PP 13~Layaknya Pasutri yang Lain~

24.1K 678 2
                                    

Bijaklah dalam memilih bacaan ya readers^
+18

Kamu miliku dan aku milikmu
-kita-

Alan pov

Aku benar benar menahan sakit perutku akibat asik mentertawakan istri kecilku itu,aku tau pasti dia sangat malu karena kejadian di dalam mobil tadi. Tapi aku cukup bahagia eh ralat bahkan sangat bahagia hari ini,aku bahagia karena istri ku itu sudah memaafkanku. Rasanya seperti mimpi saja.

Aku masuk ke dalam rumah mama sambil terus tersenyum,sampai sampai aku tak melihat ada mama yang sudah memperhatikan kelakuan kami.

"Alan,aby kenapa?kok lari lari gak jelas gitu sih?"tanya mama dengan raut kebingungannya.

"Ah...itu mah,aby malu sama alan"kataku sambil tersenyum.

"Kok bisa sih?"tanya mama lagi,yang kulihat mulai tertarik dengan ceritaku.

Akhirnya mengalirlah ceritaku dari kejadian di taman hingga di mobil tadi,minus adegan dewasanya ya.

Mama hanya ber O ria mendengar ceritaku. Kesel sih,tapi ya udalah namanya juga orang tua.

"Mama seneng kamu dan aby,bisa akur Al,sebenarnya mama sempat khawatir saat memilih aby untuk menggantikan dara,pasti kamu tau sendiri lah Al,gimana sifat aby,masih childis banget"jelas mama dengan sedikit raut kesedihan.

"Heheh.....itu sih Alan gak papa mah,aby gak sebegitu childis kok ma,malah alan sangat bersyukur bisa dapat istri seperti aby,ya kalau dianya yang masih agak labil,itumah biasa ma,kan umurnya juga masih 19 tahun,lagi pula alan percaya kok ma,kalau seiring berjalannya waktu aby bakalan dewasa."kataku pada mama sambil tersenyum.

"Duh,mama seneng dengernya Al,makasih ya udah mau ngertiin kondisinya aby"kata mama sambil menepuk nepuk pundakku.

"Iya ma sama sama,ya udah ma,alan mau nyusulin aby dulu di kamar"ucapku seraya menuju ke lantai dua.

"Jangan lupa buatin mama cucu ya Al"teriak mama.

"Siap ma"

Sesampainya aku dikamar aku tak melihat keberadaan aby disini,sedangkan di kamar mandi,juga tak ada. Ya sudahlah mungkin seharusnya aku mandi dulu,toh palingan aby gak kemana mana.kalaupun gak ada di kamar,palingan masih ada di sekitar rumah ini.

Saat ini aku tengah duduk di tepi ranjang sembari mengeringkan rambutku.
Namun tak lama,aku mendengar suara pintu di buka dan di tutup kembali,ah...aku rasa itu pasti aby,siapalagi kalau bukan dia,mama? Kan gak mungkin, dan masa iya pak asep,mau ngapain dia.

Tak lama,aku merasakan pergerakan di sekitar ranjang tempat tidurku.

"Sini kak,biar aby bantu"ucap seseorang yang sangat sangat aku sayangi,ya pasti kalian tau siapa dia,Nauby Arashita istri kecil ku.

Aku hanya memandangnya sekilas kemudian mengangguk,setelah itu dia mengambil alih handuk yang ada di kepalaku,kemudian mulai mengeringkan rambutku.

Dia sangat telaten mengeringkan rambutku,hingga beberapa helai rambut panjangnya yang terurai menyentuh kebagian leher dan belakang telingaku,sungguh ini menggoda iman dan mampu membangkitkan yang dibawah sana. Apa dia sengaja menggodaku? Oke baiklah aby,aku pastikan aku akan berbuka malam ini.

***

Aby pov

Selesai membersihkan diri dan berpakaian pastinya,aku langsung menuju kamar Aro yang tepat berada di sampingku,atau kamar kak dara,sebenarnya mengingat nama kak dara membuatku sedih,dan merasa bersalah,sedih karena kehilangannya dan merasa bersalah karena sudah merebut calon suaminya.

Pengantin penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang