Everything is Dark

74 9 2
                                    

10:45 AM

Pecahan kaca, puing-puing mobil, minyak dari tangki menyebar keseluruh hamparan salju yang lembut, menyebabkan semuanya menjadi kilauan emas mematikan. Geoff Payne dengan kursi kemudi serta safebelt yang masih menyangkut, terpental sejauh 20 meter dari  bangkai mobil yang tersisa dengan keaadaan mengenaskan. Noda merah yang sangat kental mengucur dari sisi kepala Karen Payne membuat genangan darah segar, dan Violet dengan air mata darah yang ia keluarkan. Jantungnya masih sibuk berdetak bisa dipastikan ia sekarang dalam kondisi kritis.

Lima menit berlalu, suara sirine mobil ambulance dan polisi yang memekikkan telinga sampai. Semua polisi yang sudah datang sibuk memasang police line dan menyalakan suara darurat di sekeliling lokasi kejadian serta menginstruksikan mobil-mobil dari kedua arah untuk memutar balik, jalan ditutup. Dengan sopan polisi menawarkan jalur alternatif, jalan kecil yang akan membawa orang-orang ke tujuan. Paramedis sibuk mencari dan memeriksa semua korban.

"Semuanya kemari, masih ada korban yang bisa diselamatkan. Jangan lupakan oksigen" Teriak salah satu suster berambut blonde yang berhasil menemukan Violet disisi hutan.

"Bertahanlah"Bisik suster tersebut sambil memompa jantung Violet dengan kedua tangannya

"Teresa, kau berhasil menyelamatkannya?"Tanya salah satu suster ketika sampai didepan Violet dan memberikan apa yang Teresa butuhkan. Oh jadi namanya Teresa.

“Tidak dalam waktu dekat Cel. Kau harus membantuku membawanya ke mobil” Tegas Teresa sambil memasangkan alat pernafasan ketubuh Violet. Dengan alat seadanya, harapan Teresa semakin tipis untuk menyelamatkan gadis kecil malang ini.

“Semoga semuanya belum terlambat” Batin Teresa

“Cepat bawa masuk gadis kecil ini kedalam mobil, kita hanya mempunyai waktu 30 menit.” Tegas Teresa. Paramedis yang sedang sibuk mengurusi kantung mayat bergegas membawa kantung mayat tersebut kedalam mobil  ambulance. Terdapat dua mobil ambulance disini. Satu untuk korban yang sedang sekarat dan dipenuhi alat-alat darurat, satunya lagi khusus untuk korban yang tidak selamat.

“Teresa kau kenapa? Kau mengingatnya lagi?” Tanya Celine yang sudah masuk kedalam mobil dan duduk disamping Teresa.

“Ya Celine. Aku mengingatnya lagi. Rasa trauma-ku seakan tidak pernah hilang” Jawab Teresa dengan bibir yang bergetar.

“Aku takut tidak bisa menyelamatkannya. Aku takut Celine, aku takut. Ini semua salahku jika aku tidak berhasil membuat matanya terbuka” Sambung Teresa. Karena menunduk, kini buliran air mata jatuh dari pelupuk mata indahnya.

“Aku mengerti perasaanmu saat ini Teresa. Sangat-sangat mengerti. Tapi bisakah kau berhenti menyalahkan dirimu sendiri? Aku yakin gadis ini akan selamat ditangan Dr. Louis. Kau pun harus yakin dengan Dr. Louis.” Ucap Celine meyakinkan Teresa. Celine tidak kuasa melihat Teresa seperti ini terus-terusan. Kenapa? Karena Teresa mempunyai masa lalu yang kelam terhadap keluarganya.

Teresa hanya mengangguk menanggapi ucapan Celine.

11:05 AM

Mobil yang mengangkut Keluarga Payne tiba dirumah sakit dan menyisakan waktu 10 menit.

“Cepat semuanya bawa gadis ini kedalam UGD, aku akan mencari Louis.” Ucap Teresa dengan wajah panik dan bergegas masuk ke gedung yang ada didepannya itu.

“Begaimana dengan orang tuanya?” Tanya Celine dengan nada sedikit meninggi karena Teresa berada jauh didepannya.

Teresa menghentikkan langkah nya dan menengok “Bawa ke ruang otopsi dengan segera” Teresa berlari kecil menuju ruangan Louis. Waktu semakin sempit dan Teresa harus menemukan Louis secepatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Black DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang