Part 3

443 11 0
                                    

Sore itu, Ryo mencari keberadaan Fia,namun tak satu pun jawaban yang memuaskan diterimanya selain, gak tau,gak liat tuh..
Ryo jadi Resah, namun secara mengejutkan Fia muncul dalam keadaan kucel dan lusuh..
"Fi,, kamu dari mana aja, aku nyariin kamu daritadi.. 
Namun Fia hanya terdiam bahkan tubuhnya bergetar..
"Hei  Fia,, kok diam aja, lagian kamu kenapa kok lusuh amat.?"
Tiba tiba Fia teriak..
"jangan dekati aku Ryo,, jangan pernah menyapaku lagi..bahkan saat berpapasan denganku, pura pura lah tidak melihatku..! "
Ryo kaget dan bertanya heran..
" Loh, ada apa Fi?? "
" please Ryo ku mohon, jangan bertanya apapun.. Cukup penuhi permintaanku tadi.."
Fia melangkah pergi namun Ryo menarik tangan nya..
"tapi kenapa Fi,, jawab aku dulu Fia,, kenapa harus begitu? "
Fia menatap Ryo, menarik nafas dan berkata sedih..
" bahkan untuk mengatakan nya pun aku tak bisa Ryo, aku mendengar semuanya tapi aku di paksa untuk diam,! "
Ryo semakin bingung..
" apa sih ini Fia?! "
" cuma ini yang harus ku katakan padamu Yo,, jika kamu punya keinginan untuk menjadikanku pacarmu,, jangan terus kan Ryo.. Aku masih butuh pekerjaanku, jadi jangan berharap aku siap kehilangan pekerjaan ku jika aku menjadi pacar mu.! "
" kenapa Fi,, apa seseorang mengancam mu? "
" tepat nya seperti itu Ryo,  jadi mari kita jaga pekerjaan kita masing masing tanpa harus mengambil resiko, kita sama sama butuh kerja Ryo,,jadi jangan berteman lagi denganku..!"
Ryo semakin menarik Fia mendekat ke tubuh nya..
"siapa yang mengancam mu Fia?,, katakan siapa yang sok berhak akan diriku? ini tubuhku,, ini hati ku,, ini diriku sendiri,,jadi kenapa jika aku memang suka padamu dan ingin menjadikan mu pacar ku, siapa yang berhak melarang itu..??! "
Fia ingin menjawab tapi Ryo langsung menarik wajahnya dan memaksa mencium bibir nya..
Setelah itu dia berbisik..
" aku mencintaimu Fia.. kau pun tau itu,dan aku sudah melihat dari sikapmu kalau kamu membuka hati untukku,,jadi kenapa harus memdengarkan orang lain, dengarkan saja hatimu.. Dan sekarang perlu aku tegaskan, ciumanku tadi adalah awal dari hubungan kita.. Kamu,, pacar ku sekarang! kamu faham sayang?? "
Ryo tertawa kecil menatap mata Fia yamg memerah menahan air mata nya yang akan tumpah.
Namun alangkah kagetnya dia saat Fia menjelaskan apa yang telah dia lalui di gudang barusan.
" sesorang menutup mataku dan memaksaku berjalan ke gudang, dan di sana seseorang mengancamku, untuk menjauhimu karena dia menyukai mu dan tak suka melihatmu dengan cewek manapun, apalagi aku..!, dan yang lebih mengerikan saat mendengar suara nya, bukanlah seorang cewek, tapi itu suara cowok Yo..! "
Ryo tertawa dan berkata..
" itu pasti teman temanku yang sengaja ngerjain kamu, itu pasti candaan mereka.??! "
" bukan Ryo, itu bukan candaan, itu serius, bahkan dia mengancam akan membunuhku jika aku tak menghiraukan ancaman nya.. Dia itu Gay Yo,, pasti dia benar benar menyukai kamu..! "
Ryo tertawa lagi dan menarik Fia ke area lalu dia teriak..
" Guys,, aku jadian sama Fia,, kami pacaran sekarang, jadi siapapun yang mengincar Fia ku atau yang mengincarku, harus berhenti, karena kami sudah pacaran sekarang!? "
Suara riuh dari para SPB dan SPG mewarnai area itu, heboh diantara yang mendukung dan tak mendukung.. Ryo tak perduli dan terus menggenggam tangan Fia....sambil tersenyum bangga,, Namun Ryo tidak pernah tau, ada sorot mata yang memerah melihat kejadian itu,, kemarahan dan murka karena Fia tidak mengindahkan ancaman nya.

