2. I'm Superhiro

637 65 162
                                    

Kalau ada orang yang nanya ke gue dimana tempat ternyaman buat mengistirahatkan semua beban, dari tugas-tugas sekolah yang saben hari bikin ubun-ubun rasanya seperti mau pecah, jawabannya adalah kamar gue.

Walaupun ukuran kamar gue nggak segede kamar-kamar yang lain tapi cukup menyenangkan buat dipake tidur seharian karena punya bed berukuran king yang empuk, wangi parfum laundry dan dilapisi sprei lembut bermotiv minion serta selimut halus bermotiv serupa. 

Selain bed yang nyaman, kamar gue juga dilengkapi AC, LCD TV, seperangkat komputer gamming dan wifi dengan kekuatan yang super cepet kalo Papa nggak telat bayar tagihan wifi. Kasur gue letaknya mepet sama jendela bergorden biru muda, disebelah kasur gue terdapat nakas dan meja belajar, serta sisa ruangan di depan kasur gue terdapat dua almari. Satu almari kaca yang berisikan sepatu snikers dari berbagai merek dan model yang berbeda-beda, sementara almari yang satunya lagi terbuat dari kayu yang dilengkapi kaca untuk bercermin yang didalamnya berisikan pakaian seperti kaos, kemeja, outer, jaket, hoodie, switter, ripped jeans dan masih banyak lagi model pakaian lain yang terusun rapi di dalamnya. Itu semua adalah barang dari hasil endorse-an gue.

Karena keluarga gue udah nggak lengkap, maka di sudut kamar manapun gue nggak pernah memasang foto keluarga. Satu-satunya poster yang ada di kamar gue adalah poster minion yang tertempel di atas meja belajar. Kenapa gue suka banget sama minion? Karena sebelum Mama pergi, dia sempet beliin gue boneka minion buat nemenin gue tidur yang sampai sekarang masih gue letakkan di sebelah kiri bantal gue. Awalnya gue nggak ngerti makhluk apa itu minion, karena warnanya kuning, gue berfikir minion adalah boneka yang terbuat dari kulit pisang. Sampai akhirnya waktu hari libur, Papa ngajak gue nonton film minion ke bioskop, barulah gue tau apa itu minion.

Hmm.. Rumah Moriuchi. Ya, disitulah tempat tinggal gue. Bangunan minimalis modern dua lantai yang interiornya didominasi warna putih tulang ini memiliki lima kamar tidur. Dua kamar berada di lantai atas dan tiga kamar lainnya berada di lantai bawah. Mungkin orang awam yang tiba-tiba nyasar kerumah gue itu bakalan ngira kalo bangunan ini tuh kos-kosan. Bukan, rumah gue nggak pernah disewain buat jadi kos-kosan. Penghuni semua kamar itu selain gue, adalah empat orang pria hampir dewasa dan mereka adalah bokap gue semua. 

Gue adalah anak yang dibesarin sama seorang single parent. Ya, gue Cuma dibesarin sama bokap gue sendirian. Kenapa? Singkat cerita, dulu nyokap gue meninggal gara-gara punya penyakit yang entah apaan gue sendiri nggak dikasih tau sama bokap gue. Bokap gue punya pekerjaan sebagai seorang vocalis band rock. Meskipun gue diasuh sama single parent, tapi gue punya empat bokap yang kece-kece. Kenapa bisa jadi empat? Ini bukan karena bokap kandung gue punya kemampuan buat membelah diri, ataupun punya jurus seribu bayangnya Naruto yang bisa bikin dia jadi banyak, tapi karena member band bokap gue dapet mandat buat jadi bokap non biologis gue.

Oke, gue kenalin siapa bokap gue yang sebenernya,

Takahiro Moriuchi, dia bokap kandung gue. Gue manggil dia Papa Taka. Papa itu masuk salah satu jajaran penyanyi populer di Jepang karena kemampuan vocalnya yang luar biasa dan memiliki karisma tersendiri saat diatas panggung. Fans dia jangan ditanya deh, sebanding sama dosanya. Banyak banget. Kamar Papa dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Ada dilantai satu, letaknya besebrangan sama ruang keluarga, tempat dimana kita semua kumpul buat nonton bola atau sekedar main PS.

Toru Yamashita, dia gitaris sekaligus leader dari bandnya Papa Taka. Daddy, adalah panggilan yang gue berikan buat Om Toru Yamashita. Daddy itu gue nobatin sebagai bokap gue yang paling ganteng diantara semua bokap yang gue punya. Badannya mirip cetakan es batu. Kotak-kotak. Mukanya datar dan dingin seperti ubin musola. Disini Daddy memutuskan buat ambil andil sebagai bokap gue yang punya peran buat ngedidik gue secara akademik. Letak kamar Daddy ada disebelah kamar gue yang berada di lantai dua.

Growing Up (Vol. 01)Where stories live. Discover now