about promise

2.7K 307 9
                                    

Matahari pagi baru saja muncul tak lama yang lalu,  tapi pria itu sudah pergi dari kamar apartemennya.
Kedua kaki itu melangkah masuk ke tempat kerjanya setiap hari. Tidak,  dia sebenarnya baru akan kembali bekerja setelah tiga hari tak ada satupun kabar tentangnya.

Aneh,  pikirnya.

"Kenapa soomi belum datang?  Biasanya dia sangat rajin. "

Entahlah,  pria itu mengangkat kedua bahunya dan berjalan masuk ke supermarket tempatnya bekerja.

Tak lama,  ia telah berada di belakang meja kasirnya.  Dan sudah setengah jam ia duduk disana,  sembari mendengarkan sesuatu dari playlist ponselnya.
Apakah tak ada seseorang yang mau berbelanja?
Dia menghela nafas sejenak,  lebih me-rileks kan tubuhnya pada kursi yang ia duduki,  dan menutup surai hitamnya dengan hoodie abu-abu miliknya,  dan tak jarang juga ia memejamkan mata sejenak.

Neoneun nae salme dasi tteun haetbit..

Kedua manik mata pria itu langsung terbuka saat mendengar itu.

Eorin sijeol nae kkumdaeri jaerim

Sekarang ia sudah terbangun seutuhnya.

Moreugesseo i kamjeongi mwonji

Ini.....

Hoksi yeogido kkum sokgingonji~~~

Seketika ia langsung menitikkan air mata nya,  ia akan teringat akan seseorang. 

"Suara itu.... "

Ya,  itu adalah suara jungkook.  Satu tahun yang lalu.
Yoongi masih mengingat itu. Jungkook pernah bercerita bahwa dia telah mengikuti trainee dari salah satu agensi,  namun karna sakit yang ia derita, ia tak lagi mampu untuk melanjutkannya.  Kalian tahu bagaimana kerasnya kehidupan menjadi trainee,  kan?
Dan itu adalah lagu pertama jungkook,  bahkan lagu itu belum rilis secara official.

Haruskah aku mengunjungi jungkook?

Entah kenapa pikiran itu tiba-tiba muncul di otak yoongi.
Di satu sisi ia ingin,  tapi disisi lain ia pun menolak. Dirinya belum siap untuk bertemu dengan adiknya itu.

Suara langkah kaki terdengar di sisi kiri yoongi. Itu berasal dari pintu masuk supermarket tempatnya bekerja.

"Eo?  Yoongi-ya?  Kau sudah berangkat bekerja? Maaf aku terlambat. "

Yoongi hanya melirik ke arah soomi beberapa detik,  dan langsung beralih menatap ke layar iPhone miliknya kembali.

"Aku baru saja kembali tadi malam,  jadi aku bangun kesiangan. "
Soomi bercerita tanpa yoongi suruh,  sembari membereskan barang-barang yang baru saja datang,  mungkin.

"Euughh... "

Mendengar soomi mengeluh,  yoongi langsung berdiri dari duduknya dan melangkah ke arah soomi.

"Tak usah berpura-pura kuat,  sini. "
Suara datar dan dingin khas jeon yoongi itu langsung membuat soomi menghentikan aktivitasnya. 

Kardus yang sebelumnya akan diangkat oleh soomi,  langsung diambil alih oleh yoongi.

Dan soomi hanya tersenyum,  "kau selalu mengingatkanku pada adikku. "

Seketika langkah yoongi terhenti.

FIRST SNOW ✔Where stories live. Discover now