Part 8

268 35 0
                                    

Author POV

Pukul 5 pagi Jennie sudah bangun karena dia merasa haus,, dia mengambil minum didapur sendirian.
Jennie sengaja tidak membangunkan Bibi Jisoo dan Seejin karena mereka terlihat sangat lelah setelah bermain bersama saat di Puncak Drajat Pass.

Saat Jennie pergi ke dapur untuk mengambil air putih untuk diminum,,
Jennie terlihat sangat kaget karena ia menemui sosok perempuan sedang duduk di atas kulkas sambil bernyanyi,, dan sosok itu ternyata Siti, yg ia temui di pohon mangga belakang Villa.

Jennie yang sontak kaget langsung menegur Siti, "Astaga, kau mengagetkan ku saja,, sedang apa kau duduk disini?? sambil bernyanyi pula, untung saja aku yang melihat mu bukan Eomma dan Oppa ku,, bisa pingsan mereka kalau melihat kau".

"Cepat katakan kau sedang apa di dapurku?" Tanya Jennie kesal.

"Hahahahaha maaf Jennie kalau aku mengagetkan mu,, aku hanya ingin bertemu mu saja aku merasa kesepian makanya aku masuk kerumah ini,, tadi aku ke kamar mu tapi kau masih tidur, makanya aku menunggumu di dapur sambil bernyanyi,, tapi suara ku bagus kan jennie,, pasti kau sangat suka dengan suaraku".

"Oh ya, Jennie tadi kau menyebutkan Eomma dan Oppa,, mereka itu siapa?? Bahasa apa yang kau gunakan?" Jawab Siti.

"Ketawa mu itu bikin telingaku sakitt tahu tidak? Sangat berisik! Dan apa kau bilang suaramu bagus?? OMG ketawamu saja sangat mendengung apalagi saat kau bernyanyi".

"Eomma dan Oppa itu artinya Ibu dan Kakak dan itu bahasa Korea,, YAK, bagaimana dengan ajakan ku jumat kemarin?? Hari ini aku akan pulang ke Jakarta,, karena besok Oppa ku harus kembali ke Korea untuk bekerja" Ucap Jennie.

"Aihhh bilang saja kau iri dengan ku, karena kau tidak bisa memiliki suara indah seperti ku. Oh jadi, itu Bahasa Korea?? Tapi kau ini sebenarnya orang Indonesia atau Korea? Coba kau ceritakan silsilah keluargamu,, kemarin kan aku sudah cerita tentang keluargaku sekarang giliran mu,, kita kan berteman jadi kita harus menceritakan silsilah keluarga agar kita paham satu sama lain,, dan untuk ajakan mu aku mau mau saja kalau keluarga mu tidak keberatan" Ucap Siti.

"Aishh dasar hantu aneh buat apa aku iri dengan mu tidak ada kerjaan lain saja.
Dan kau ini kenapa ingin tahu sekali dengan keluarga ku,, apa ada persyaratan untuk menjadi teman mu,kau ini hantu bukan manusia untuk apa kau tahu semua tentang ku, mending aku tidak jadi berteman dengan mu kau benar benar hantu yang menyebalkan" Ucap Jennie kesal.

"Kau lah yang sebenarnya menyebalkan,, aku kan hanya ingin tahu saja,, kenapa kau jadi kesal kepadaku,, kalau tidak mau cerita yasudah tidak apa-apa kenapa harus marah-marah? Dasar manusia aneh bisanya hanya marah-marah saja,, tidak bisa berpikir dengan kepala dingin,, yaudah lah mending aku pergi aja. Bye!" Jawab Siti kesal.

"Yak, kaulah yang aneh dan menyebalkan,, aku tidak mau lagi berteman dengan mu.
Dasar hantu bodoh" Jawab Jennie kesal sambil berteriak.

Mendegar suara bising di dapur Eomma dan Sejin bangun untuk mengecek apa yang terjadi.

"Jennie Ah apa itu kau di dapur??" Ucap Bibi Jisoo.

"Eomma ada apa ini?? pagi-pagi buta sudah berisik, apa Jennie sudah gila, kenapa dia marah-marah sendirian di dapur??" Tanya Sejin.

"Diam Kau,, ayo kita lihat sedang apa Jennie di dapur sampai dia teriak-teriak seperti itu".

"Jennie apa kau baik-baik saja kenapa kau teriak-teriak pagi-pagi buta,, apa ada yang membuat mu kesal?, tapi dengan siapa kau marah,, kan tidak ada orang lain lagi selain kita" Tanya Bibi Jisoo terheran.

"Ya siapa lagi kalau bukan teman dia yang tidak terlihat. Benar kan Jennie?
Kan sudah ku bilang berteman lah dengan yang terlihat jangan berteman dengan yg tidak terlihat,, itu sangat tidak baik" timpal Sejin.

"Hustt diam kau Sejin" Jawab Bibi Jisoo sambil memukul kepala Sejin pelan.
 
Jennie tertawa melihat Sejin yang di pukul kepalanya oleh sang ibu.

"Yak, Eomma,, ini masih pagi kenapa kau memukul kepalaku,, sakitt tauu,, Jennie Ah kenapa kau tertawa apa ada yang lucu?" Ucap Sejin kesal.

