Hujan

29 0 0
                                    

Alisya dan Alifa akhirnya terbangun dari tidur siangnya. Pukul 3 sore. Begitu beranjak dari kasur Alisya dan Alifa langsung bergegas untuk mandi. Mandi sore harus dilakukan setelah bangun tidur karena cuaca siang tadi membuat sekujur tubuh basah dipenuhi keringat. Setelah mandi Alisya dan Alifa pun menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim yaitu shalat. Shalat Ashar dilakukan setelah mereka mandi.

"Langsung shalat ya Alisya dan Alifa, setelah itu baru boleh nonton tv." Seru sang mama.

 "Iya ma." si kembar yang kompak menjawab.

namun ternyata Alifa berbohong dan meminta Alisya untuk tidak mengadukannya kepada sang mama yang teramat menyayangi Alifa. Alifa hanya berpura-pura untuk shalat dengan cara memberantaki mukena nya yang seolah-olah habis dia gunakan. Sang mama sedang mandi. selesai mandi mama keluar kamar untuk mengecek apakah si kembar sudah shalat.

"loh de ko kamu nonton? sudah shalat belum kamu?" Tanya mama kepada Alifa

"sudah ma"

Lalu mama beranjak keruang belakang dimana terdapat satu ruangan disebelah kiri dekat dapur bersih dan tempat itu terletak persis di depan kamar tamu yang dibuat oleh mama dan papa Alisya untuk beribadah. Mama ingin memastikan apakah si kembar sudah shalat. Dan benar adanya, mama melihat Alisya sedang berdoa dan disebelah Alifa terdapat mukena yang sudah dipakai tapi tidak dirapihkan.

"Alifa lain kali habis shalat dirapihin lagi mukenanya ya sayang"

"iya ma, maaf tadi buru-buru karena mau nonton." 

Alifa lalu tertawa kecil dan berkata dalam hatinya "mama percaya ternyata kalo aku shalat, syukurlah aku enggak ketahuan bohong."

Dan Alisya pun menangis di dalam doanya, ingin sekali rasanya mengatakan kepada sang mama kalau Alifa telah berbohong, tetapi dia tahu kalau mama tidak akan percaya pada Alisya. Dan dia hanya bisa meminta ampun kepada Allah.

"Ya Allah ampuni dosa ku dan dosa kembaranku karena telah berbohong kepada mama. Engkau Maha Tahu ya Allah, beritahukanlah Alifa Ya Allah agar tidak terus berbohong. Dan ampuni Alisya karena tidak berani memberitahukan pada mama yang sesungguhnya. Aamiin YA RABB"

Setelah shalat dan berdoa akhirnya Alisya ikut menonton TV. Saat itu ada acara yang benar-benar mereka suka yaitu doraemon. Tak lama kemudian terdengar suara petir, tetapi belum hujan, sepertinya petir itu menandakan akan turun hujan yang sangat deras.

"De tolong angkat cucian disamping, kayanya mau hujan deh!" 

"Sebentar ma lagi nanggung." Jawab Alifa. Karena panggilan de atau ade biasanya hanya ditujukan untuk Alifa.

"Angkat sebentar ayo!" Mama mulai teriak.

Walaupun Alisya merasa yang diminta pertolongan adalah Alifa, karena sang mama hanya berteriak "de!" tetapi Alisya tetap berusaha untuk menjawab "sebentar lagi iklan ma, nanti Alisya angkat cuciannya ya?"

Dan tak lama kemudian, rasa sakit itu muncul. Bukan hanya tubuhnya yang sakit tetapi hatinya pun ikut sakit. Ya sapu lidi yang biasa mama pakai untuk membersihkan tempat tidur dari debu-debu kini melayang disekujur tubuhnya.

"sudah mama bilang angkat sekarang ya sekarang!!" teriak mama sambil memukuli tubuh Alisya dengan sapu lidi.

Dan Alisya bergegas lari menuju lantai atas dan melewati 2 kamar sebelah tangga, lalu melewati ruang keluarga di bagian atas, tibalah di balkon yang cukup besar yang dimana biasa digunakan mama untuk mencuci baju dan menjemurnya. Setelah semua pakaian yang sudah kering Alisya angkat dari jemuran, dia bawa tumpukan baju tersebut kelantai bawah, tempat dimana biasa mama mensetrika baju mereka. Dengan hati lirih, Alisya tidak melanjutkan untuk menonton, melainkan pergi ke kamar belakang sebelah kanan yaitu kamar mereka berdua untuk tidur dimalam hari. Disanalah tangisannya yang begitu perih tumpah tak tertahankan lagi.

Aku merindukanmuWhere stories live. Discover now