Prolog

349 13 2
                                        


Carissa hanya terkejut ketika ponselnya terbanting membentur lantai dan hancur. Air matanya menggenang menatap sosok laki-laki yang telah mengambil keperawanannya semalam. Laki-laki yang juga telah dicintainya.

"Aku akan membuatmu menderita Carissa" Ucap David dengan tatapan kejamnya.

Carissa tidak menjawab, dengan buru-buru ia turun dari ranjang dan membungkus tubuh telanjangnya dengan selimut. Air matanya merebak, tapi ia menahannya. Buru-buru ia memunguti pakaiannya yang berserakan dilantai.

"Aku tidak akan melepaskanmu Carissa." Geram David.

Seakan tidak berhenti disitu kekejaman David, laki-laki itu kembali menarik tubuh Carissa dan membantingnya dengan kasar dan menindihnya.

"Lepaskan aku David, kau menyakitiku." Ucap Carissa berusaha melepaskan diri dari tindihan David.

"Aku tidak peduli, kau telah menghancurkanku Carissa, aku membencimu." Ucap David sebelum akhirnya kembali menyatukan tubuhnya bersama Carissa dengan gerakan kasar.

***

"Aku membencimu David." Ucap Carissa, duduk menangis sesenggukan membelakangi David setelah perbuatan kasar David diranjang.

David diam, menatap langit-langit dengan tatapan nanar mengingat kekasaran yang telah dilakukannya pada Carissa. Bagaimanapun dan apapun yang telah dilakukan Carissa dimasa lalu padanya, David tetap mencintainya.

"Pergilah Carissa, pergi seperti yang pernah kau lakukan dihari pernikahan kita." Ucap David.

                           *****

Happy Reading. Jangan lupa Vote😘😘

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 20, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Devastating MemoryWhere stories live. Discover now