"Jennie Ah apa yang di bicarakan Oppa mu itu benar,, apa kau marah-marah dengan hantu yang ada disini?? Apa dia membuat mu kesal sampai kau teriak teriak seperti itu??" Tanya Bibi Jisoo yang penasaran dengan Jennie.

"Ahh benar apa yang di katakan Oppa,,aku tadi marah - marah dengan salah satu dari mereka. Namanya Siti dia yang aku temui di Pohon Mangga belakang Villa ini,, tadinya aku ingin mengajak dia kerumah ku karena aku kasihan dengan dia karena dia sangat kesepian tidak punya teman,, tapi dia malah membuatku marah dan dia malah pergi bergitu saja" Jawab Jennie.

Sejin yang mendengar perkataan Jennie merasa kagett dan marah marah dengan Jennie.

"Mwoo?? Kau ingin mengajak dia untuk tinggal dirumah kita karna kau merasa kasihan dengan dia karna dia tidak punya teman. Aigoo Aigoo Aigoo baru kali ini aku melihat manusia seperti mu yang kasihan dengan hantu. Jennie Ah apa kau mau bikin rumah kita menjadi sarang hantu. Lalu mau kau tempatkan dimana dia,, apa kau mau meletakannya di kulkas, eoh?" Tanya Sejin kesal.

Mendengar Sejin marah marah dengan Jennie, Bibi Jisoo langsung mencubit pinggang Sejin sangat kencang,, dan Bibi Jisoo memarah balik Sejin,

"Dasarr kau ini tidak tau diri,, itu bukan rumah kita tapi rumah orang tua nya Jennie kita hanya menumpang disana,, biarkan Jennie melakukan apa yang dia inginkan,, kau ini baru menjadi Oppa nya beberapa hari  saja sudah berani memarahi Jennie. Dasar Bodoh!" Ucap Bibi Jisoo Kesal.

"Akhh,, Eommaaaaaa kenapa kau selalu jahat kepadaku,, aku tidak bermaksud seperti ituu,, aku hanya menegurnya saja,, masa rumah semewah itu mau dijadikan sarang hantu. Jennie Ah, maaf kalau kau tersinggung dengan perkataanku,, aku hanya ingin rumah kita aman saja dan tidak terjadi apa-apa dengan kalian,, aku sayang kalian makanya aku mengkhawatirkan kalian" Ucap Sejin.

Tanpa basa basi Jennie langsung memeluk Seejin yang sedang Cemberut karena dimarahi oleh sang Ibu.

"Opppa, kau tidak perlu mengkhawatirkan ku seperti itu,, terima kasihh Oppa,,kau sangat baik kepadaku,, kau tidak perlu khawatir untuk masalah itu kan aku kuat Oppa,, makanya Oppa selalu beri aku dukungan  biar aku semakin kuat,, sekarang yang aku butuhkan hanya dukungan dari keluarga,, kan sekarang kalian keluarga ku,, jadi jangan sungkan-sungkan kepada ku,, kalau memang aku berbuat salah kau harus memarahiku jangan kau merasa rendah dihadapakan ku,, anggap lah aku ini sebagai anak dan adik kandung kalian. Dan Eomma kau jangan memukul Sejin Oppa terus kasihann dia,, dia hanya mengkhawatirkan keadaan ku saja" Ucap Jennie.

Bibi Jisoo yang mendengar ucapan Jennie langsung memeluk Sejin dan meminta maaf kepada Sejin.

"Seejin Ah maafkan Eomma,, Eomma sudah salah sangka denganmu,,Eomma sayang kepadamu hanya saja kau terlalu menyebalkann. Dan Jennie Ah, terima kasih kalau kau sudah menganggap kami seperti keluarga mu sendiri,, Eomma janji akan selalu menjaga dan menyayangi kalian semua" Ucap Bibi Jisoo dengan nada sedih.

Dan mereka bertiga saling berpelukan.

"Aigoo mengapa ada Drama dipagi hari,, ini sungguh memuakkan bukan,, Ayolah kita harus bersiap siap pulang agar tidak kemaleman sampe rumahnya,, kan besok aku harus pulang ke korea" ucap Sejin.

"Ahh iyaa, kalau begitu kalian cepat beres beres dan mandi nanti Eomma akan siapakan Nasi Goreng untuk kalian" Ucap Bibi Jisoo.

"Baik Eomma" Ucap Jennie & Sejin sambil mencium pipi sang Ibu.

Ibunya hanya bisa tersenyum melihat mereka yang akur dan saling menyayangi satu sama lain.

#Flashback
Jennie itu sangat gemar menggambar dan melukis,, biasanya ketika dia sedang melihat hantu dia selalu melukis apa yang dilihat olehnya dan menaruh nya digudang,, tapi lukisan itu bukan sembarang lukisan,, lukisannya ada hantu yang menempatinya.

Jennie selalu menaruh mereka tepat dilukisan yang dia lukis,, dia berbuat seperti itu untuk mendidik agar hantu-hantu tersebut tidak usil dengan manusia,, bukan untuk memujanya,, dan apabila hantu itu tidak bisa di atur oleh Jennie,, Jennie akan segera membakarnya.

#tbc

Maaf yaa kalo ada yang kurang,
Maaf untuk kesalahan pada penulisan EYD-nya🙏 soalnya aku penulis baru, hehe
Salam Kenal juga semuanya.

Jangan lupa Vote & Comment❤

IF YOUWhere stories live. Discover now