01; Tragedi

231 32 29
                                    

Ada orang di hukum malah senyam senyum? Ada.

Aomi Gilana yang sudah gila nan merana.

Mungkin di hukum tiap haripun ga masalah, asalkan bisa ngeliat Taehyung. Ketos tamvan yang membuat Aomi kesemsem pada pandangan pertama.

Setelah selesai upacara ia dan murid lain yang kesiangan di suruh maju kedepan, mereka di sebut-sebut sebagai contoh yang tidak baik.

Apalagi Aomi yang bersetatus sebagai murid pindahan, malah bikin masalah di hari pertamanya masuk sekolah dan jangan lupakan rambut pirang yang mirip dengan rambut nenek-nenek.

Dalam sekejap ia sudah jadi buah bibir di kalangan tukang gosip.

Di benaknya kini hanya ada senyum Taehyung yang begitu manis kaya gulali. Suara Taehyung masih terdengar jelas di telinganya.

"De, rambutnya di itemin ya. Jangan telat lagi. Ini peringatan keras loh." Aomi menirukan gaya bicara Taehyung yang tidak seperti peringatan "HUAAAA... GELA SENYUMNYA, GA KUAT ADE BANG."

"Heh, kamu cacingan?" Tegur seorang prempuan saat melihat Aomi heboh sendiri. Ia Irene, anggota osis yang kali ini kedapatan tugas untuk Mengawasi murid yang kesiangan.

"Ya, mangap." Jawab Aomi, ia sesekali melihat sekekeling mencari keberadaan ketos yang sudah mengambil hatinya pada pandangan pertama.

Padahal Aomi lagi di hukum suruh mungutin sampah di seluruh area sekolah sampai jam istirahat. Bukannya patuh, Aomi malah kelayapan menyusuri setiap kelas mencari keberadaan Taehyung, sekalian jalan-jalan di sekolah baru. Emang kurang seOn tu cewe.

Sampai akhirnya ia haus dan pergi ke kantin.

Di kantin ada tiga orang cowo salah satunya sedang memaikan gitar sekaligus menyanyikan lagu wik wik wik versi akustik. Ibu kantin yang tidak perlu di minta, menjelaskan "Itu yang maen gitar namanya Jimin neng." Aomi hanya menganguk tanpa minat, sambil membayar teh pu*cuk yang ia beli.

"BANGSATT!"

"Haduhhh copot-copot. Nah, itu yang galak namanya Jungkook." Ibu kantin menjelaskan lagi.

"Wah... Berani kau? Jungkook nih, bukan kaleng-kaleng." Salah satu temanya menghampiri Jungkook, sambil memukul-mukul dadanya.

"Nah itu yang lagi manas-manasin, Jin namanya." Penjelasan terakhir dari Ibu kantin.

"Sorry, ga sengaja." laki-laki berkacamata itu hanya bisa menunduk takut-takut karena sudah menumpahkan jus alpukat ke baju Jungkook.

Murid laki-laki itu sedang bernasib sial hari ini, karena tersandung di depan Jungkook yang baru saja bangkit dari kursinya.

"Maap? Lo pikir baju gua bakalan bersih dengan kata maap!" Suara Jungkook meninggi.

Lalu ia menarik kerah murid berkacamata itu, sampai kedua kakinya terangkat "Lepasin Maaf, maaf, gue ga sengaja sumpah."

Jungkook tersenyum miring, dengan senang hati ia menuruti permintaan murid berpenampilan cupu itu.Dengan sekali dorongan, murid laki-laki itu terduduk di lantai. Bisa di pastikan ia pulang sekolah langsung ke tukang urut, karena seluruh badanya berasa mau rontok.

Karena rasa kekesalan Jungkook belum padam ia mengambil gelas minumanya, minuman Jimin dan Jin

Byur...

Byurr...

Byurrr...

"Sorry, ga sengaja!" Tentu saja ia menumpahkan minuman manis itu dengan sengaja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 01, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Forelsket;JjkWhere stories live. Discover now