4. 너는 나와 함께있다 - You With Me

1.3K 47 1
                                        

Raut wajahnya nampak tak seperti biasa entah mengapa hari ini Euna merasa sedih, di saat semua orang merayakan hari ulang tahun dengan bersenang-senang bersama teman nya, berbeda dengan Euna ia hanya merayakan hari bahagia nya itu dengan keluarga dan tidak ada yang istimewa dari hari ini semua nya tampak sama seperti hari lainnya.

Tidak seorang teman pun yang mengingat hari ulang tahun nya.

Namun semua itu berubah ketika ia mendapati sebuah amplop berwarna kecoklatan di lokernya, dengan segera ia membuka amplop itu. Seketika ia terkejut ketika membaca isinya.

"Selamat ulang tahun Euna! aku harap apa yang kamu impikan tercapai."

Ya, begitulah sebuah isi surat yang di baca oleh Euna, kemudian Sujin datang menghampiri Euna dengan tiba-tiba sontak hal itu membuat Euna kaget.

"Euna!" Sujin mengagetkan Euna dari arah belakang.

Euna tertoleh "S-sedang apa kau disini ?" ia penasaran sambil memegang surat itu.

"Memastikan mu membaca surat dari ku." Sujin tersenyum lebar sambil menaruh kedua tangan nya ke arah belakang.

"Bagaimana bisa..." ia mematung tidak percaya apa yang dikatakan oleh Sujin.

"Ya, dari akun mu. Sebenarnya aku sedikit kepo tentang mu. Maafkan aku ya." Sujin tersenyum kikuk.

"Tidak masalah, lagian aku berterimakasih pada mu karna kau telah ingat hari ulang tahun ku." Euna tersenyum tulus kepada Sujin.

Euna yang semulanya bersedih kini kembali tersenyum, ia sangat senang bahwa masih ada orang yang ingat hari ulang tahunnya, ia rasa ini sudah lebih dari cukup.

Haisu yang melihat pemandangan yang ia rasa mengganggu itu segera menghampiri mereka yang tengah asyik mengobrol, sepertinya ia memang tidak menyukai mereka berdua bagaimana tidak,  hal itu terbukti saat ia menatap mereka dengan sorotan mata yang tajam bagaikan pedang itu.

Merasa ada yang melihat ke arah nya
Euna yang sedang asyik mengobrol itu mendadak terdiam dan melirik ke arah Haisu yang sedang berjalan ke arah mereka. Saat itu juga Haisu mengeluarkan senyum semeringai nya sambil melipat kedua tangannya.

"Hai Si monster Euna." Ucapnya sambil berjalan perlahan ke arah Euna. Dengan sigap Sujin berdiri di depan Euna untuk memberikan perlindungan.

"Euna pergilah." ucap Sujin pelan

"Ya! Euna ayo mengobrol sebentar dengan teman baik mu. Begitukah cara mu membalas kebaikanku." sarkas Haisu.

Euna mencoba melawan untuk membela diri, namun ia di halangi oleh Sujin dengan tangannya "Pergilah, jangan hiraukan Haisu aku akan mengurusnya dan temui aku di kantin."

"Ne." (Ya) mengangguk kemudian pergi meninggalkan mereka.

Dengan wajah yang memerah karna menahan marah Sujin menggenggam erat tangan Haisu "Berhentilah bertindak bodoh, Haisu."

"Lepasin!" Haisu meninggikan nada bicaranya mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Sujin yang kuat itu.

"Aku tak akan membiarkan mu menyakitinya." Sujin menunduk sambil mendekatkan mulutnya ke arah telinga Haisu.

AppetencyWhere stories live. Discover now