Hangout

6 2 0
                                    

Havana Resto & Cafe

AUTHOR POV

Richard memasuki restoran tempat biasa dia nongkrong bersama teman-teman SMA nya sewaktu dulu
"Hei Rich!" Teriak pria tampan bermata coklat terang

"Lama sekali kau nyampe! Bosan nih kami nunggu kau dari tadi," sungut pria keturunan Chinese

"Sorry, tadi aku ada urusan bentar. Kalian berdua aja? Kemana si Kenan?" Tanya Richard duduk di kursi depan pria bermata coklat terang tadi

"Berlima kali ini, kau gak bisa lihat tiga wanita-wanita cantik ini?! Si Kenan lagi ke toilet," Ucap pria keturunan Chinese tadi bernama Rain

Dave melihat ke arah mata wanita-wanita yang ada disebelah teman-teman nya. Ketiga wanita itu sudah terpesona dan terang-terangan menatap kagum sejak Richard duduk di depan pria bermata coklat terang yang bernama Gama. Seperti biasa Richard yang risih dengan pandangan tersebut hanya bisa tersenyum sedikit memperkenalkan dirinya singkat. Ketiga wanita itu pun semakin terpesona walaupun Richard hanya menyapa singkat.

Gama pun memperkenalkan Ketiga wanita itu. Yang disebelahnya adalah pacarnya bernama Clarista keturunan Campuran Amerika-Indo terlihat dari wajahnya Bule, Sedangkan wanita yang berada disebelah kirinya adalah Risa teman Kenan, Dan di sebelah Rain adalah Vera Pacarnya yang keturunan Chinese juga.

"Yang!" Panggil Gama kepada Wanita disebelahnya yang masih ngelihatin Rich "Ntar mata kamu aku tutup pake taplak meja nih ya! Ngelihatin Dave segitunya padahal ada yang lebih tampan di sebelahnya pun! Ucap Gama pura-pura merajuk

"Ish! Apaan sih kamu! Sambil mukul pelan pacarnya "Kamu emang tampan tetapi nyebelin!!" Jawab pacarnya Gama

"Gila ya sih Rich! Dari dulu selalu begini. Jadi idola nya para wanita! Kalau begini kita harus hati-hati ntar pacar kita jadi gak suka lagi sama kita! Ucap Rain Semangat

"Dasar kau aja yang gak percaya dirinya! Muka pas-pasan mah pasti takut bakalan diputusin kalau bersaing dengan Rich," Ledek Gama

"Kampret lu! Macam muka mu udah tampan aja. Lebih tampan aku kemana-mana lagi!" Balas Rain

Rich pun hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia terlihat tidak nyaman dengan kehadiran ketiga wanita ini. Tetapi dia juga tidak ingin melarang teman-teman nya untuk bawa pacar atau temannya ketika mereka sekarang ketemuan. Karena Rich tau teman-teman nya ini tipe yang tidak bisa tidak ada Wanita dikehidupan mereka. Ya bisa dibilang untuk kesenangan mereka belaka. Iya walaupun kedua teman nya sudah memutuskan menjalin Hubungan serius dalam status Pacaran tetapi Richard tahu sekali mereka tidak bisa hanya dengan satu wanita saja pasti masih ada Wanita lain yang mereka dekatin. Beda dengan Kenan temannya itu tidak mau menjalin hubungan serius ya Walaupun masih Pacaran tapi itu membuat nya sangat tidak nyaman. Dia lebih memilih bersenang-senang dengan wanita-wanita lain tanpa status jadi dia bisa saja memutuskan hubungan tersebut dengan tidak menjumpai mereka lagi Karena emang dari awal tidak ada Keterikatan diantara mereka.

Walaupun teman-teman Richard begitu, Dia lebih nyaman hidup tanpa wanita disisinya karena menurut dia Wanita itu terlalu ribet, dan Dia tidak ingin membuang waktunya yang berharga untuk mengurusi atau berkaitan dengan wanita atau emang Richard yang tidak ingin berdekatan dengan Wanita karena ya emang dari dulu tidak ada satu pun Wanita yang membuat dia terpesona atau tertarik selain Mamanya yang Dia lihat selama hidupnya.

"Baru nyampe bro?" Sapa Kenan yang baru saja duduk kembali ke tempatnya

"Enggak, udah 15 menitan lah. Lama sekali kau ditoilet! Dari sebelum nyampe kesini sampai sekarang baru selesai." Omel Richard

"Seloo bro! Biasa lah nyetor gak tahu kenapa dengan perut ku ini mules banget dari tadi. Padahal aku gak ada makan makanan aneh Hari ini." Ucap Kenan serius sambil memikirkan penyebab Dia sakit perut

"Hmm.. apa karena makan nasi goreng pedas semalam nan? Tanya Risa dengan kikuk

"Iya!! Seperti nya perut aku ini sakit karena makan nasi goreng semalam," Kenan teringat hmm tapi masakan kamu enak kok, hanya sedikit pedas saja," Ucap Kenan lembut dan senyum tulus menatap mata Risa

Risa yang ditatap Kenan langsung blushing dan senyum malu. Yang lain hanya melihat saja, mereka seperti menciptakan dunia mereka sendiri. Dan membuat yang lain bergidik geli melihat mereka.

"Wah emang Playboy sejati lu ya! Kata-kata murahan kau aja langsung buat cewe blushing gimana ena-ena," ucap vulgar Rain

"Rain!! Pukul Vera kuat. "Kamu tuh kalau ngomong disaring dulu kenapa sih! Buat jijik aja." Emosi Vera

"Ehh Maaf honey, tapi kan emang bener si Kenan.. eh enggak-enggak" Ucap Rain terhenti karena Vera melototinya dengan tajam

Yang lain hanya tertawa-tawa saja melihat Rain yang gak bisa apa-apa kalau Uda ada Vera. Rain ini emang Kalau ngomong suka ceplas-ceplos tetapi Kalau ada Vera dia nurut banget. Tipe Cowok takut Cewek sih tetapi walau begitu Rain tipe cowok setia. Buktinya aja mereka sudah pacaran sejak kelas 10 SMA sampai sekarang. Mereka juga satu Universitas, sehararusnya Rain kuliah di Univ lain karena Suruhan Orang tua nya. Tetapi Rain menolak untuk kuliah di Univ pilihan orangtuanya karena Dia tidak bisa jauh dari Vera, Kenan tipe cowok Posesif juga.

Sementara itu Vera cewek yang sebenarnya hatinya lembut tetapi sikap luarnya aja yang membuat Dia kelihatan Judes dan Cuek tetapi dibalik sikapnya itu dia sebenarnya manja, manja sama Rain. Dan juga cemburuan karena Rain merupakan Cowok tampan dengan wajah nya Chinese tetapi terlihat sangat Kekorean makanya cewek-cewek yang suka K-Pop kalau melihat Rain seperti melihat Idola mereka. Itu juga yang membuat Vera merasa bahagia karena Rain selalu mengikuti kemana Vera pergi, Vera tidak keberatan kalau Rain Posesif karena Dia sendiri menyukainya ya walaupun kadang terlalu menyebalkan menurutnya.

Gama, Rain, Kenan dan Richard sedang asik berkelana mengingat kenangan-kenangan mereka sewaktu SMA dulu, Mereka memang sudah 2 tahun tidak berjumpa. Terakhir ketika mereka masih ditahun pertama kuliah, karena hanya Richard saja lah yang Kuliah beda Kota dengan mereka. Yang lainnya emang gak sering bertemu karena kesibukan mereka masing-masing. Tetapi saat Richard mengabari mereka kalau bakalan pulang, mereka langsung mengosongkan waktu mereka buat bertemu.

Beda dengan pria-pria itu, disisi lain wanita-wanita ini asik mengobrol tentang Kerennya Idol K-Pop mereka, walaupun Risa bukan Kpopers tetapi dia dengan senang hati mendengar celotehan Vera tentang betapa Tampannya Oppa Jungkook aka Personil Boy Band BTS, beda Vera beda Clarista. Clarista sangat mengagumi Chanyeol Personil Boy Band EXO. Clarista dan Vera sangat antusias bercerita tentang banyaknya kelebihan Idol K-Pop mereka dengan mata yang berbinar membuat Risa menggelengkan kepalanya dan tersenyum mendengar mereka berdua.

Dalam Hati, Risa berkata cuman Kenan lah Idolnya. Kenan jauh lebih tampan dari pada Idol K-Pop Vera dan Clarista menurutnya. Sampai-sampai Risa tersenyum geli membayangkan betapa manisnya sikap Kenan kepada dirinya. Dia gak pernah berpikir bahwa Kenan akan mengajaknya bertemu dengan sahabat-sahabatnya. Risa merasa bangga dengan dirinya bisa berteman dengan pria paling tampan di Kampusnya. Memikirkan Kenan membuat Risa lupa dengan sekeliling nya hingga Vera dan Clarista melihat aneh Risa yang melamun sambil senyum-senyum sendiri.

"Bro.. kau masih lama kan disini? Tanya Kenan kepada Richard

"Masih, emang kenapa? Tanya balik Richard

"Iya kan kita bisa bertemu lagi atau kita bisa liburan bareng lah bro.. emang lu udah cukup segini aja bertemu dengan kita-kita?"

"Iya Rich bentar lagi kami juga libur, kau jangan balik dulu! Pokoknya kita harus liburan bareng! Perintah Gama

Hmm.. Richard berpikir keras dan lainnya melihat dengan penuh harap

"Oke..oke Selo! Kabarin aja kapan, ntar biar aku waktu ku." Ucap Richard seketika

"Nah gitu dong, susah ketemu orang sibuk ini padahal lagi libur perasaan lu kalau libur juga paling ujung-ujungnya mentok dirumah doang. Macam kita-kita gak tahu kebiasaan Lo itu! Ucap sarkastik Rain sambil meninju pelan bahu Richard

Richard yang dibilang begitu hanya senyum dan merasa gak enak dilihatin lainnya dan yang lainnya sependapat sambil tertawa melihat Richard.






My One ConditionWhere stories live. Discover now