Malam itu, ketika akhirnya Ryo mengantar Fia pulang sebagai pacar bukan sebagai penguntit, Fia masih menyampaikan kecemasan nya..
"Ryo, gimana kalau ancaman itu benar?  Soalnya itu bukan suara teman teman mu, aku merasa mengenal suara itu, tapi belum kepikiran siapa dia.. "
Ryo menggemggam dan mencium tangan Fia..
" ayolah sayang, ini hari pertama buat kita, jangan merusak suasana dengan candaan orang itu, bahkan kalau itu pun benar, gak masalah,tetap ajalah bangga menjadi pacarku, karena bukan hanya cewek, cewek, cowok pun ada yang menyukai ku.. "
Ryo tertawa tawa, namun Fia benar benar resah..
Karena saat mengingat apa yang terjadi di gudang itu, dia tau itu benar benar sebuah ancaman..tapi sepertinya Ryo begitu santai menyikapi hal itu..

Dan ketika pagi esok nya, Ryo sudah ada di depan rumahnya dengan sepeda motornya...
"Ayo sayang, buruan.. Ntar kita telat kalau macet.."
Fia menatap Ryo dan motor itu.
"motor siapa Yo?! "
" motorku lah.!"
"jadi kamu punya motor?! "
" iya,, tapi buat dekatin kamu, aku harus kurang kerjaan ikut naik bis kota dengan mu, sekaramg, kamu sudah jadi pacarku, ya udah, aku antar jemputlah kamu dengan motorku ini,.!? "
Fia tersenyum separuh dan mengeluarkan ke angkuhan nya.
"siapa bilang aku sekarang pacarmu, emangnya aku udah iya, in?, kan dari kemarin kamu aja yang gembar gembor bilang kalau aku pacar kamu..!?"
"Loh, kan emang iya,, kita sudah ciuman kemarin kan..?! "
" itu ciuman sepihak, tepatnya di paksa, jadi bukan patokan kalau aku langsung jadi pacar kamu.!, lagian cuma motor beginian,, kalau mau jadi pacarku itu, harus punya mobil..jadi kamu mending mundur deeh..!? "
Ryo tertawa dan menarik wajah Fia mendekat lalu bilang..
" Lihat lah Fia, mulut dan matamu tidak singkron.. mulutmu tajam berkata tidak, tapi matamu yang menikam jantungku berkata iya,, jadi udalah, stop bertingkah menolak, ayo naik sayang, sebelum kita benar benar telat.! "
Fia tersenyum sambil naik ke boncengan Ryo,, yang langsung menggodanya..
" pegangan sayang,, bila perlu peluk erat, karena hanya disinilah kesempatan mu memiliki aku,sebab begitu sampai di area, aku koordinatormu, dan milik semua SPG yang cantik cantik itu.. "
Fia cemberut mendengar perkataan Ryo itu..
"Dasar cowok Narsis..!?"
"timbang cewek angkuh??! "
Fia tersenyum di balik punggung Ryo dan akhirnya memurut memeluk pinggang Ryo dan bersandar manja di punggung Ryo, membuat Ryo tertawa dan terus menggodanya hingga sampai di Mall tempat mereka bekerja itu, dan ternyata mereka bertemu Pak Leo di Basment..
"pagi pak..?! "
" eeh Ryo,, pagi juga..! "
Pak Leo tersenyum namun saat melihat Fia dia langsung dingin.
" kalian barengan?? "
" iya pak, kita udah jadian pak,, Fia pacar saya sekarang! "
Spontan Pak Leo semakin cool.
" oh gitu,, ya udah saya duluan! "
Ryo mengangguk hormat dan menggandeng tangan Fia untuk masuk, namun tiba tiba Fia mengingat sesuatu...
" Yo bentar deh, aku lagi ingat ingat suara cowok yang mengancamku di gudang itu, kayak nya suara nya mirip suara Pak Leo tadi deeh..!? "
Ryo kesal dan menghempas tangan Fia lalu bilang..
" masih soal itu Fi,, udah aku bilang gak usah di pikirin, itu cuma candaan, entar aku tanya teman teman aku, pasti mereka ngaku udah mgerjain kamu!!,, udah sekarang masuk..! 
Karena kesal Fia membahas itu itu lagi, Ryo masuk lebih dulu meninggalkan Fia, namun saat di dalam area, Ryo ingin menyamperin dan membujuk Fia karena udah menghempaskan tangan nya dan meninggalkan nya di parkiran itu..

"BIRU" (tamat)Where stories live. Discover now