prolog

86 9 1
                                        

Happy reading :)

"hun" Oliv.

"hmm" Sehun.

"huuun" ucap Oliv sambil narik-narik jaket sehun

"apaan sih" jawab Sehun.

Gila ya ni anak datar banget kayak papan triplek. Senyum dikit kek. Eh... tapi ntar dia makin banyak yang suka trus saingan gue makin banyak dong. Duuuh aku kudu otoke.  Batin Oliv.

"lo kok malah bengong" ujar sehun masih datar kayak tadi.

"hehehe abisnya lo ganteng sih" jawab Oliv. Yang dipuji mukanya malah asem. Ya iyalah orang ditanya dari tadi malah bengong sendiri.

Sabar ya Hun. Orang ganteng disayang author✌

"jadi intinya kenapa lo manggil gue? Gue nggak punya waktu buat dedemit kayak lo" ujar Sehun. Mukanya tambah asem plus serem kalau lagi debat sama Oliv.

"Idih orang cantik kayak gini dibilang dedemit. Mata lo pasti sakit nih. Yuk gue anterin ke KUA. Eh.. salah, maksudnya ke dokter. Biar lo bisa liat betapa cantiknya seorang Olivia Andinia" kata Oliv yang dihadiahi jitakan oleh Sehun.

"Sakit tau kayak perasaan gue yang lo tolak terus" ujar Oliv.

"Olivia Andinia"

"Ya bebeb Sehun"

"Lo sebenernya mau ngomong apa sih? Dari tadi muter-muter mulu jawabannya"

"Iya ini mau dijawab. Dengerin baik-baik ya. Gue itu sebenernya....."

"Sebenernya apa?"

"Sebenernya...."

"Gue tabok ya liv"

"Sebenernya gue suka sama lo"

Sehun diem, nggak respon sama sekali. Tapi kemudian dia kembali menjitak kepala Oliv.

"Udah ratusan kali lo bilang suka ke gue. Dan jawaban gue masih sama. Gue nggak suka sama lo. Dan satu hal lagi, gue nggak mau denger lo ngomong suka lagi ke gue karena gue udah eneg denger lo ngomong kayak gitu. Jadi stop bilang kayak gitu lagi. Okey. Liv, lo itu cewek. Dan cewek itu pantesnya dikejar bukan mengejar. Masih banyak cowok di luaran sana yang mau sama lo, yang mau nerima cinta lo" ucap Sehun panjang lebar lalu pergi menghilang dari pandangan Oliv.

Nyesek oey. Ditolak lagi ditolak lagi. Dasar papan triplek, to the point banget sih jadi orang. Untung ganteng. Kalau nggak udah gue tabok tu mulut. Pedes banget omongannya.  Batin Oliv


Segitu dulu ya, see you next chapter.

L'amourWhere stories live. Discover now