❀⋮ 10

3.6K 649 1
                                    

" Jadi tae kena duduk dengan noona ke omma ? Nanti omma macam mana ? Tae risau "

Wajahnya monyok , chaera hanya memerhati

" Chae boleh pindah ke rumah om-- "

Celah chaera , lalu puan kim membalas

" Ani duduk je dekat rumah chae , omma okay "

Senyum wanita separuh abad itu , perasaan chaera ragu - ragu

" Betul ni ? "

" Ya omma okay je jangan risau , jaga tae elok - elok ya jangan kasar - kasar dengan dia , nanti dia  menangis susah nak pujuk "

" Nae , chae jaga anak omma ni elok - elok ya haha "

Puan kim angguk kepalanya , lalu dia memandang ke arah taehyung

" Jangan nakal - nakal ya ? Nanti omma melawat kamu dengan noona "

Dia mengusap bahu taehyung , taehyung hanya mendiamkan diri , badan dia menggigil , puan kim yang sedar kelakuan taehyung lalu dia cepat - cepat ambil anak patung kegemaran taehyung di beg tangannya

Dia hulurkan anak patung itu tetapi taehyung tidak membalas apa - apa respon

" Jangan macam ni sayang "

Pujuk puan kim , dia memegang pipi anaknya , taehyung perlahan - lahan mengangkat muka

Matanya sembab , hidungnya merah , badannya mengigil dia cuba menahan menangis

" Mari "

Puan kim mendepakan kedua belah tangannya , taehyung terus peluk puan kim kuat

" Jangan tae nak duduk dengan omm- a "

" Mana boleh sayang "

" Boleh mesti boleh , nanti tae rindu omma macam ma-na "

Taehyung tidak mahu mengalah

" Haih "

Satu keluhan di lepaskan

" arraso tapi seminggu je ya ? Lepas tu tae kena pindah duduk rumah noona "

" Jinjaa ! Tae nak tae nak ! "

Pelukan itu di lepaskan , wajahnya tampak teruja sekali

" Nae "





  .ೃ  autism | kth Where stories live. Discover now