PART TWO (Re-Post Edit)

52K 2.1K 19
                                    

PART TWO

# Kania POV

Pagi selalu punya cerita dan kesibukan tersendiri bagi seorang ibu dan wanita karir sepertiku. Tuntutan bangun lebih awal, bahkan saat sang raja langit masih terlelap di peraduannya. Menyiapkan sarapan untuk jagoan kecilku yang saat ini sudah menginjak usia 7 tahun. Menyiapkan bajunya dan mengantarkan nya ke sekolah juga menjadi rutinitas yang selalu aku lakukan setiap hari.

Terlebih hari ini. Hari ini adalah hari pertamanya memasuki dunia sekolah dasar. Antusiasnya sudah terlihat sejak semalam. Dari mulai menyiapkan bukunya sendiri, bahkan seragamnya pun sudah dia gantung di lemari dekat tempat tidurnya. Sekolahnya kali ini sedikit lebih jauh daripada saat dia masih taman kanak-kanak. Dan mau tidak mau kami harus berangkat lebih awal jika tidak ingin terlambat.

" Adam, sarapan sudah siap sayang,,ayo turun! Mommy gak mau nanti kamu terlambat!" seruku.

" Yes Mom,," Adam turun dari kamarnya dan duduk di sampingku. Setelah memberikan kecupan di kedua pipiku, tangannya dengan sigap mengambil potongan roti yang sudah ku siapkan di meja. Mulutnya mengunyah roti sandwich nya dengan cepat.

" Pelan-pelan, Adam..." ujar ku sembari mengusap kepalanya. Adam menoleh kearahku dan tersenyum lebar.

" Aku ingin cepat masuk sekolah Mom.. Rasanya aku sudah tidak sabar dengan teman baru ku.." katanya antusias. Aku memandangnya tersenyum.

" Tapi Mom,, apa mereka akan mengejekku kalau tahu aku gak punya Daddy?" lirihnya sambil menundukan wajahnya.

" Ehm,,tidak sayang,kamu gak perlu khawatir soal itu,kan Adam punya Mommy, dan Daddy juga punya, hanya saja Daddy masih belum bisa bertemu dengan mu,,suatu saat nanti kalau Daddy pulang, pasti dia akan menemui mu" ujarku sambil mengusap punggung nya. Adam tersenyum dan memelukku.

Mobilku berhenti di depan Jayakarta Montessori School. Adam melihat sekelilingnya lalu menatapku sendu. Kepalanya tertunduk dan tangannya terus bergerak gelisah. Aku memeluknya dan mengecup keningnya.

"Semuanya akan baik-baik saja sayang. Mommy yakin kamu bisa." kataku menenangkan.

"Tapi Adam takut,Mom"lirihnya.

"Ayo Mommy antar ke dalam" Adam mengangguk dan mengikutiku masuk. Tangannya menggenggamku erat.

"Ini kelas Adam, ayo masuk dan sapa teman-teman kamu. Jagoan Mommy kan hebat"

"Ya ,Mom. Adam masuk ya. Jangan lupa jemput aku nanti ya" Aku mengangguk dan melambaikan tangan padanya. Setelah memastikan semuanya baik-baik saja, aku bergegas kembali ke mobil dan beranjak menuju kantorku. Aku baru saja melangkahkan kaki keluar dari mobil, tiba-tiba seseorang menyapaku.

" Kania! Tumben kamu datang nya awal?" tanya Shilla. Kami satu kantor sekarang, dan berkat Shilla juga aku bisa bekerja di tempat ini.

" Iya, hari ini Adam mulai masuk sekolah lagi, jadi tadi setelah antar Adam langsung berangkat sekalian." jawabku.

" Wah, waktunya cepat sekali ya. Gak sadar Adam udah SD, dan kamu berhasil mendidiknya sendirian. Kamu hebat, Ka" ucapan Shilla terhenti dan menatapku iba.

" Haha,,udah Shill, aku udah gpp kok,,udah yuk naik" ajakku sembari menarik tangannya, mengalihkan perhatiannya.

Aku memasuki ruang kantorku dan meletakkan tas kerjaku di sofa. Beberapa berkas yang sudah menanti untuk di tanda tangani sudah menumpuk di meja kerja. Aku menatapnya sekilas sebelum akhirnya memutuskan untuk ke pantry.

" Ah, Bu Kania mau buat kopi? Nanti saya antar ke ruangan ibu saja" ujar Neny, sekertarisku, ketika melihat ku hendak mengambil cangkir kopi.

" Terimakasih, Nen,,Aku buat sendiri saja gak apa.."

MY BOY AND HIS DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang