, melepaskan rasa penat nya dan setelah itu...

"Tining, Tintong, Tining, Tintong"

Billa dikejutkan dengan suara piano yang berbunyi tengah malam.

"Malam-malam gini ayah masih saja main piano (melihat ke arah jam yang ada di sebelah tempat tidur nya) Jam 01.00 malam"

Kemudian Billa beranjak dari tempat tidurnya dan segera menghampiri ruang tamu. Ia mengira bahwa ayah nya yang sedang memainkan piano tengah malam.

"Tining, Tintong ,Tining, Tintong"
Suara piano terdengar lagi.

"Ayah!! Ayah malam-malam gini ngapain sih main piano?!!"
Teriak Billa.

Tidak ada yang menjawab ucapannya itu, semuanya hening. Lalu piano itu kembali berbunyi lagi.

Sesampainya di ruang tamu

Billa dikejutkan dengan keheningan diruang itu. Sebelumnya ia telah mendengar suara piano, tetapi sesampainya disana piano itu hening, tertutup rapat seperti semula dan tidak ada orang yang memainkan piano itu.

"Jika bukan ayah yang memainkan piano nya, lalu siapa?"

"BUK"

Secara tiba-tiba bingkai foto masa kecil Billa terjatuh ke lantai.

"Ini kan foto masa kecil gue, kenapa bisa jatuh?"

Billa semakin heran, rasa takut pun datang tiba-tiba. Lalu ia meninggalkan ruang tamu itu dengan sangat cepat.

"Tining, Tintong, Tining, Tintong"

Piano itu berbunyi lagi. Namun kali ini alunan yang di mainkan adalah lagu kesukaan Billa 'Butterfly' Billa semakin penasaran. Ingin sekali kembali ke ruang itu tetapi rasa takut datang ke diri Billa. Ia pun bimbang.

Alunan suara piano itu semakin kencang di dengar. Karena Billa semakin penasaran, ia pun terpaksa kembali ke ruang tamu nya.

"Oh my god, siapa dia?"

Billa melihat seorang pria yang sedang memainkan piano. Pria itu memakai pakaian hitam. Ia sedang asik memainkan piano milik Billa.

'Tap Tap Tap'

Langkah kaki Billa menuju pria itu.

"Peri mungil aku menemukanmu"

"Dep"

Langkah kaki nya terhenti saat kalimat itu dilontarkan dari pria yang memainkan piano. Kemudian pria itu menoleh ke wajah Billa.

"Pria itu?"

Billa terkejut ternyata pria yang memainkan piano miliknya adalah pria yang ia temui di tempat aneh kemarin.

"Ini ga mungkin! Kenapa lo bisa di sini?"

Sejenak Billa memikirkan kejadian di tempat aneh itu.

"Waktu itu Dei tidak bisa melihat pria ini, cuma gue dan Yana yang bisa lihat dia"
Batin Billa

"Lo siapa? Sebenarnya lo makhluk apa? Kenapa lo ngikutin gue mulu?"
Tanya Billa yang penuh ketakutan.

"Hei jangan takut, gue sama kaya lo. Gue manusia juga dan gue ini nyata"
Ucap Pria misterius itu.

"Kalau lo nyata, kenapa waktu itu Dei ga bisa lihat lo?"

"Dei? Lihat gue?"
Tanya nya heran.

"Iya! Setelah lo nolong gue dari makhluk buruk rupa itu, tiba-tiba lo ada di gubuk dengan sahabat gue Yana. Cuma gue dan Yana yang bisa lihat lo"
Ucap Billa

Ghost PosesifWhere stories live. Discover now