bagian 5

1K 101 1
                                    

Sesampainya dirumah syifa mandi lalu menonton televisi diruang tamu.

"Ali itu baik ya syif, sopan dan menyenangkan sekali..mama seneng ngobrol sama ali.. Kapan-kapan undang dia ke rumah ya, mama pengen ngobrol-ngobrol lagi sama dia". Ucap mama yang datang dari dapur membawa cemilan dan secangkir teh lalu duduk di dekat syifa.

" syifa beda kelas ma sama ali" jawab syifa pelan sambil mengganti channel tv yang ia tonton.
"Ya emang kalo beda kelas ga boleh bertemen?"
"Mama jangan mulai deh" keluh syifa sambil terus mengganti channel tvnya.
"Kamu ini mau nonton apasih? Sini remotnya,mama mau nonton sinetron kesayangan mama nih."
"Syifa ke kamar dulu ya ma, mau ngecek ada PR atau ngga" ucap syifa sambil memberikan remote yang ia pegang ke mamanya.

Sesampainya di kamar syifa membuka ponselnya dan mendapati pesan dari bio one

Syif,besok malem temenin gue ya..
Gue ga yakin berani sendirian buat ketemu sama tissa,plis syif..lakuin ini demi tissa deh kalo elu males mandang gue.

Menbaca pesan dari bio syifa tak lantas mengiyakan.tak lama kemudian dering telepon pun berbunyi.

"Syif, kok ga bales sms gue sih" ucap bio setelah syifa mengangkat teleponnya.
"Baru mau bales bi, ga sabaran banget sih."
"Jadi gimana? Besok bisa kan? Gue ajak ali deh, biar lu ga berasa nyamuk pas disana nanti."
Mendengar tawaran bio perasaan syifa pun berdebar-debar.
"Hallo syif, halooo.. Syif.. Lu masih disitu kan?"
"Ya udah kabarin gue dimana lokasinya, nanti kita ketemu disana aja ya" jawab syifa lalu mematikan teleponnya dan melonjak kegirangan.

###

Keesokan harinya syifa bersiap menuju cafe alamanda, sesampainya di cafe syifa berpapasan dengan rizky.

"Kak rizky.."
"Eh syif, tumben ke cafe..lagi janjian sm siapa? sama cheesy ya?" tanya rizky santai.
"Kakak ambil part time di cafe ini juga" tanya syifa
"Iya baru mulai hari ini syif, lumayanlah buat nambah-nambah uang belanja mama"
"Aku salut sama kak rizky, saat anak-anak seumuran kakak cuma tau minta sama orangtua tapi kakak justru sebaliknya." puji syifa

"Kamu mau duduk dimana? Mau diluar atau di dalem?" tanya rizky
"Diluar aja deh ka, biar suasananya santai."
"Oh ya udah, aku ambilin menunya dulu ya."

Syifa lalu duduk disalah satu kursi sambil mengeluarkan ponselnya.saat melihat jam syifa sadar jika ia datang terlalu cepat dari waktu yang janjiannya dengan bio.

"Syifa.." sapa seorang wanita dari arah belakang syifa
"Tissa.. Kok sendirian? bio mana?" tanya syifa sambil melihat sekeliling.
"Bio bareng sama temennya, jadi kita langsung ketemuan disini deh soalnya bio bilang malem ini kamu mau join sama kita" jawab tissa dengan ceria.

"Tapi kayaknya kita dateng kecepetan deh.." kata syifa
"Emang kenapa? Malah bagus dooong.. Kan kita bisa ngobrol-ngobrol cantik dulu sebelum mereka dateng." jawab tissa dengan sumringah.

Merekapun duduk dikursi yang ad payung raksasa ditengahnya.

"Gimana-gimana? Sekolah lancar?" tanya tissa memulai pembicaraan
"Lancar kok" jawab syifa
"Udah punya berapa gebetan?" gurau tissa
"Apasih..concern-nya lagi ga kesana tissa"
"Masak sih, kalo concern-nya ga kesana kenapa hari ini mau diajak double date ya?" ledek tissa
"Double date? Ngarang deh ahh.."
"Ciyeeee..malu-malu.."
"Pliss deh tis.. Udah ketularan bio ya sekarang jahilnya." jawab syifa yang tak bisa menyembunyikan rona merah dipipinya.

"Haii sayang..udah lama?" ucap bio sambil mengecup rambut tissa dari belakang.
"Ya 5 menitanlah yang.." jawab tissa

Melihat bio datang seorang diri spontan syifa melihat ke arah sekelilingnya.

