Sejenak, saat hanya berdua bersama sunyi, aku bertanya pada udara yang berhembus. Salahkah aku? Berharap tentangnya yang tak pasti?
Namun sungguh aku tak mampu menolak rasa. Gejolak yang hadir tanpa permisi kini tak lagi bisa ku minta angkat kaki.
Namun pertemuan tak pernah hadir. Seakan doa-doa yang ku pintar tak pernah sampai pada-Nya.
Aku mengetuk. Terus mengetuk pintu langit. Meneriakkan namanya tanpa suara. Tangis bergulir menceritakan tentang hati ku yang kian hari kian rapuh. Mencintai dalam diam sungguh tak mudah.
Salahkah aku?
Mengapa Engkau hadirkan cinta dihati ku untuknya jika pada akhirnya mendekap banyangnya pun aku tak mampu.
Sungguh Tuhan,
Aku tak pernah meminta untuk jatuh cinta pada dia. Namun hati ku telah memilih. Memilih dia. Adakah daya ku untuk menolak?
🌿🌿🌿
Ayy
YOU ARE READING
SAJAK 2
PoetryUntaian kata tentang hati yang merindu Bait-bait rindu berkawan sepi Rajutan kasih tak sampai Ungkapan cinta untuk kekasih hati Lanjutan S A J A K 1
