Prolog

308 52 33
                                    

Jangan lupa vote&komennya ya readers:) semoga kalian suka sama alur ceritanya, maaf kalau terdapat bahasa atau tulisan yang kurang kalian sukai. Tapi aku usahakan membuat kalian masuk dalam setiap karakter ERASE Bayangkan jika apa yang kalian baca ini terjadi dikehidupanmu, pasti akan lebih menarik. MENGKHAYAL MODE ON!


→ PROLOG ←

Perpisahan memang menyakitkan. Namun percayalah bahwa kenangan punya cara terbaik untuk pergi.

Biarkan terganti dengan kenangan yang baru.

C.L.B.K ←

Kawanan siswa/i SMA Fly High berkumpul mengelilingi mading sekolah. Hal itu terjadi tidak lain karena di mading itu terpajang jejeran nama siswa/i yang menempati kelas baru mereka.

Sepasang kaki tepat berpijak di koridor sekolah yang semakin ramai karena waktu bel masuk berdering semakin dekat. Milonna membuang deru napasnya pelan, menyiapkan keberanian untuk melihat kelas mana yang akan dia tempati. Rasanya memang terlalu berlebih, seperti akan melihat nilai kelulusan saja. Milonna hanya takut tahun ini dia harus berpisah dengan Meyzi, teman satu kelasnya selama dua tahun terakhir ini. Dia malas kalau harus mencari teman baru. Faktanya sosok teman yang setia seperti Meyzi itu langka di sekolah ini, kebanyakan diantara mereka mendekati Milonna karena memanfaatkan kepopuleran yang dia miliki. Sungguh dia juga sebenarnya tidak mau menjadi siswi yang disorot sana sini oleh penghuni sekolah.

Milonna ikut berdesakkan dikumpulan siswa/i. Cukup sulit untuk menuju kedepan, terbayang betapa sesaknya suasana disana sekarang ini. Setelah susah payah mencari celah, akhirnya Milonna tiba didepan mading lalu mengambil nafas sejenak. Telunjuknya dia gunakan sebagai pacuan agar lebih mudah menemukan namanya.

Milonna Zoya Azkadira [XII-IPA 2]
Mirza Pradipta William [XII-IPA 2]

Mata Milonna hampir keluar melihat sebuah nama di bawah dirinya. Bagaikan ada jangkar besar yang mendarat direlung hati, terasa sesak dan berat. Napasnya berderu cepat, kenapa cowok yang sudah hampir satu bulan dia lupakan ini harus berada satu kelas dengannya. Ini tidak adil, usahanya untuk moveon pasti akan sia-sia. Dia tidak bisa membayangkan hari-hari berlalu dengan mantan yang selalu dia lihat setiap hari. Oh God. You can't do it!!

Siswa/i mulai berhamburan masuk ke kelasnya masing-masing, tingal lah Milonna berdiri seorang diri dan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Matanya tidak sengaja mengedar ke arah gerbang sekolah, memperlihatkan Mirza sedang berbincang dengan ke-tiga teman sejolinya, yaitu Denion, Jonathan, dan Zayn.

Deg. Saat itu pula mata Mirza dan Milonna bertemu. Seakan bumi berhenti berpijak, waktu berhenti berjalan, Milonna dan Mirza terus saling menatap.

Apakah ini benar-benar nyata. Dia orang yang selama beberapa minggu ini gue hindarin, dan mulai detik ini kita akan sering ketemu? Jika ini mimpi tolong bangunkan gue, tapi jika ini nyata, gue harap hati akan selalu baik-baik saja.





Gimana prolognya? Hehe singkat ya, gppa sengaja. Supaya kalian penasaran dengan apa yang terjadi disetiap hari yang berganti. Wkwk

See you dipart pertama. Doakan aku selalu mood untuk melanjutkan :D

Bay. Jangan lupa follow akunku nanti ku folbek;)) berteman itu indah ges.

ERASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang