Chapter 1

9.9K 465 44
                                    

Perang Sinobi ke 4 sedang terjadi. Banyak shinobi yang mati karena terbunuh oleh Madara dan Jubi. Dan sekarang mereka harus menghadapi Dewi Kelinci. Naruto dan Sasuke berusaha melawan dewi kelinci dibantu Sakura dan Kakasi.

" Kaguya percuma saja kau melakukan rencana ini, apa gunanya jika kau hanya tinggal sendiri di dunia yang luas ini, apa kau tidak kesepian? Apa perasaanmu ketika disegel di bulan? Bukankah kau merasa kesepian Kaguya?  Jadi, tolong berhentilah! Tidak ada gunanya meskipun kau kuat. Kau juga butuh seorang teman dan keluarga yang bisa memahami mu lebih dari apa pun. Mungkin kau lebih dulu lahir dari pada aku, kau yang lebih tahu kejamnya dunia dari pada diriku.

Tapi selama kau hidup pasti pernah  menerima setidaknya sedikit saja kasih sayang dari orang-orang tertentu. Aku tahu kau itu kuat! Tapi sekuat-kuatnya orang pasti dia membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Oleh karena itu......BERHENTILAH SEBELUM KAU MENYESAL KAGUYA!!!" ucap Naruto yang disertai teriakan membahana.
Sasuke yang berada paling dekat dengan Naruto terdiam mencerna ucapan sahabat dobenya itu.

" Jangan mendengarkannya ibu bunuh saja dia sekarang, " ucap sosok zetsu  hitam di balik lengan kimono Kaguya. Zetsu hitam berusaha menghasut Kaguya, tapi kaguya lebih menghiraukan perkataan Naruto dibandingkan zetsu.

" Mengapa aku harus mempercayai kata kata mu itu?" Tanya Kaguya dengan  ragu pada naruto. Sungguh Kaguya Dari awal kagum pada semangat Naruto. Namun Karena dendamnya pada manusia, ia menjadi  buta. Perkataan Naruto seakan  menyadarkan perbuatannya saat ini. Melihat Naruto ia seperti melihat anak-anaknya.

" Kau hanya perlu percaya, ikuti hati kecilmu, maka kau akan mendapatkan jawabannya. " ucap Naruto tersenyum lembut. Semuanya terdiam mendengar ucapan Naruto. Sasuke, Sakura dan Kakasi hanya diam, penasaran dengan jawaban yang akan Kaguya berikan.

Kaguya terpikat dengan senyuman Naruto. Senyum yang indah bak matahari. Namun Zetsu menhancurkan khayalan Kaguya dengan ucapannya,

" jangan mempercayai makluk bodoh itu ka

"Kau tidak perlu mengaturku zetsu hitam, aku yang akan menentukan sendiri pilihanku. " Potong Kaguya kesal.

" Tapi kaa-san ka-

" sudah kubilang biar aku yang memutuskannya!" Ucap Kaguya dengan aura yang menyeramkan.

" B-baiklah" ucap zetsu pasrah saat melihat hawa yang tidak mengenakkan  di sekitar Kaguya.

" Apa jawabanmu Kaguya? " Tanya Naruto lembut. Ah Kaguya jadi melupakan keberadaan Naruto karena Zetsu. Huh memikirkan zetsu di menjadi kesal lagi kan.
.
" Aku akan... " kaguya menjeda kaliamatnya dan menimbulkan suasana tegang disana.

"....... Menghentikan perang ini........ "
Naruto, Sasuke, Sakura dan Kakasi yang mendengar itu pun lega. Syukurlah tidak akan ada lagi korban diantara mereka lagi.

".... Tapi aku hanya akan menghentikan perang ini jika aku disegel di tubuh salah satu dari kalian. Kalian tahu kan siapapun yang menjadi wadahku akan mati, bagaimana? Apa kalian sanggup memenuhi persyaratanku?" ucap Kaguya tenang. Biarlah untuk kali ini ia egois. Ia hanya ingin selalu bersama dengan orang yang menerimanya dengan tulus. Ia ingin selalu bersama Naruto. Mulai saat ini dia menetapkan Naru-naru akan menajadi kesayangannya.

"APA KATAMU!???  APA KAU GILA!!!! MANA MUNGKIN KAMI MAU MENJADI WADAHMU  DAN HARUS RELA MATI SETELAHNYA!!!!!! " teriak Sasuke dengan wajah merah padam.
Ia marah dengan Ucapan Kaguya yang tenang itu, seolah- olah mengarahkan mereka untuk 'Mari mati bersamaku'. Dan lagi jika Kaguya menyatakan hal tersebut Sudah pasti bocah pirang bodoh yang mengaku sahabatnya ini akan dengan senang hati menyerahkan diri. Sasuke tidak ingin kehilangan keluarganya lagi.

my New Life In The New worldWhere stories live. Discover now