B&S - 1

14.3K 647 2
                                    

HAPPY READING •

Hari ini, Aliand Zenechka mengawali paginya dengan sibuk berolahraga sebelum dirinya berangkat ke kantor. Setiap paginya ia menghabiskan waktu selama 30 menit untuk berolahraga di ruangan fitness yang ada di rumahnya. Setelah di rasa cukup Aliand mengambil handuk kecil yang ada di dekat pintu untuk mengelap keringatnya, setelah itu mengalungkan handuk itu ke leher lalu ia mengambil segelas air minum yang sudah disediakan oleh pembantunya. Aliand berjalan keluar dari ruangan fitness lalu masuk ke dalam kamarnya untuk mandi.

Kini, Aliand tengah sibuk memilih jam yang akan ia gunakan. Dan pilihannya jatuh pada sebuah jam tangan berwarna hitam pemberian dari Papanya. Setelah menggunakan jam tangan, ia beralih mengambil jas hitam yang tergantung di belakangnya. Lalu, ia berjalan keluar dari walk in closet menuju meja makan.

Di meja makan, Mama dan Papanya sudah menunggu kedatangan Aliand.

"Kamu hari ini ada rapat penting, Li?" tanya Aleta-Mama Ali sambil mengoleskan selai stroberi ke roti untuk Ali.

Aliand menyeret kursi di depan Mamanya yang tengah sibuk dengan kegiatannya, "Nggak ada Ma, kenapa?" Ali-sapaan akrab Aliand balik tanya.

Aleta meletakkan roti yang telah ia olesi dengan selai stroberi ke piring putih di depannya, lalu memberikannya kepada Ali.

"Nanti waktu jam makan siang anterin Mama ke bandara ya. Mama mau nyusul Papa kamu."

Ali menolehkan kepalanya ke samping kanan untuk menatap Papanya yang sedari tadi sibuk menikmati nasi goreng buatan Mamanya. "Emang Papa mau kemana?"

"Papa mau ke Amsterdam, mau ke rumah Opa kamu. Kata Oma Opa kamu penyakitnya kambuh lagi." jawab Mario-Papa Ali.

Ali menaruh kembali roti yang sudah ia gigit ke piring.

"Kenapa Mama gak langsung bareng sama Papa aja sih?"

"Gak bisa Li, Mama mau ketemu sama client Mama yang pesen baju buat pesta." Aleta menatap wajah tampan anaknya.

"Ya udah deh, nanti Mama WA Ali aja." Ali menggigit kembali sisa rotinya hingga habis setelah itu meneguk susu putih yang sudah di buatkan oleh Mamanya hingga setengah bagian gelas. Lalu ia bangkit dari duduknya. "Ali berangkat dulu."

Ali mencium punggung tangan kedua orang tuanya, lalu berjalan keluar untuk masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan oleh supirnya.

"Hari ini saya bawa mobil sendiri ya Pak Amin." Ucap Ali dari dalam mobil kepada Pak Amin-selaku supir pribadi Ali yang tengah berdiri di samping kanan mobilnya.

"Iya den, hati-hati ya den bawa mobilnya." Jawab Pak Amin.

Ali menganggukan kepalanya lalu menutup kembali kaca mobil dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumahnya.

■■■■■

Di rumah sederhana namun terlihat elegan ini, Prillyazza tengah sibuk berlarian kecil untuk menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya. Ia bangun sedikit telat, karena semalam ia begadang menyelesaikan kerjaannya yang menumpuk dan membuat laporan yang diminta oleh Bossnya.

Prillyazza keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe untuk menutupi tubuh polosnya, ia berjalan menuju lemari pakaiannya untuk memilih baju yang akan ia gunakan hari ini. Setelah selesai mengenakan baju, ia beralih menuju ke lemari khusus sepatu-sepatunya dan ia mengambil high heels berwarna hitam lalu memakainya. Sebelum keluar dari kamarnya, Prillyazza menyambar tas yang ada di atas kasurnya.

Boss & SecretaryWhere stories live. Discover now