Just Friend

1.9K 115 7
                                    

Endured Word, Held in the Heart

“Apa kau marah padaku?”
“Aku tidak menganggapnya seperti itu.”
“Jadi kau memaafkanku? Bukankah kita teman?”
“Ck, aku akan mengingat itu.”
“Apa maksudmu?”

Setidaknya itulah yang bisa dikatakan pada Jung Eunbi. Dia bahkan tidak sanggup berlama-lama dengan gadis yang dulu sangat dekat dengannya itu. Jeon Jungkook pergi begitu saja meninggalkan Eunbi yang sekilas terlihat air mata jatuh dari sepasang manik hitam miliknya.

Jawaban yang diberikan Jungkook atas pertanyaan Eunbi tidak sedikitpun memberi ketenangan pada Eunbi. Gadis dengan pipi chubby yang dulu dekat bahkan sangat dekat dengan Jungkook itu kini sendirian menatap kepergian Jungkook yang tak menoleh sedikitpun.

Punggung itu, dia sangat mengenalnya. Bahkan dulu ia sering naik diatas punggung itu. Tapi sekarang ia merasa asing dengan punggung yang mulai jauh dari pandangannya itu.

Jungkook pergi tanpa ragu dan tak menoleh sedikitpun. Entah dia benar-benar tidak ingin atau takut jika ia membalikkan badan dan melihat gadis itu menangis, dia akan berlari kembali menuju gadis iu dan memeluknya. Jungkook benar-benar menahan dirinya untuk tidak berbalik. Dalam jalannya menuruni tangga di larut dala pikirannya sendiri.

Teman? Aku baru tau kata itu memiliki makna lain yang menyakitkan.

Setidaknya itulah yang sejak tadi bersarang dipikiran Jungkook. Ia bahkan tidak menyadari ada yang memanggil namanya sejak tadi.

“Jeon Jungkook. Apa sesuatu terjadi padamu? Aku memanggilmu sejak tadi, tapi kau tidak menjawabnya. Apa ada yang menganggu pikiranmu?” Rambut hitam lurus panjang miliknya sesekali tersibak tersapu angin. Suaranya yang merdu dan tatapan yang teduh membuat Jungkook menyadari siapa gadis yang sekarang berdiri dihadapannya.

Choi Yuna. Atau yang sering disapa Yuju itu sudah lama menyukai Jungkook. Dia adalah salah satu dari sekian banyak penggemar Jungkook. Ya, Jungkook adalah pria tampan yang memiliki banyak fans disekolah. Dia lembut pada wanita dan dia juga mudah bergaul dengan laki-laki. Bisa dikatakan dia hampir tidak mempunyai musuh.

Dia selalu punya cara tersendiri untuk mencairkan suasana. Dia selalu bisa membuat orang lain tertawa dengan tingkahnya ataupun candaan konyolnya. Tapi itu hal sudah jarang dilakukannya sekarang. Dia pun sekarang jarang menampakkan senyum kelincinya. Jangankan untuk bersikap lembut, dia bahkan tidak bertegur sapa dengan orang-orang yang lewat disamping atau depannya. Dia seperti orang baru.

-Back to Jung Eunbi-

Dia masih duduk ditempatnya, menatap kosong kearah lapangan hijau didepannya. Pikirannya tidak bisa berpaling dari sosok yang sangat dekat dengannya dulu. Air mata perlahan jatuh ke pipi chubbynya. Ia mengusapnya tapi air mata yang lain jatuh lagi. Tidak seperti Jung Eunbi yang biasanya, ia kini bahkan sangat mudah menangis. Beberapa waktu yang lalu dia adalah sosok yang tidak mau terlalu ambil pusing dengan masalah. Dia hanya akan tersenyum dan melupakannya.

“Apa itu sangat menyakitkan?” Pertanyaan tiba-tiba itu membuat Eunbi berbalik arah ke asal suara tersebut.

“Oh Sunbae. Ya, itu-“.

“Apa kau belum mengerti juga sekarang?” potong Kim Taehyung membuat gadis itu mendongakkan kepala sehingga mata mereka bertatapan langsung.

“Mengerti apa?” Tanya Eunbi benar-benar tidak tau apa maksud pertanyaan Sunbae sekaligus pacarnya tadi. Hah, dia benar-benar gadis yang polos. Ungkap Taehyung pada dirinya sendiri.

“Sudahlah. Kau mau makan? Aku akan mentraktirmu.” Tawar Taehyung pada gadis yang dikaguminya itu.

“Tidak perlu sunbae. Aku akan pergi keruang kesehatan saja. Kepalaku terasa berat.” Tolak lembut Eunbi dan berlalu meninggalkan Taehyung.

Endured Word [Eunkook]Where stories live. Discover now