"Nyari siapa sih? Masih parkir mobil dia, bentar lagi juga kesini.. Santai aja kalii.." ucap bio meledek syifa.
"Kenapa ga ditungguin sih yang??" tanya tissa.
"Gila kali yaa.. Aku masih normal sayang.. Nanti kalo aku jalan bareng sama dia dikiranya aku ga normal lagi.mending aku jalan duluan nemuin kamu disini" jawab bio.

Syifa yang mendengar jawaban bio hanya bisa tertunduk lesu dan mengeluarkan ponselnya dari tas.

"Yaaahh nabrak snakenya.." ucap aliando yang tiba-tiba berdiri dibelakang syifa dengan melipatkan kedua tangannya dikursi yang sedang diduduki oleh syifa.
Syifa yang kaget mendengar suara ali spontan melihat keatas dan benar saja, sosok pria yang ia tunggu-tunggu telah berdiri dibelakangnya.

"Kenapa milih kursi yang diluar?udaranya lumayan dingin lho malem ini.. Ga takut masuk angin apa?" Ucap ali pada syifa sambil menaikkan kedua alisnya tanpa beranjak dari tempat ia berdiri.

Syifa yang salah tingkah langsung berdiri dan pindah tempat duduk tanpa menjawab pertanyaan ali.

Bio yang sedari tadi sibuk dengan tissa akhirnya mulai mengolok-olok syifa.

"Gue rasa dia takut bro sama lu, sampe pindah tempat duduk gitu."
"Bisa jadi sih.." jawab ali sambil duduk dikursi bekas syifa duduk.
"Nggak kok, gue kaget aja tiba-tiba lu nongol di belakang gue" jawab syifa gugup.

"Gue semenyeramkan itu ya sampe bikin lu takut?" ucap ali pada syifa.
"Ya nggak gitu juga" jawab syifa
"Udah dong bro, nanti dia nangis lagi." ucap bio pada ali
"Oh iya sayang.. Kemarin kan aku ada bilang sama kamu kan kalo ada temen aku dari bandung yang pindah sekolah ke jakarta, nah ini dia orangnya. Namanya aliandoo, kebetulan dia satu kelas juga sama syifa cuma beda jurusan aja." ucap bio lagi pada tissa sambil duduk dikursi yang ada disebelah tissa.

Rizky yang tau jika syifa janjian dengan bio one ali dan tissa memasang muka masam.

"Mau pesen apa?" tanya rizky
"Nasi goreng dua sama es teh nya dua" jawab bio.
"Gue beef steak yang medium aja deh" sambung aliandoo.
"Kamu mau makan apa ngemil syif?" Tanya rizky pada syifa.
"Aku kentang goreng aja deh kak, sama orange juice yaa" jawab syifa.
"Oke, ditunggu ya pesenannya" ucap rizky lalu pergi menuju dapur.

"Bentar-bentar, gue kayak pernah liat. Mukanya kayak familiar gitu sih. Tapi dimana ya?" kata aliandoo saat melihat rizky.
"Di sekolah lu lah brooo!! Dia kakak kelas lu kan?" sahut bio.
"Oh pantesan kayak pernah liat. Dari ekspresi mukanya sih kayaknya dia punya feeling lebih deh ke syifa" celetuk ali.
"Woooww..indigo ya?" ucap syifa menutupi kekesalannya.

Melihat ekspresi syifa bio langsung terbahak-bahak. Kemudian tissa memukul manja lengan bio sambil tersenyum.

"Jadi bi, obrolan kita yang kemaren sore itu?" Tanya syifa.

Bio hanya terdiam membisu, aliandoo yang paham akan maksud ucapan syifa mencoba mencoba mengambil alih keadaan.

"Eh kebetulan ada botol beling bekas fanta nih, kita main game dulu yuk sambil nunggu pesanan kita dateng" ucap ali. "Mau main game apa bro?" tanya bio.

"Truth or dare aja yuk, jadi kita taro ditengah botolnya dan kita puter. Nah kalo ujung botol ini berhenti disalah satu dari kita maka orang tsb harus siap nerima tantangan atau jawab jujur pertanyaan dari kita. Gimana?" jelas ali.
"Oke, gue setuju" jawab bio lantang. Seolah sedang mendapatkan solusi dari kegalauannya.
"Oke" sambung tissa.
"Boleh deh" ucap cut syifa ragu.

Aku, Kau, dan KenangankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang