15.

1.6K 71 0
                                    

[Jangan Lupa Vomentnya Guys]




Suasana dirumah Zahra udah ramai dari tadi para undangan juga udah datang. Suasana menjadi tenang karna sebentar lagi acara akan dimulai. Zahra masih dikamarnya hingga Rian selesai mengucapkan ijab qobulnya.

"Ya Muhammad Rian Ardianto bin Ahmad Sarbini (Alm) uzawwijuka ‘ala ma amarollohu min imsakin bima’rufin au tasriihim bi ihsanin, ya Muhammad Rian Ardianto bin Ahmad Sarbini (Alm)"

"Na’am"

"Anakahtuka wa zawwaj-tuka makhthubataka Zahra Shabira binti H. Ariefuddin Mahendra bi mahri mushaf alquran wa alatil ‘ibadah haalan"

Rian tampak menghela nafas pelan sebelum mengucapkan ijab qabulnya.

"Qobiltu nikaahahaa wa tazwiijahaa bil mahril madz-kuur haalan"

"Bagaimana? Sah?"

"Sahhh"

"Alhamdulilah"

Rian bisa bernafas lega sekarang akhirnya dia bisa sah juga bersama Zahra setelah satu bulan menjalani taarufan dengan Zahra.

Sebenarnya menikahi Zahra bukanlah perkara yang mudah bagi Rian dia harus bisa meyakinkan ayah Zahra untuk melepaskan putri semata wayangnya pada Rian. Setelah hampir satu bulan pendekatan barulah ayah Zahra mengizinkan anak satu-satunya itu dipersunting atlet ganda putra itu.

Zahra tak meminta mahar yang macam-macam cukup al-quran dan juga seperangkat alat sholat. Serta meminta Rian untuk mengucapkan ijab qabul dalam bahasa Arab. Bukan Rian tak mampu memenuhinya tapi Zahra tak ingin mahar yang mewah dia ingin maharnya itu disimpan untuk masa depannya nanti.

Zahra keluar didampingi ibunya menemui Rian yang sudah menunggunya sedari tadi. Gadis itu tampak cantik dalam balutan gaun kebaya berwarna putih serasi dengan jas milik Rian.

Ucapan selamat terus mengalir untuk mereka. Kevin sudah lebih dulu pergi mungkin dari luar dia kuat tapi sebenarnya dia tak begitu kuat didalam.

Baginya bahagia itu tak harus memiliki cukup melihat orang yang disayanginya bahagia dia sudah cukup bagia. Tak peduli bagaimana batinnya menjerit-jerit kesakitan.

Penantian keduannya sekarang berujung bahagia. Jodoh memang tak diketahui kapan dan dari mana datangnya. Yang bersama lama belum tentu bersama dipelaminan yang baru bertemu belum tentu tak bisa bersama justru dialah yang akan abadi bersama selamanya.




-Fin-

Kita-Kevin Sanjaya [Complete]Where stories live. Discover now