Arrived

42 17 10
                                    

Aku berjalan mencari tempat barang-barang dari bagasi. Sampai ditempat tersebut aku menunggu koperku keluar. Sebelum itu aku sudah mengambil troller karena aku sudah gak sanggup menenteng tas ku ini berat banget soalnya.

Kulihat koperku keluar dan aku mengambil langsung dan membawa troller ku keluar. Aku mencari bus yang biasa aku naiki ketika ke bandara.

Ternyata banyak sekali bus tapi dengan tujuan yang berbeda. Banyak mamang-mamang yang menawarkan aku naik taxi ataupun mobil travel aku pun menolak dengan halus dan bertanya dimana letak bus tersebut ternyata bus nya berada dipaling pojok parkir.

Aku pun mendorong sampai kesana dan bertanya apakah ini arahnya ketempat tujuanku dan ternyata benar si bapak supir mengambil koperku dan memasukkan nya kedalam bagasi yang ada dibelakang bus. Aku mengangkat tasku kedalam bus dan mendapatkan tempat duduk yang sudah pasti didekat kaca. Lagian bus nya masih sepi.

Ketika Bus sudah lumayan ramai, Berangkatlah bus tersebut. Tidak lupa aku telfon mama ku untuk mengabari sudah sampainya aku dibandara.

"Mah.. uda sampai nih dibandara, sekarang lagi di bus ke millenium (tempat pemberhentian bus) sekitar 20 menit lagi, mama ke sana ya jemput kakak."

"iyaa, gak sekarang aja mama kesana?"

"Gak usah mah nanti mama nunggu lama"

"iyaya."

Kumatikan telfon selesai itu aku melihat ke arah luar melihat jalanan Kota ku yang kutinggalkan setengah tahun ini.

Ngomong-ngomong waktu setengah tahun, Aku kuliah di Jakarta jadi aku merantau dan mendapatkan kost disana. Tadinya aku gak mau balik ke Palembang karena libur 3 bulan aku ingin ikut semester pendek, tetapi karena alasan tertentu aku pun balik ke Palembang dan mamaku juga bilang untuk pulang saja biar bisa bantu mama ku kerja.

Sebenarnya teman-teman aku yang asalnya dari Palembang juga sudah pada pulang. Tinggal aku saja yang belum, karena aku hari itu masih mencari kost baru untuk ku.

Aku tidak ingin ngekost ditempat ku yang lama karena tempatnya sangat jauh masuk kedalam gang, aku tidak sanggup jalannya karena biasanya pulang kuliah aku capek sekali walaupun naik angkot tetap harus jalan lagi.

Belum lagi teman sekamar kost ku yang buat aku gak nyaman disana, sudah berapa bulan terakhir ini kami tidak cakapan ntah alasan apa yang membuat kami diam-diaman. Aku selalu mencari kesibukan diluar agar aku tidak pulang cepat ke kost ya karena itu aku juga jadi sering nelfon dhea karena bosan dikost karena hening banget ketika kami didalam hanya musik lagu lah yang membuat kost kami bersuara dan terkadang aku atau dia bernyayi tapi tidak bernyanyi bersama.

Ya begitulah hari-hari aku jalani sebelumnya, namun disaat seperti itu aku tetap bersyukur memiliki teman-teman kuliah dan organisasi ku yang baik dan perhatian sama ku.

Sudah hampir sampai ternyata, aku pun menelfon mamaku tetapi setelah berapa kali kuhubungi tidak satupun panggilan ku terjawab aku kuatir mama ku belum disana. Bus pun sampai dan saat melewati jalan mutar aku melihat mamaku duduk di sana.

Aahhh kangennya aku dengan mamaku. Setelah bus berhenti aku cepat-cepat melangkah keluar ku lihat mamaku sudah mencari ku.

"Banyak sekali barang bawaanmu nak."

"Iya kan aku mau mulangkan baju-baju yang sudah bosan kupakai, aku mau ganti baju-baju ku untuk disana yang belum pernah kupakai mah, mau beli yang baru juga Heheh"

"Emang lah pemborosan saja."

Aku pun hanya cengar cengir saja.

Mamang tukang bentor (becak motor) menghampiri kami

"Mau pulang kak, naik becak aja lah kak" mamaku senyum-senyum bingung lantaran tadi niatan kami dari sini naik Mobil online tapi sepertinya mamang ini sudah akrab dengan mamaku karena nunggu aku tadi. Ya aku menunggu keputusan mamaku saja.

