JWTBAM~(5) Tanding Cemburu

1.1K 112 40
                                    
























































































"Cantik."

Lagi-lagi perkataan Yoong menembus dinding gendang telinga mungil Jessica. Menusuk ringan sampai rasanya Jessica ingin sekali mencubit bibir pria rusanya itu. Lagi pula, Jessica juga akan bosan jika di puji berkali-kali dengan untaian kata yang sama. Yeah~ walaupun harus diakuinya, wanita cantik ini banyak tersipu karena mulut manis suaminya ini.

"Hentikan Yoong, aku mana bisa berdandan jika kau seperti ini,"

Mata indah berbulu lentik Jessica mengerjap pelan. Ia menatap tanpa minat ke arah cermin besar di hadapannya. Di mana, sosok Yoong terlihat jelas sekali dari pantulan cermin. Duduk manis di sampingnya sambil menyempatkan diri membawa dagunya menyempil di antara bahu kecil Jessica. Melakukan aktifitas yang sama. Menciumi pipi berisi Jessica hingga wanita mungil itu menggerutu kesal sebab bedaknya akan kembali luntur karena ulah Yoong di waktu yang tidak tepat.

"Aku mana bisa menghentikannya jika kau terlihat menggoda seperti ini,"

Jessica melepas panjang napasnya secara perlahan. Menemukan renggutan rajuk dari Yoong justru membuatnya tidak berdaya. Keduanya bisa di katakan jarang melakukan aktifitas berdua seperti sekarang ini; memenuhi undangan pernikahan teman mereka.

Di mana, Jessica bisa memberikan kesempatan lebih untuk pria rusanya bermanja-manja padanya. Kasihan, suaminya ini hampir tidak bisa mendapatkan asupan obrolan normal yang cukup. Karena sekalipun pulang kerja yang bisa sampai larut malam, Yoong di serang letih yang teramat, dengan kemudian mengharuskannya untuk mengistirahatkan diri. Untuk hari libur sendiri, Yoong menggunakan kesempatan itu untuk lembur kerja.

Dari keterangan tersebut, terlihat benar Yoong ini membutuhkan perhatian yang lebih.

"Hei, tapi kita akan terlambat ke pestanya jika kau terus menciumiku seperti itu, Yoong." Jari lentik Jessica menyusuri rambut hitam Yoong di atas bahunya pelan. Meski begitu, matanya tak lepas menatap iris manis dari pria yang tulus di cintainya ini.

Detik kemudian, terdengar hembusan mengalah. Dan Jessica cukup tersenyum mendengarnya. Ia menyisir rambut Yoong menggunakan tangannya sebentar, lekas saja Jessica mendaratkan satu kecupan beritme alot di atas pipi chubby milik Yoong tanpa berpindah dari posisinya.

"Maafkan aku, tapi kita harus cepat. Pesta tidak akan menunggu tamunya Yoong,"

Dari cermin, Jessica dapat mendeteksi anggukan payah itu dari Yoong. Ia terkikik geli. Lebih karena ia merasa bersalah, Yoong hanya sedang bahagia karena bisa di izinkan oleh boss nya untuk mengambil cuti, kesempatan emas untuknya bermanja. Namun, kegiatan make over dari Jessica nyatanya cukup mengganggu jika Yoong melakukan hal demikian.

Setelah menyeret paksa langkahnya, Yoong menghempas dirinya ke dalam ranjang. Sulit baginya di perhatikan jika istrinya sedang melakukan kegiatan paling sakral untuk seorang wanita. Berdandan.

"Yoongie~~"

Suara panjang Jessica terdengar kembali. Yoong menatapnya tanpa bersuara, sebelah alisnya yang terangkat cukup untuk membuat tanya mengapa istrinya itu memanggil.

"Bangun pria rusa, kau hanya akan merusak esensi rapi dari jas yang kau pakai itu."

Lihat kan? Jessica memang paling cerewet. Yoong cukup jera dan sedikit kesal. Apakah Jessica tidak menyadari, Yoong butuh sekali perhatiannya, belaian, bahkan mendengar suara lembut Jessica yang mengalun setiap kali Yoong memintanya menyanyi. Namun sekarang, dia akan menjadi yang paling kritis untuk acara resmi ini.

Just Want To Be A MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang