Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
"Mas hari ini kamu gausah kerja aja dulu, kamu temenin Nela sama Nilo main. Aku kan masih ada acara sama ibu-ibu komplek jengukin babynya bu Rose."
Tadinya mas Wonwoo udah mau berangkat kerja, tapi tiba-tiba aja mba Vera sepupu gue nitipin anak kembarnya dirumah.
"Ya gapapa sih, tapi kan aku gatau gimana cara ngurus anak kecil?" Duh sekalian belajar ngurus anak beneran dong, jangan anak kucing mulu.
"Apa aku tanya gugel aja ya? Kan gugel serba tau?" Baru gue mau jawab dia udah nanya lagi,
"Terserah, yang penting jangan nanya ke mimi fairy. Yaudah aku berangkat dulu, jagain anak-anak ya dirumah, dadah."
Gue buru-buru keluar rumah buat berangkat kerumah bu Rose yang ada di komplek D, soalnya di grup WA bu Baekki dah curcol mulu gegara gue gak dateng-dateng.
🍭🍭🍭🍭
"Assala, Astagfirullah!! Kenapa rumah jadi berantakan gini?" Rumah gue udah kayak yang kena badai aja, meja, kursi semuanya terjungkal kebalik.
"Onti-onti, Nilo lapel mau cucu" Gue yang baru aja mau nyari mas Wonwoo mau gue ceramahin gajadi karena Nilo narik-narik ujung baju gue.
"Nilo belum makan?" Terus dia geleng-geleng, ini udah jam dua siang menjelang sore. Dan mas Wonwoo belom kasi Nilo makan? Awas aja ntar.
Gue kedapur buat bikinin Nilo susu yang mbak Vera titipin tadi pagi. "Nilo mau makan apa?"
"Mm mau makan sama telur gulung yang di dalemnya ada sosinya onti,"
"Oh iya, uncle Wonu sama Nela kemana? Itu juga meja sama kursi-kursi kenapa pada kebalik semua? Siapa yang berantakin?" Dari tadi gue gak keliatan si mas Wonwoo, mau gue marahin dia bikin rumah gue berantakan. Ehh rumah Wonwoo deng, tapi kan rumah gue juga.
"Uncle Won sama Nela lagi main salon-salonan di kamar, terus itu yang berantakin Uncle Won lah. Dia kan tadi jadi kudanya Nilo" astaga anak orang, jadi dia nyiksa suami gue dari tadi?
"Nilo makan sereal aja dulu, Onti mau panggil Uncle Wonu." Gue pergi setelah ngasi Nilo sereal, untung tu anak gak protes.
Gue nyari-nyari Wonwoo di kamar tapi gaada,
"Mereka pada kemana sih?" Gue nyari ke toilet juga gaada, tapi kata Nilo dikamar juga gaada.
"Mas kamu di man....,
Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
Astaga!!"
"Ontii!! Uncle Won Nela dandanin, Nela iket rambut nya biar jadi cantik. Liat deh, rambut Uncle Won sama kayak rambut Nela di iketnya."
Gue pejemin mata gue, astaga anak-anak jahanam. Laki gue mereka siksa.
Ternyata Nela sama Wonwoo ada di balkon, dan Wonwoo yang udah Nela kuncir rambutnya.
Gue liat Wonwoo yang udah mau nangis, gak jadi kayaknya gue marahin dia.
🍭🍭🍭🍭
"Maaf ya kalau mereka ngerepotin," gak ngerepotin sih, tapi nyiksa suami gue iya.
"Hmm iya, mending kak Vera cepet pulang aja deh, Nela sama Nilo kayaknya udah ngantuk banget." Gue ngusir dengan cara halus, cukup sudah Nela-Nilo bikin gue tambah pusing tujuh belas keliling.
Gue samperin mas Wonwoo yang lagi ngeringkuk di atas kasur dan sembunyi di balik selimut.
"Mas, mereka udah pulang. Maafin mereka ya?"
Terus kepala dia keluar dari dalem selimut,
"Kamu gak marah? Aku berantakin ruang tamu loh?" Gue geleng-geleng, yakali gue marahin dia. Dia kan korbannya disini.
"Nggak kok, aku malah yang mau minta maaf dan terimakasih udah jagain mereka,"
"Tapi mereka jahatin aku," suara dia serak dan Wonwoo mukanya udah mau nangis lagi.
"Mereka kan masih kecil, masih belum tau apa-apa. Jadi maafin mereka ya?" Dia ngangguk dan ngerentangin tangannya,
"Apa?" Gue nanya bingung karena dia ngerentangi tangannya kearah gue.
"Mau peluk,"
Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
Kusedang gundah gulali, WONWOO GANTENG BAT WOEYY ELAHH