Dan setelah menawar-nawar harga bentor ke rumah kami, akhirnya kami pun naik bentor pulang. Dijalan mamaku nanya perjalanan ku tadi kesini. Sampai dirumah, si mamang membantu menurunkan koper dan tasku dari bentor mama ku tergerak hati menambah biaya bentor yang kami naiki. Katanya kasihan, iyaah kasihan kujawab.

Dirumah ada adek-adekku, papaku belum pulang kerja ternyata. Seperti biasa mamaku nyuruh bersih-bersih lalu makan. Malamnya aku habisin istirahat.

"Mah.. aku jadinya kerja dimana ya?"

"Di Stanlee Fashion aja dulu taruh lamaran, anak si Nina kan tahun lalu kerja disitu pas lagi liburan. Lumayan loh gaji nya."

"Iya sih. Yauda aku buat dulu lah surat lamarannya."

Besoknya aku dan mamaku pergi ke toko tersebut untuk memasukkan surat lamaran. Aku tunggu sampai malam belum ada juga kabar bahwa aku dipanggil kerja, hingga besoknya aku tunggu.

"Mah kayaknya aku gak diterima deh kerja disitu buktinya sampai sekarang aja belum dipanggil-panggil."

"Yauda kalau gak diterima kan bisa cari kerja ditempat lain."

Jadi lapar aku, karena mikirin kerja. Lebih baik aku makan saja. Kenapa aku gak ikut semester pendek aja kemarin harusnya aku gak pulang aja, hah jadi agak nyesal sekarang pikirku.

Ddddrrrrtttttt.....
Hp ku bergetar kulihat ada panggilan masuk dari nomor lain. Gugup kujawab

"ya hallo?"

"Dengan mbak clara?"

"Iya saya sendiri, kenapa ya?"

"Mbak ini dari stanlee fashion, nanti bisa datang jam 1 siang untuk Interview?"

Dengan senang kujawab
"Iyaa bisa mbak!" dan telfon pun terputus.

Yeee akhirnya aku bisa kerja!! Aku bilang sama mama ku dan mamaku sangat senang mendengarnya. Selesai interview dengan bos toko tersebut. Besok nya kami sudah mulai masuk kerja.

Hari pertama kerja aku sangat semangat apapun yang disuruh kerjakan, aku kerjakan dengan penuh hati hingga ke malam hari para customer semakin banyak yang datang energiku pun semakin habis, bisa dibilang aku kerja satu harian penuh dan katanya kerjanya tiap hari.

Ohh my God gak ada liburnya. Kalian bisa bayangkan betapa lelahnya aku karena apa yang kurasakan hari ini bakalan kurasakan hingga tiap hari kerja.

Aku kira kerja nya gak bakalan selelah ini. Tapi aku gak boleh ngeluh orang lain belum tentu bisa dapat kerja, aku uda diterima tetap aja mengeluh.

Ayo ayooo semangat clar! You're gonna make it clar! YEAH HAHA. Saat pulang kerumah rasanya kaki ku gak bernyawa lagi (emang lebay) *efek capek.

Ntah sudah berapa koyo yang kutempelkan dikaki ku, aahh. Sungguh mengenaskan aku saat pulang kerja. Setiap pulang kerja yang kulakukan hanya bersih-bersih dan langsung tidur karena waktu yang sudah sangat larut dan gak sanggup lagi buat ngerjain yang lain.

Besoknya juga begitu yang kulakukan hanya sarapan, bantu mama ngerapihin tokonya dan masak buat bekal untuk makan siang ku saat kerja, setelah itu aku cuss langsung berangkat kerja itulah yang kulakukan selama seminggu ini bekerja.

Soal kerja, aku saat liburan gak punya uang ya iyalah aku dapat uang kan saat kuliah karena ada uang jajan, saat liburan mah kagak. Ya gituu lah nasib seorang anak yang masih minta duit dari orang tua. Makanya aku berinisiatif untuk bekerja kan lumayan aku lagi libur panjang ya dimanfaatkan lah untuk mencari uang, ya gak segampang meminta emang tapi ya itulah yang dirasakan orang tua kita. Gimana susah dan lelah nya mereka bekerja dan hasil nya untuk kita. Aku sudah rasakan itu. Tapi ketika aku kerja hasilnya (gaji) untuk aku haha.

My One ConditionWhere stories live. Discover now