TWO

327 59 7
                                    

5 tahun kemudian ..

Jihyo, taehyung, dan heechul masih hidup bersama di dalam rumah yang sudah mulai rapuh dan kusam itu.
Mereka sekarang sudah menginjak SMA. Iya mereka mendapatkan beasiswa karna kepintaran mereka. Alhasil mereka berdua di terima bersekolah di sekolah yang berisikan anak - anak orang kaya. Betapa bangga nya mereka dan juga paman heechul saat tahu mereka di terima di sekolah kawasan elit.

"Selamat pagi paman, selamat pagi oppa" ucap jihyo seraya duduk di meja makan.
"Selamat pagi juga ponakan paman yang paling cantik" jawab paman heechul sambil tersenyum.
"Selamat pagi jelek" timpal taehyung sambil mengacak rambut jihyo.
"Yak! kim taehyung jangan mengacak rambut ku aihhh .. aku baru saja menyisirnya" teriak jihyo tidak terima sambil memanyunkan bibirnya.
Yang hanya di balas tawa keras taehyung yang seperti meledek jihyo. Sedangkan paman heechul hanya bisa tersenyum kecil sambil menggeleng pelan.
"Sudah ayok makan dulu nanti keburu telat" kata paman heechul.

♤♤♤

Hari ini adalah hari keempat dimana taehyung dan jihyo bersekolah di SMA kawasan elit. Mereka sudah melewati masa - masa orientasi. Bertemu dengan kakak kelas, bertemu guru baru, Dan juga bertemu dengan teman - teman baru. Dan sekarang hari di mana penentuan kelas mereka masing - masing.

"Yak! Jihyo-ya kita satu kelas lagi wahh daebak" teriak taehyung dengan perasaan gembira.

"Wahh .. benarkah ?? Ya tuhan aku tidak percaya ini" ucap jihyo sambil mengibaskan tangannya di depan wajahnya.

"Memangnya kenapa eoh? Bukan kah seharusnya kau senang sekelas lagi dengan ku? Hmm" ujar taehyung sambil menaik turunkan alisnya.

"Aku bosan terus terusan sekelas dengan mu kim taehyung" ucap jihyo sambil menjulurkan lidahnya mengejek lalu lari begitu saja meninggalkan taehyung sendirian.

"Ck dasar, awas saja kau ya park jihyo" teriak taehyung tidak terima

Saat jihyo sedang lari dirinya tidak sadar jika di depannya ada seorang pria yang sedang jalan sedikit menunduk sambil membuka beberapa buku di tangannya.

'BRUK'

"AAWW" teriak jihyo yang terjatuh kebawah. Tapi aneh nya dia tidak merasa sakit sedikit pun. Matanya yang tadinya terpenjam perlahan - lahan membuka matanya. Betapa terkejutnya pria yang dia tabrak tadi sekarang berada di bawah badannya. Jihyo sontak terkejut dia mengerjapkan matanya beberapa kali. Lalu dia tersadar dan langsung berdiri.

"Ohh maaf kan aku aku tidak sengaja aku benar - benar tidak tahu ada kau di situ maaf kan aku" ucap jihyo sambil membungkukkan badan nya beberapa kali.

"Hmm gwaenchanh-a" jawab pria itu sambil tersenyum ramah
"Kau tidak apa - apa kan? Maaf tadi aku juga tidak melihatmu" tanya pria itu tampak terlihat khawatir.

"Hm? Oh gwaenchanh-a aku baik - baik saja itu bukan salah mu itu salah ku sekali lagi maaf kan aku" ucap jihyo dengan perasaan bersalahnya.

"Hehe iya, eumm bagaimana sebagai permintaan maaf ku. Aku akan mentraktir mu makan siang di kantin nanti pada saat jam istirahat" usul pria itu sambil tersenyum manis.

Pipi jihyo langsung bersemu merah melihat senyuman tampan dan tulus dari pria itu. Tanpa berpikir panjang jihyo langsung menerima tawaran pria tampan di hadapannya.

"Hmm iya" jawab jihyo sambil tersenyum malu.

"Kalau begitu nanti aku akan menjeputmu di kelas. Eum ngomong - ngomong kau berada di kelas mana? " tanya pria itu

"Eum aku berada di kelas X-A, kau sendiri? "

Pria itu mengangguk kecil "hmm aku berada di kelas X-B, kelas kita bersebelahan" jawab pria itu sambil tersenyum antusias.

"Eoh? Benarkah? Wahh beruntung sekali" timpal jihyo yang tak kalah antusias.
"Eum ngomong - ngomong nama mu siapa? " lanjut jihyo bertanya pada pria di hadapannya.

"Perkenalkan nama ku kang daniel senang berkenalan dengan mu" ucap daniel menjulurkan tangannya sambil tersenyum manis hingga kedua matanya menjadi hilang.

"Perkenalkan nama ku park jihyo senang bertemu dengan mu" balas jihyo sambil tersenyum malu.

"Kalau begitu aku duluan ya jihyo-ya sampai bertemu nanti" ucap daniel melambai kan tangannya pelan dan jangan lupakan senyuman maut ala kang daniel yang masih terpasang di wajahnya.

"Iya sampai nanti" balas jihyo tersenyum cantik hingga membuat daniel sedikit salah tingkah.

□□□

"Hufthhh akhirnya aku menemukan kelas ku" gumam jihyo yang merasa kesal karna dari tadi dia hanya perputar - putar tidak jelas untuk mencari kelasnya.

"Yak! Park jihyo dari mana saja kau eoh? Aku dari tadi mencari mu. Aku sudah menyiapkan tempat duduk untuk mu" kata taehyung sambil melipat tangannya di depan dada.

Jihyo hanya memutar bola matanya malas "kau tau aku hampir 10 menit mencari - cari kelas ku ini sungguh membuang buang tenaga ku saja" kata jihyo merasa kesal sambil mengerucutkan bibirnya. Jihyo langsung mendudukan dirinya di bangku yang sudah taehyung siapkan khusus untuk dirinya.

Taehyung hanya tersenyum tipis melihat kelakuan jihyo yang seperti itu membuatnya semakin gemas akan gadis itu.

"Kau capek ya? Kalau begitu sebagai gantinya nanti saat istirahat aku akan mentraktirmu makan" ucap taehyung lembut sambil mengelus pelan rambut jihyo. Dan jangan lupakan taehyung menatap lekat mata bulat sang gadis.

Jihyo sempat terpaku karna taehyung yang tiba - tiba saja menatap nya lekat "eum maaf oppa tapi aku sudah ada janji dengan teman ku nanti di kantin. Bagaimana sebagai gantinya kau belikan aku es krim sepulang sekolah?" Kata jihyo antusias dengan mata berbinar.

"Eumm okee aku setuju" jawab taehyung tersenyum senang saat dia mengetahui mata berbinar gadis itu yang mampu membuat jantung nya berpacu cepat.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

jangan lupa vote dan komen nya ❤
Gomawo♡

Wrong and Painful LoveWhere stories live. Discover now