☀3 ½ years.

2.3K 287 15
                                    

sorry 4 the typo's

.

Hari ini Harold akan masuk sekolah. Ini pertama kalinya ia bersekolah. Tepatnya ia akan masuk Playgroup. Paige membawakan bekal yang sangat enak untuk Harold. Tetapi, masalahnya sekarang Harold tidak mau pergi kesekolah. Padahal ini sudah pukul 12.

Ya, Harold masuk kelas siang.

“Harold, ayo sayang jangan bersembunyi. Mom sudah buatin Harold roti panggang pakai coklat dan kacang, kalau Harold tidak mau pergi kesekolah Mom kasih rotinya untuk Doroty aja ya?” bujuk Paige sembari menundukkan kepalanya kebawah meja.

Harold bersembunyi dibawah meja makan lebih tepatnya. Dan mendengar kata roti panggang ia segera keluar dari bawah meja. “Jangan Mommy. Halold mau lotinya tapi Halold enggak mau sekolah. Halold mau dilumah aja.”

Paige tersenyum, kemudian dia menjongkok didepan Harold. “Mommy akan memberimu rotinya kalau Harold mau sekolah, bagaimana?” Harold mengerucutkan bibirnya. Kalau dia sekolah, ia akan mendapatkan roti. Jika ia tak sekolah ia akan kehilangan roti.

“Tapi, Halold takut sekolah Mommy. Halold tidak punya teman.” Cup. Paige langsung saja mencium kedua pipi Harold gemas. Lalu ia menggendongnya. “Harold akan punya banyak teman disana.”

“Yey! Baik, Halold siap kesekolah.”

Harold kini sudah memakai tas dan juga sepatunya. Ia kesenangan memakai tasnya sebab corak spiderman itu menempel ditasnya.

Setelah semuanya beres, Paige menggandeng tangan kecil Harold untuk keluar rumah.

“Hi, Aut Malyyy! Hi, Doloty! Halold hali ini sekolah.” Tegur Harold, ketika melewati rumah Aunty Mary yang kebetulan sedang membenahi kebunnya, “Great! Belajar yang rajin Harold. Nanti Aunt akan buatkan pie cerry untukmu.”

Harold semakin kesenangan. Pie cerry tu kesukaan Harold juga.

“Tak usah repot-repot Aunt,” gumam Paige tiba-tiba dan senyuman Harold mengendur.

“Tapi Halold mau pie, mommy.”

“Kau akan dapatkan pie—mu kalau hari ini kau menjadi anak yang baik disekolah. Mengerti?” tanya Paige.

Dia mensejajarkan tingginya dengan Harold. Harold tersenyum selebar mungkin hingga dimplesya itu kelihatan. Anakku memanglah yang paling tampan, gumam Paige.

“Mommy janji pada Halold?”

Paige mengangguk dan Harold memeluk beserta mencium pipinya. “Its too late, kita harus cepat, sayang.” Ucap Paige.

“C’mon Mommy. I’m leady to school!!!”

.

“Nanti, Harold tunggu Mom disini saja ya. Mom janji tak akan telat menjemputmu. Dan satu lagi, anak yang baik tak boleh bermain jauh dari sini. Okay?” tanya Paige.

Harold mengangguk cepat. Dia mencium pipi Paige sekali lagi lalu ia mengikuti Lily guru barunya. “See you at five, Mommy. Bye..” Harold melambaikan tangannya.

Sejenak air mata Paige menetes. Ini bagaikan mimpi untuknya. Dulu ia bermimpi untuk memiliki anak yang lucu-lucu pada suaminya kelak. Meskipum dia kini belum menikah, air matanya tak terbendung lahgi mengetahui anak yang dulu ia adopsi kini membuatnya semakin gemas dan bangga.

“Mau tissue?”

Terkejut. Itu yang spontan Paige lakukan ketika ada yang menawarinya Tissue. “Terima kasih.” Paige mengambil tiga lembar Tissue dan mereka duduk tak jauh dari daerah permainan anak-anak.

“Kau yang dicafe waktu itu, kan?” tanya pria itu. Suara ini…

“Iya, tuan. Saya pelayan yang melayani anda waktu itu.” Pria itu adalah Liam. Perasaan Paige menjadi campur aduk.  Terkejut, deg-degan dan terharu juga.

“Anak kecil yang tadi anakmu?” tanya Liam. Paige mengangguk kaku. “Ehm, kau sudah menikah? Maksudku, dimana suamimu?”

Kenapa liam bisa bertanya tentang hal ini. Paige berdehem sebentar. “Aku belum menikah, dan Harold itu sebenarnya anak adopsiku.” Liam cukup terkejut dengan pernyataan Paige tadi. Dia diam dalam keheningan sebentar.

“Lalu, mengapa anda bisa disini? Apa anda memiliki anak juga?” Paige mulai penasaran sekarang.

“Iya, dia putriku namanya Chloe. Dia anak adopsiku juga. Dan ini hari pertama sekolahnya.”

Adopsi juga? Ups.

.

 Hola! H-2 sebelum lebaran! Adoption desi lanjutin, berhubung banyak yang minta jadi Desi usahain. Anyway, yang dimulmed itu bukan foto Harry waktu kecil. Itu foto Ryan Robertson yang sengaja aku pake karena mereka cukup mirip. Dan makasih banyak buat vomments kalian dichap sebelumnya :)

Gimme ur vomments :)

AdoptionWhere stories live. Discover now