34 : I Need You To Be My..

76 16 7
                                    

My pov.

Sinar matahari menyergap masuk kemataku, kulihat mark masih tertidur pulas disampingku,eh..jaket siapa ini?

Baru kusadari kalau kami masih parkir ditengah jalan, mobil bryan dan kelly masih berada didepan kami, suhu udara sekarang aneh..ini terlalu dingin untuk musim gugur.. lalu kulihat jamku, ya..tepat pukul 6:30 pagi.

"Mark..mark.."panggilku lirih sambil mengoyangkan badannya.

"..."

"Ihh..dikacangin! Disiram air baru tau rasa..Woii!!Marrkkk!!"teriakku tepat ditelinganya.

"..."

"Njirr!Gak disahutin!"ucapku lirih.

Tak sengaja kupenggang dahinya, dingin seperti es.kok jadi teringat film frozen ya? Hehehe.

Tiba tiba darah keluar dari hidung nya.

"OMG! Mark! Bangun!"teriakku mulai khawatir.

"...."

"Kau tak sehat!"ucapku lirih.

Ketika aku ingin keluar mencari pertolongan tiba tiba ada tangan yang dingin menggenggam ku.

"Nas.."panggilnya lirih, bahkan hampir tidak kedengaran.

"Mark! Aku akan mencari pertolongan! Tunggu disini!"balasku sambil melepas genggaman tangannya.

"Pertolongan apa?"tanyanya lemas.

"Sepertinya kau terkena hiportemia!"jawabku sambil berlari keluar.

Mark pov.

Kulihat dia menggigil kedinginan dalam tidurnya semalam, aku tak tega melihatnya..lalu kupakaikan jaketku satu satunya kepadanya, walaupun sebenarnya aku juga tak tahan dengan dinginnya.

<<Flashback end.

My pov.

Aku berlari menuju mobil mereka.

"Woiii!! Kel! Bry!"panggilku sambil mengedor gedor jendela mereka.

"Hmmm..apa?"sahut kelly sambil membalik tubuhnya ke arah jendela.

"Apa sih!ganggu orang tidur aja!"balas bryan sambil membuka pintu mobilnya.

"Mark!!"teriakku.

"Mark kenapa?"tanya bryan datar dengan nafas yang masih sangat bau alkohol.

"Dia kena hiportemia!"jelasku.

"Hiportemia itu apa?"tanyanya heran sambil mengaruk garuk punggungnya.

"Gak penting! Ayo cepat bawa dia ke rumah sakit!"bentakku sambil menarik bryan menuju mobil kami.

Sesampainya di mobil.

"Tunggu..kok dia dingin banget??Kok dia mimisan??"tanya bryan mulai konek sambil memegang wajah mark.

"Makanya! Cepat bawa dia kerumah sakit bodoh!"balasku mulai kesal.

"Ehh..iya.."balas bryan gelagapan sambil mengangkat mark.

Kami menggotong mark menuju mobilnya bryan..tak lupa aku mengunci mobil kami yang ditinggalkan begitu saja dijalan.

Sesampainya dirumah sakit, tepatnya di UGD.

"Kenapa kalian malah nanyakan data diri?! Seharusnya kalian mengutamakan pasien dulu !"bentakku pada perawat.

"Memang begitu prosedur nya, nona.."balas seorang perawat.

"Prosedur..prosedur!! Who is the fucking prosedur?! Orang hiportemia itu harus cepat ditangani BODOH! Dasar aneh!!minggir!"bentakku sambil sesukanya mengambil selang oksigen.

London, Baby !Där berättelser lever. Upptäck nu