Part 23

710 110 9
                                    

      Siang itu Yuki berjalan ke arah ruang costum untuk mengganti pakaiannya, tapi tiba-tiba tangan Yuki ada yang menarik dan menyeret tubuhnya masuk ke salah satu ruangam yang nampak seperti gudang.

"BRAK" terdengar pintu di tutup paksa, lalu Yukipun disandarkan dan dihimpit oleh tubuh kekar Al.

" kamu apa-apaansih? " tanya Yuki menatap kesal Al

" jawab jujur Yuki, apa kamu memang benar-benar ingin bercerai denganku? " tanya Al menatap mata Yuki lekat.

" apa hal seperti itu harus dibicarakan ditempat seperti ini? " tanya Yuki ambigu.

" kamu tinggal jawab " tegas Al tidak melepaskan pandangannya dari mata Yuki.

" jelas-jelas kamu yang menginginkannya Al? Kenapa kamu malah menyalahkan aku? " ucap Yuki geram.

" kamu mencintai Stefankan? "tanya Al

" stop Al!! Kamu udah terlalu sering bertanya seperti itu dan akupun terlalu sering menjawabnya " tegas Yuki

" pulang!! Aku gak mau kamu lebih lama bersama Stefan " Al menarik Yuki keluar ruangan. Yuki sangat dibuat bingung oleh tingkah laku Al yang seenaknya.

" lepasin Al " Yuki menarik paksa tangannya yang ditarik Al. Hal tersebut membuat Al tersentak dan menatap Yuki

" Al... Jangan buat aku bingung " isak Yuki menunduk, Alpun tertegun melihat Yuki

" bingung? " tanya Al heran

" kamu itu cepat berubah Al, aku gak tau harus ngadepin kamu kaya gimana " Yuki masih terisak. Al merasa sangat rapuh ketika perempuannya itu menangis karenanya.

" Maaf " Al memeluk Yuki penuh sayang. Yukipun menangis didalam pelukan Al.

" Maaf Yuki, aku sangat mencintaimu dan tidak mau kehilangan kamu. Aku mau kamu tetap bersamaku. Pulanglah, bersamaku " tegas Al menangkup wajah Yuki dan menatap matanya dalam. Yukipun terdiam sejenak matanya melihat kebawah.

" apa kamu juga mencintai Vita? "tanya Yuki. Pegangan Al semakin kuat meraup wajah Yuki

" pertanyaan bodoh apa itu Yuki? " tanya Al sambil melotot

" dibelakangku kamu jelas-jelas jalan dengannya bahkan kamu... " ucapan Yuki tercekat oleh tangisnya yang pecah. Al menatap Yuki yang menangis pedih

" berciuman dengannya " sambung Yuki terisak

" aku sudah pernah menjelaskannya bukan? " tanya Al. Yuki terdiam menunduk dia berusaha melupakan apa yang dia lihat waktu itu. Matanya terpejam merasakan sakit yang beberapa kali menghantam hatinya.

" Yuki... Pulang sayang, maafkan semua kesalahanku, maafin aku, tanpa kamu hidup aku benar-benar gak guna lagi, hidupku tidak ada tujuan, kasihanilah lelaki yang sangat mencintaimu ini" ucap Al lirih.
Tiba-tiba suara handphone Al berbunyi, Al nampak mengabaikannya sedangkan Yuki terus menatap handphone Al yang berbunyi di balik saku celana kainnya. Dengan kesal Al merogoh saku celananya dan menatap layar hpnya yang terus berbunyi.
Tertera nama " VITA " disana, Al nampak mengabaikan telfonnya. Lalu yang kedua kali hp Al berbunyi dan masih orang yang sama.

" kenapa gak diangkat? Apa karena ada aku? " tanya Yuki

" aaarrrggghhh " Al nampak kesal sambil memencet tombol hijau

" Al kamu dimanasih? Aku daritadi nungguin kamu, kamukan udah janji buat nemenin aku keluar sekarang, sekarang kamu dimana? " tanya Vita berentetan. Al menatap mata Yuki, Yukipun menunduk sambil melepaskan tangan Al yang sejak tadi mencengkram tangan Yuki. Namun Al  menggenggamnya semakin erat dan tidak melepaskannya.

MASA LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang