= Please, trust me =

Start from the beginning
                                    

"Sekali lagi gua tanya, siapa.yang.ganggu.lu?!" Kata-kata yang penuh dengan penekanan, menandakan sebuah emosi di tiap kata yang jungkook keluarkan.

"Kookie-ah...itu-"

Krrriiiingggg~~ Krriiingggg~

Suara dering ponsel itu memutuskan percakapan antara sohyun dan jungkook. Baru saja sohyun ingin mengangkat telefon itu, namun saat jungkook melihat nama yang terlihat di layar ponsel itu, jungkook dengan cepat merebut ponsel sohyun dan mengangkat panggilan itu.

"chagiya....lu dimana???"

Jungkook memandangi sohyun, yeoja itu sedang sekarat di uks namun pacarnya malah tanpa beban bertanya dia dimana. Baru saja jungkook ingin menjawab, namun sohyun menggeleng.

"Jangan bilang kalau gua di uks" Bisik sohyun pada jungkook, berharap lelaki itu tidak akan memberitahukan apa yang terjadi pada pacarnya.

"Yeoboseyo? Sohyun-ah??"

"Yak!! Ngapa lu diam??"

Jungkook sedikit menjauhkan ponsel itu dari dirinya, lalu mencodongkan tubuhnya mendekati sohyun, berbisik di telinga yeoja itu.

"Tapi lu harus janji, cerita semuanya ke gua.." Sohyun hanya mengangguk, tubuhnya terlalu lemah untuk merebut ponsel miliknya dari jungkook, mengingat jungkook adalah kelinci berotot.

" Yeoboseyo?? Sohyun-ah?? Ada apa?? Kenapa lu diam?? Lu sakit?? Yeoboseyo??"

"Nde chagiya..wae?" jawab jungkook sambil menahan ekspresi jijiknya.

" Yak!! Jungkook-ah, kenapa lu yang jawab?! Mana sohyun??"

"Kami sedang belajar di perpustakaan, sohyun sedang pergi ke wc, selain itu, berhentilah mengucapkan 'chagiya' hyung, itu menjijikkan"

"Yak! Jeon jung-"

Bip


Sambungan telefon itu diputuskan sepihak, jungkook terlalu muak mendengar hyung nya yang dimabuk cinta, terlebih lagi wanita yang dicintai oleh hyungnya adalah wanita yang dicintainya juga. Sekarang tujuan jungkook hanya satu, mendengarkan penjelasan dari Kim Sohyun.

*****


" YAK!! JEON JUNGKOOK!!"

Taehyung mendengus kesal, jungkook, maknae laknat itu baru saja mengangkat telefon sohyun dan memutuskan sambungan telefon itu sepihak. Untung saja jungkook itu dianggapnya seperti adik sendiri, jika tidak, mungkin taehyung sudah lama memusnahkan keberadaan kelinci ber otot itu dari dunia ini.

"Wae??" suara jimin terdengar memasuki ruangan kelas, taehyung yang masih dalam keadaan merasa muak pada jungkook langsung berlari kearah jimin.

"Jimin-ah..jungkook..dia.."

"Wae?? Jungkook kenapa??" jimin mulai panik, suara taehyung yang putus asa membuatnya berfikiran hal yang aneh-aneh.

"Jungkook..dia yang angkat telefon sohyun.."

PLAK!

Sebuah pukulan yang cukup keras mendarat dengan mulus di kepala taehyung, jimin yang melakukan pukulan itu berjalan ke arah tempat duduknya, tanpa memperdulikan taehyung yang sudah meringis kesakitan akibat pukulannya.

"Taehyung-ah...lu lihat yoonggi-hyung?"

Taehyung menggelengkan kepalanya, lalu menarik sebuah kursi kosong di samping jimin dan mendudukkan dirinya disana.

• HER •  ✔Where stories live. Discover now