37 : Defenses, That I Cant Against

74 18 12
                                    

15 Jan 1999, 04.00 pm.

"Bry..kita sebenarnya mau kemana sih?? Dari tadi mutar mutar terus??" Tanya kelly bingung.

"Ada deh..masa surprise dikasi tau??" Jawab bryan.

"Oohh...surprise?? Kenapa nggak kasi tau dari tadi??" Balas kelly.

"Ishh..uda dibilang surprise!" Jelas bryan kesal.

"Kamu mau bawa aku ke toko berlian ya??" Tanya kelly penasaran.

"Apa?? Berlian?? Kalo gitu belum deh.." balas bryan menyela.

"Huh..ini uda keluar London, Sebenarnya mau kemana sehh?? Mau culik aku ya??" Balas kelly curiga.

"Nggak dong..tapi nyulik hati kamu ke hati aku tentu.."balas bryan gombal.

"Ahhh..gombal banget! Aku diam aja deh!" Jelas kelly.

Beberapa saat kemudian.

"Nahh..udah sampai.." Celetuk bryan.

"..."

"Ealaaahh..jadi dari tadi aku ngomong sendiri?!! Kamu tidur??" Gerutu bryan. Yang sabar ya bry..

"Haa?? Lama banget sih..nggak sampe sampe..mau kemana sih??" Si kelly ngigau.

"Kel..udah sampe nihh.."panggil bryan membangunkan kelly perlahan.

"Hah..uda sampai ya??" Celetuk kelly.

"-_-"

"What the hell?! Kamu bawa aku ke hotel?? Maksudmu apa?!" Bentak kelly terkejut.

"Ihh! Kamu jangan mikir macam macam.. Aku cuma mau ngajak ke restoran nya kok.."jelas bryan.

"Ooohh..hehehe.."balas kelly cengengesan.

"Udah parah banget otak kotor kau kel..perlu dicuci dulu itu!" Jelas bryan.

"Alahh..kau lebih kotor! Kau kira aku nggak tau kalo didompet kau banyak foto cewek pake bikini??" Balas kelly sewot.

"Mana ada! Jangan asal nuduh dong kel..Nanti aku sakit hati lo.."jelas bryan.

"Lagian kalo kau sakit hati apa urusannya sama aku??" Batin kelly.

"Udalah..yok.."ajak bryan sambil menarik tangan kelly.

Sesampainya restoran.

"Sebenarnya kamu mau ngajak aku kemana sih?? Semua bangku restoran udah kelewatan tuh!"Tanya kelly.

"Kita kan mau ngambil yang privacy sayang..nanti banyak fans disini kan jadi nggak nyaman.."Jawab bryan.

"Kan! Udah ku duga! Kau pasti mau macam macam! Pake acara privacy segala!" Bentak kelly.

"Hah..ini dia paradise kita!" Balas bryan sambil membuka pintu ruangan berdinding burgunde itu.

"Yang sabar kel..jangan negative thinking dulu.."batin kelly.

"Silahkan duduk kel.."kata bryan.

"Restoran kok kursinya sofa sehh??"tanya kelly.

"Kamu kampungan bangat sih? Masa nggak pernah liat restoran kursinya sofa??" Balas bryan sambil menutup pintu dan menguncinya.

"Heh! Kok dikunci??" Tanya kelly.

"Biar nggak sembarangan orang masuk.."Jawab bryan.

Lalu bryan berjalan ke arah kelly,Duduk disebelahnya dan membuat kelly semakin takut tak karuan.

"Makan apa??" Tanya bryan mengejutkan kelly setengah mampus.

"Astaganaga!!" Balas kelly latah.

"Kenapa?? Kok keringat dingin gitu??" Tanya bryan sambil mengusap dahi kelly.

"Ya Tuhan! Lindungi lah hamba! Jangan datangkan setan kepikiran bryan.."batin kelly.

"Kelly kenapa sih?? Kok takut banget?? Emang muka aku seseram itu ya??" Batin bryan.

"Yaudah deh..kalo kamu nggak mau ngomong..aku pesenin pasta aja ya.."Jelas bryan sambil membolak balik buku menu.

Beberapa saat kemudian.

"Kamu kok diam aja sih?? Nggak suka ya?? Kok nggak dimakan??" Tanya bryan.

"Nggak apa apa kok.." jawab kelly yang akhirnya membuka suara.

"Huh..akhirnya kamu bicara juga..udah mau copot jantung ku.." balas bryan.

"Hmmm..parfum kelly kok enak banget sih??" Batin bryan.

"Kel..kamu pake parfum apa??" Tanya bryan yang semakin dekat aja ke kelly.

"Ee..Victoria secret golden edition..emang kenapa??" Tanya kelly.

"Ohh..gak apa apa..nanya doang.." Jawab bryan.

"Ooo.." balas kelly sambil meminum jusnya.

"Aku kenapa ?? Kok pikiran aku jadi kearah situ sih??"Batin bryan.

"Bryan kok gerak geriknya tiba tiba aneh sih??" Batin kelly.

"Aduh..bryan..kendalikan dirimu..jangan tergoda bry..Tapi godaan ini begitu besar..aku tak sanggup.."batin bryan.

"Aduh..bry..kamu kok makin dekat aja sih?? Jangan bikin aku takut dong.."Celetuk kelly.

"I'm sorry kel, I think i'm losing my defenses right now.."Balas bryan sembari menyentuh wajah kelly.

Bersambung..☆☆

Semoga lah kelly nggak bakalan kenapa kenapa..aminn..

London, Baby !Where stories live. Discover now