part 3 : MOS hari pertama #2

527 9 10
                                    

Gue sama yang lain masuk ke dalam kelas.
Gue sengaja milih duduk di depan karena gue gak suka duduk di belakang.

Tau kenapa?

Karena duduk di bagian belakang itu gak enak. Apa lagi kalau rame, gue paling gak suka sama keramaian yang terlalu berlebihan.

Jadi gue lebih milih duduk di depan dari pada harus di belakang.

Gue duduk sama diah.

Yang tak lama kemudian, datang 2 kakak osis masuk ke dalam kelas gue.

1 kakak osis cowok dan 1 kakak osis cewek.

"Selamat pagi adik adik" ucap kakak osis yang cowok.

"Pagi" jawab seisi kelas gue.

"Perkenalkan nama kakak Viky dan kakak yang ini namanya kak Ida" kata kakak cowok itu sambil nunjuk kakak yang satunya.

"Selamat datang di sekolah kami dan semoga kalian berhasil melewati masa masa MOS dalam 3 hari ke depan." Kata kakak cewek itu.

"Harapan kakak, kalian semua bisa lolos dalam masa masa MOS ini. Dan yang paling penting adalah kalian harus menuruti semua peraturan yang ada di sini jika kalian masih ingin sekolah di sini" kata kakak cowok itu.

"Baik kak" kata seisi kelas gue.

"Oke adik adik, hari pertama kita MOS akan kakak ajak keliling satu sekolah ini." Kata dan ajak kakak cewek itu.

"Tadi pagi gue udah keliling eh.. malah di ajak keliling lagi_-" batin gue.

"Ayo adik adik kita keluar, kakak ajak kalian keliling" kata kakak cowok yang kayaknya sedang bersemangat sekali.

Gue sebenarnya males buat keliling sekolah sekali lagi.
Tapi gue turuti aja deh dari pada gue gak di terima sama sekolah ini.
Bisa rugi gue_-

Yah.. akhirnya gue mau gak mau harus nuruti apa kata kakak osis dalam 3 hari ini.

Setelah keliling, kembali ke kelas and..

"Adik adik kakak minta sekarang kalian semua minta tanda tangan semua kakak osis yang di sini" kata kakak Viky

"Whaaat??" Batin gue.
"Oh.. gue paling males kalau di suruh minta tanda tangan kakak osis_-" batin gue.

Seisi kelas diam semua.

"Kok pada diem sih? Nanti siapa yang bisa dapat tanda tangan yang paling banyak nanti kakak kasih hadiah buat kalian yang berhasil mengumpulkan tanda tangan para kakak osis." Kata kak Ida.

"Nah.. ini yang gue tunggu😁 kalau ada hadiahnya mah gue mau lah" batin gue seneng.

Semua langsung bergegas ambil buku tulis dan pulpen buat minta tanda tangan sebanyak banyaknya.

Gue sama diah berusaha cari kakak osis yang mau di minta tanda tangannya.
Karena tidak semua kakak osis mau di minta tanda tangannya.

Awalnya gue sama diah nyari kakak osis bareng bareng dan lama lama gue sama diah kepisah nyari kakak osis sendiri sendiri jadinya.

Ya udah gue cari sendiri..
And ternyata gue cuma berhasil dapat 15 tanda tangan dan itu pun gue dapatinnya dengan susah payah_-

Gue kira, gue yang paling banyak dapat tanda tangannya ternyata ada temen gue yang lebih banyak dari gue.
Alhasil jadinya gue kalah..
Gue gak berhasil dapat hadiah yang di tawarkan oleh kak Ida.

Gue masuk ke kelas dengan malas malasan.
Karena gue gak berhasil dapat tanda tangan sebanyak mungkin.

Temen gue lihat gue masuk dengan malas malasan kemudian menatap gue dengan penuh tanda tanya ke gue.

"Lu kenapa? Capek? Atau apa?" Tanya bertubi tubi dari temen gue, diah.

"Gue gapapa." Jawab gue sambil duduk.

"Dapat berapa lu tanda tangannya?" Tanya Diah.

"Cuma 15." Jawab gue.

"Wih.. banyak banget. Aku aja cuma 8" kata Diah.

"Buat gue 15 itu kurang banyak. Gue rasa gue gak bakalan dapat hadiah dari kakak osis deh." Kata gue.

"Sabar fa.. belom rejeki lu barangkali." Kata Diah.

"Gue mah always sabar" kata gue.

"Siip. Itu baru temen gue." Kata Diah.

Gue hanya senyum tipis.

"Oh ya btw lu kalau pas tes EQ IQ sudah terlewati, lu berharap mau masuk jurusan apa?" Tanya Diah.

"Gue pingin masuk ipa. Karena ipa bisa ambil jurusan apa saja kalau pas kuliah." Kata gue.
"Kalau lu mau masuk apa?" Tanya gue.

"Gue mah terserah aja. Masuk ipa Alhamdulillah, mau masuk ke ips juga Alhamdulillah" kata Diah.

"Kok terserah sih? Lu emang habis lulus SMA gak kuliah?" Tanya gue.

"Gue kerja dulu setahun baru kuliah" kata Diah.

"Hmm.." kata gue.

"Eh, btw---"

Tiba tiba 2 kakak osis masuk ke kelas gue.

"Adik adik, tugas kalian di rumah bikin kartu nama trus di kasih pita ya. Biar kakak gak bingung cari kalian. Oh ya pakai kertas warna kuning beserta di kasih foto ukuran 3×4. Itu aja dari kakak" kata kak Ida menjelaskan.

"Siap kak" kata seisi kelas gue.

Tapi gue gak ikut jawab.

"Belum belum udah di kasih tugas. Bagaimana nantinya kalau udah bener bener pelajaran. Otak gue bisa full materi pelajaran ini" batin gue.

"Sekarang adik adik boleh istirahat, sholat atau makan siang. Sekian dari kakak assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh" kata dan ucapan kakak Viky.

"Waalaikum salam warahmatullahi wabaraktuh" jawab seisi kelas.

kakak osis keluar semua nya keluar kecuali gue.
Gue males buat keluar.
And pasti musholla sekolah rame, jadi mending gue shola di rumah.

"Lu gak keluar?" Tanya diah.

"Gak ah males gue keluar" kata gue.

"Oh ya udah. Gue tinggal gapapa kan?" Kata dan tanya Diah.

"Oke gue gapapa kok." Kata gue.

Sebenarnya gue nganggur di kelas. Jadi daripada gue bosen, kebiasaan gue dengerin musik sambil mainin hape.
Entah itu gue buka whatapps dan sosmed yang lainnya.

Setelah 15 menit berlalu, bel masuk kembali.

Kakak osis masuk kembali dan..

"Adik adik sebelum kita pulang kita akan melaksanakan apel penutupan dulu." Kata kak Viky.

"Semua silahkan keluar untuk melaksanakan apel." Kata kak Ida.

Semua keluar menuju ke lapangan.

Semua berbaris dengan rapi dan apel pun di mulai.

Setelah beberapa menit melaksanakan apel, barulah boleh pulang.

Gue pulang, tapi nunggu jemputan.
Gue di jemput sama Mama gue.
Ya agak lama menunggu Mama datang tapi tak apa lah.
Memang sudah jadi resikonya kan.

Tak lama kemudian Mama gue datang dan gue pun pulang ke rumah.

                              * * *

DI MASA MASA SMA [update slow]Where stories live. Discover now