2 days ago.
Author's POV
Udara Wolverhampten yang sangat dingin berhembus dan membuat Violet mempererat jaket yang digunakannya. Cuaca pagi ini tidak terlalu buruk dibanding dengan hari kemarin.
"Lee-yummmmmm"Teriak Violet sambil membantu mom membuatkan sarapan. Violet memanggil nama kakaknya itu dengan sebutan Lee-yum.
Yang dipanggil segera menyahut dan teriak tidak kalah kencang,
"Ada apa Vi? Bisakah kau berhenti berteriak?" Jawab Liam yang yang masih asyik dengan iPhonenya. Sedari tadi tv menyala dan Liam hanya fokus dengan iPhone miliknya? Berarti selama ini tv yang menonton Liam, bukan Liam yang menonton tv. Menyedihkan sekali.
Mom menyarankan Violet untuk menghampirinya. Agar tidak usah berteriak -teriak lagi seperti di hutan.
"Kau tidak mau ini, hm?" Goda Violet sambil mengiming-imingi fruitloops yang ia bawa seraya duduk disofa disamping Liam.
"Mauuuu" Ucap Liam manja sambil memajukan bibirnya seperti anak kecil.
Uh childish sekali. Sebenernya siapa sih disini yang sebagai kakak?, Batin Violet.
"Bikin sendiri!" Gertak Violet sambil mengunyah fruitloops buatannya itu. Liam hanya mendecak sebal dan melanjutkan memainkan iPhone miliknya.
"Kasihan sekali tv menonton kita, pfffttt" Liam hanya menggelengkan kepala sambil mengacak pelan rambut Violet
"Dasar anak kecil, bisanya mengoceh"Sahut Liam serasa tersenyum melihat adiknya yang cerewet. Hanya ada suara tv yang menghalangi keheningan mereka berdua.
"Hey, kau ingat dua hari lagi ulang tahunku kan?" Liam memicingkan matanya untuk berfikir.
Benarkah 2 hari lagi ulangtahunnya? For god sake, kakak macam apa aku tidak mengingatnya?. Dalam hati, Liam merutuki dirinya. Merasa bersalah karena lupa hari ulang tahun adiknya sendiri.
"Tentu saja. Bagaimana aku bisa lupa? Ha-ha"
"Mungkin jika kau lupa, aku akan menggunting rambut Shopia Hahaha, uhuk-uhuk"Violet langsung menyambar minuman yang ada dimeja depannya karena tersedak.
"Telan habis dulu makanan yang ada dimulutmu, baru tertawa sepuasmu Hahaha"Sekarang gentian Liam yang tertawa dengan puas.
"Ugh dasar Lee-yum menyebalkan!" Tukas Violet.
YOU ARE READING
Little Black Dress
FanfictionTidak akan ada yang menyangka bahwa Little Black Dress yang kukenakan ini akan menjadi gaun kematian. Hari dimana harusnya aku bahagia, dan Tuhan merenggut semuanya. [©RealPerfStylesx]
