Part 2:Best friend

5.8K 189 2
                                    

Sahabat,jika kamu ada masalah

Datanglah dan menangis di pundakku.

Kan kutemani dan kudengarkan ceritamu

Dengan sepenuh hatiku.

***

Sudah dua hari ini Rania enggan keluar dari kamarnya sekedar untuk makan.Tidak melakukan apapun dan tentu saja tidak masuk kuliah membuat kedua orang tuanya khawatir.Padahal selama ini Rania adalah seseorang yang terkenal ceria dan selalu menjadi moodbooster untuk orang-orang yang ada di sekitarnya.

Ratih-mama Rania,sudah beberapa kali mencoba mengetuk pintu kamar anak kesayangannya itu sambil membawa nampan yang berisi makanan dan jus kesukaan Rania.Namun hasilnya tetap nihil.

"Ra,mama masak makanan kesukaan kamu nih.Kamu makan dulu ya,hampir dua hari kamu enggak makan.Kalau kamu sakit gimana?"ucap Ratih dari depan pintu kamar Rania.

"Assalamualaikum"ucap seseorang mengetuk pintu rumah Rania.

Mendengar pintu rumahnya di ketuk,Ratih pun membukakan pintu rumahnya.Ternyata yang datang adalah Zaskia sahabat dari Rania.

"Waalaikumsalam.Eh Kia,syukurlah kamu datang.Tolong bujuk Rania makan ya tante khawatir sama kesehatannya"

"Rania nya sekarang ada di mana tante?"

"Dia masih ada di kamarnya.Udah dua hari ini dia terus mengurung diri di kamarnya"

"Kia ke kamar Rania ya tante"

"Iya"

Tokk....tokkk....tokkk...

"Nia,ini gue.Bukain pintunya dong"ucap Zaskia di depan pintu kamar Rania.

Beberapa saat kemudian akhirnya pintu kamar Rania terbuka.Zaskia pun langsung masuk.

Rania duduk di tepi ranjangnya diikuti dengan Zaskia yang duduk di sebelahnya.

"Kata tante Ratih lo udah dua hari mengurung diri di kamar.Lo juga enggak masuk kuliah,mata lo juga bengkak tu"

"Gue enggak semangat untuk melakukan apapun"Rania duduk di ranjang miliknya.

"Mending lo cepetan move on.Gue sama orang tua lo khawatir.Gak biasanya lo kayak gini,mana Rania yang gue kenal"

"Sakit.......sakit banget rasanya"

"Apa lo yang sakit?"Zaskia meletakkan punggung tangannya ke kening Rania.

"Hati gue"ucap Rania singkat dengan tatapan yang kosong.

"Cepat atau lambat lo emang harus melupakan dia.Beberapa hari lagi dia akan jadi suami orang.Masih banyak pria lain di luar sana yang bisa lo dapatkan"

"Semua ini hanya mimpi kan?gue sama dia enggak sehari dua hari tapi udah tiga tahun.Kita saling mencintai dan berjanji untuk selalu sama-sama,sampai kapan pun.Tapi nyatanya dia malah ninggalin gue"

"Lo harus sadar Ra!dia bukan pria yang baik buat lo.Maaf,kalau aja dulu gue enggak pernah mempertemukan kalian.Lo enggak bakalan jadi kayak gini"Zaskia memeluk Rania.

"Apa salah gue?gue udah mencoba jadi yang terbaik buat dia.Selama ini kita berhasil melewati semuanya bareng-bareng.Tapi kenapa akhirnya dia malah ninggalin gue?"Rania menangis sejadi-jadinya di pelukan Zaskia.

"Suatu hari nanti gue yakin lo pasti akan ketemu sama pria yang tepat.Gue akan selalu di samping lo Ra,lo bisa cerita apapun ke gue.Please,habis ini lo makan ya.Orang tua lo khawatir banget kalau nantinya lo ngedrop karena masalah ini"

"Oh iya"Zaskia segera melepaskan pelukannya setelah mengingat sesuatu yang sedari tadi akan ia berikan ke Rania.Ia pun mengambil sebuah undangan dari dalam tasnya.

"Itu undangan siapa?"tanya Rania ragu.

"Hmm,ini buat lo"Zaskia memberikan undangan itu ke Rania.

Di halaman depan undangan tersebut tertulis "Darren dan Anggi" beserta nama si penerima undangan yang berada di paling bawah undangan tersebut.

"Ternyata dia emang benar-benar akan menikah"gumam Rania melihat undangan tersebut.

"Lo enggak perlu hadir di pernikahan mereka.Gue tahu kalau lo belum bisa ikhlas"

"Gue harus datang ke pernikahan mereka!"

"Serius?apa lo bakal sanggup melihat Darren bersanding di pelaminan bersama wanita lain?"

"Sebenarnya gue juga enggak yakin bakal sanggup atau enggak,tapi gue tetap harus datang ke pernikahannya agar gue yakin kalau Darren enggak akan bisa kembali lagi bersama gue"

"Menurut gue sih mending lo enggak usah datang ke pernikahan mereka,yang ada lo malah tambah sakit hati"

"Lo tahu gue kan?gue enggak serapuh yang lo kira Zas.Gue hanya ingin memastikan aja kalau dia udah bahagia bersama wanita lain"

"Ya udah deh kalau lo tetap ngotot mau datang,gue mah bisa apa"ucap Zaskia mengendikkan bahu nya.

"Thanks udah selalu ada buat gue.Sampai di saat gue terpuruk pun lo masih setia ada di sisi gue"

"You're welcome sist.Hahahahha"

"Kok tiba-tiba gue laper ya?"tanya Rania sambil memegangi perutnya yang mulai keroncongan.

"Siapa suruh kebanyakan drama sampai enggak makan dua hari"

"Siapa bilang?!gue kan selalu nyetok cemilan di kamar"

"Terserah deh,suka-suka lo aja"

Jangan lupa COMMENT and VOTE nya ya....

Ana uhibbuka Fillah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang