3. Reuni Sekolah

26.9K 2.2K 25
                                    

"Kenapa setiap bertemu dengan teman lama selalu saja pertanyaan yang sama keluar, kapan nikah?"

***

Tiga Serangkai
Eno, Ummi, Anda.

Eno Subakti : Kemarin gue dapat WA dari Bobby nih, kalau SMA kita akan mengadakan reuni 🙃

Aku : Terus? 🙄

Eno Subakti : Pergi yukss, gue kangen banget sama teman-teman SMA kita 😊

Ummi Kalsum : Ayokkkk, aku mau pergi dong. Kangen juga sama yang lain 🤗 Emang kapan, No?

Eno Subakti : Sabtu ini, okelah kita pergi 😁 Eh, Shalu lo gimana?

Aku : Nggak ah, gue malas!! 😶

Ummi Kalsum : Lho, kok gitu sih Sha?

Eno Subakti : Iya nih, nggak asyik banget lo

Aku : Bukannya gitu, tapi lo tahu kan. Mulut anak-anak yang lain 😑

Eno Subakti : Emang kenapa sama anak-anak yang lain? Masalah Arash?
Aku : Tuh, lo tahu. Gue malas dengar mulut-mulut kotornya anak-anak yang lain 😠

Ummi Kalsum : Astagfirullah 😱 emang anak-anak yang lain bakal ngomong kotor apa, Sha? Kalau gitu aku nggak mau ikut reuni ah. Nanti ikutan dosa, dengar kata-kata kotor 😥

Aku tertawa terbahak ketika membaca chat terakhir yang dikirim oleh Ummi, ada-ada saja kan yang ada pikiran sahabatku yang sholehah itu. Padahal maksud aku kata-kata kotor itu bukan dalam artian kotor benaran, maksud aku kan kata kotor yang akan keluar dari mulut-mulut mereka adalah tentang pengkhianatan yang di lakukan Arash dan Shakila padaku.

Bukan rahasia umum lagi, karena waktu Arash menikah dia memang mengundang teman SMA kami. Awalnya aku biasa saja namun ketika teman-teman SMA kami mulai menggosipkan tentang aku, Arash, dan Shakila. Aku mulai jengah dengan semuanya, bukan karena aku merasa mereka cuma kasihan padaku. Tetapi karena aku tak mau Shakila jadi bahan gosip mereka yang telah menjadi perusak hubungan antara aku dan Arash.

Walau memang itu kenyataannya, namun biar bagaimana pun aku sebagai kakak Shakila tak terima kalau adik aku disebut begitu oleh orang lain yang bahkan tak begitu mengenal kami dengan baik. Aku dan Shakila memang tak dekat seperti saudara kandung kebanyakan, tetapi aku sangat sayang padanya sama besarnya sayang aku pada bunda.
Lamunanku terhenti ketika bunyi ponsel tanda pesan masuk WA, aku melihat balasan dari Eno untuk chat terakhir yang Ummi kirim di grup kami.

Eno Subakti : Alay banget, Mi 😤 Maksud Shalu itu bukan kata kotor dalam artian yang sebenarnya, oon 😓 Tapi para penggosip itu akan membahas tentang Arash dan Shakila.

Ummi Kalsum : Ohaha 😅 Aku kira kata-kata kotor benaran, No. Ah udah jangan di pikirin, Sha. Siapa tahu anak-anak udah pada tobat 😀

Aku mendengus membaca balasan Ummi kembali, tobat apaan? Yang ada mereka akan menjadi-jadi kali. Tapi aku tak membalas chat Ummi, sebab aku sedang berada di kantor sekarang. Apalagi sepuluh menit lagi aku akan meeting dengan klien baru aku, seorang model terkenal yang akan segera menikah dengan pacarnya yang seorang anak pejabat negara.

Suami Settingan (PINDAH KE DREAME)Where stories live. Discover now