"Argh! Hyung, menjijikkan!" teriak Kyuhyun sembari mengusap-usap pipinya yang telah dicium oleh Donghae. Ew menjijikkan, batin Kyuhyun. Namun, dibalik itu semua tak dipungkiri bahwa Kyuhyun pun ikut senang melihat kakaknya sebahagia itu.

"Hahaha...."

Malam itu sebagai gantinya Kyuhyun meminta Donghae untuk menjadi lawan mainnya bermain game. Walaupun Donghae selalu kalah jika bermain game dengan sang adik tapi karena Kyuhyun sudah berbaik hati akan menemaninya menonton film, Donghae akan menerima dengan lapang dada meskipun harus kalah. Ya, memang siapa yang bisa mengalahkan Si Raja Game Lee Kyuhyun?

***

"HYUNG~! CEPAT!" teriak Kyuhyun tak sabaran. Berkali-kali ia melirik jam tangan silver yang melingkar indah di pergelangan tangannya. Celaka, mereka bisa kehabisan tiket jika tidak segera berangkat sekarang. Kyuhyun dan Donghae tadi bangun terlambat karena bermain game hingga dini hari. Padahal mereka harus mengantri tiket sejak satu jam yang lalu jika ingin menonton sore ini.

"Aku siap. Aku siap. Ayo pergi sekarang!"

Akhirnya Donghae muncul juga dari dalam kamarnya. Tanpa ingin membuang waktu lagi, dua saudara Lee itu pun meninggalkan apartemen mereka menuju gedung bioskop terdekat.

***

"Hyung, bagaimana ini? Kita sudah kehabisan tiket untuk jadwal yang tayang sore ini. Hanya tinggal yang tengah malam."

Setelah mengantri cukup lama. Ani, tapi sangat lama, akhirnya Kyuhyun dan Donghae pun dapat membeli tiketnya. Tapi, sayang sekali karena jadwal tayang untuk sore hari sudah terjual habis. Bahkan jadwal tayang yang jam 11.00 malam pun hanya tinggal beberapa tiket saja.

Kyuhyun menulusuri wajah Donghae yang terlihat bingung. Donghae ingin sekali menonton film ini. Ia sudah menunggunya rilis sejak lama. Dan jadwal lenggangnya hanya tinggal minggu ini. Minggu depan dan seterusnya Donghae sudah harus mengerjakan tugas akhir kuliahnya. Ia tidak akan bisa kemana-mana selain ke apartemen dan universitasnya.

Di sisi lain, Donghae juga merasa tidak enak dengan Kyuhyun. Karena jika menonton tengah malam pasti mereka baru pulang dini hari. Bagaimana jika Kyuhyun lelah?

"Hyung?" panggilan Kyuhyun menarik Donghae dari lamunannya. Ia menatap adiknya dengan tatapan bingung sebelum akhirnya bertanya, "menurutmu bagaimana Kyu, jika kita tetap menonton yang tengah malam?"

Kyuhyun berpikir sejenak. Ia tahu kakaknya ingin sekali menonton film ini. Ya, Kyuhyun juga suka dengan film ini. Hanya saja ia bisa menonton kapan saja, tidak seperti kakaknya yang jarang punya waktu luang. Sebentar lagi kakaknya akan disibukkan dengan tugas kuliahnya.

"Terserah padamu hyung. Aku tak masalah." Jawab Kyuhyun pada akhirnya. Kyuhyun tidak akan tega melihat kakaknya itu bersedih. Apalagi jika teringat air mata dan ekspresi penuh penderitaan Donghae tadi malam. Ah, rasanya hati Kyuhyun seperti diiris oleh pisau yang tidak tajam. Menyakitkan. Lagi pula, kuliahnya besok dimulai siang hari jadi tidak masalah bagi Kyuhyun meskipun mereka harus pulang dini hari.

"Sungguh?" tanya Donghae ragu.

"Hmm.... Sungguh, aku tidak keberatan hyung. Lagi pula, aku besok masuk siang." Kyuhyun tersenyum meyakinkan sang kakak.

Donghae tersenyum lega melihat senyuman tulus Kyuhyun. "Em.... Kalau begitu, bisakah kita menontonnya?" tanya Donghae dengan pipi bersemu merah.

Kyuhyun terkekeh pelan melihatnya dan membalas, "tentu saja hyung."

Kyuhyun pun membeli tiket untuk mereka berdua. Seakarang masih jam 09.00 malam dan film mereka baru akan dimulai jam 11.00 malam. Mereka masih harus menunggu 3 jam lagi. Karena Donghae tak ingin pulang dulu akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk makan malam di restoran terkedat dan jalan-jalan sebentar. Hitung-hitung refreshing sebelum menghadapi perkuliahan yang berat.

Setelah menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan akhirnya tibalah saat keduanya untuk menikmati film mereka. Donghae begitu senang karena akhirnya bisa menonton film yang ditunggu-tunggunya. Ia begitu bersemangat. Tapi, ia tidak bisa memungkiri bahwa ia merasa lelah. Donghae mulai mengantuk setelah tiga perempat film diputar. Sesekali ia tertidur namun berhasil bangun lagi. Kelopak matanya sungguh berat dan tak lama kemudian akhirnya ia tertidur. Kepalanya jatuh ke pundak Kyuhyun. Membuat adiknya itu terkejut.

"Aish~ bagaimana bisa ia tertidur? Bukankah ini film kesukaannya." Kyuhyun terkekeh sembari menatap wajah polos Donghae yang tertidur lelap. Memang dasar, kakaknya itu tidak kuat jika harus terjaga hingga larut malam seperti ini. Berbeda dengan dirinya yang terbiasa begadang hingga pagi hanya untuk menyelesaikan game keluaran terbaru.

Kyuhyun membangunkan Donghae ketika filmnya telah selesai diputar. Sang kakak merutuk sebal karena tertidur dan melewatkan cerita dari film kesukaannya itu. Pemuda brunette itu bahkan memarahi Kyuhyun yang tidak membangunkannya. Tapi, Kyuhyun hanya tertawa melihat kakaknya menghentak-hentakkan kakinya dengan pipi menggembung seperti anak kecil yang sedang marah.

"Kenapa tidak membangunkan aku sih Kyu?!"

"Hahaha.... Salahmu sendiri tertidur hyung."

"Aish jinjja~!"

"Sudahlah hyung. Nanti kau bisa mendownloadnya di internet."

"Tapi sensasinya akan beda Kyu."

"Masa bodoh. Aku tidak peduli. Ayo kita pulang!" Kyuhyun menggandeng tangan Donghae, menyeretnya pulang seperti seorang ibu yang menyeret anaknya pulang dari toko mainan.

Dalam perjalanan pulang Donghae tertidur lagi. Bahkan kali ini kakak Kyuhyun itu susah sekali dibangunkan. Jadi, ketika sampai di rumah Kyuhyun harus menggendongnya. Merutuk sebal karena kakaknya itu berat sekali.

Kyuhyun menidurkan Donghae di tempat tidur. Melepas jaket dan sepatu sang kakak dengan hati-hati. Donghae sedikit terusik dan menggeliat pelan tapi kemudian tertidur lagi dengan posisi melingkar seperti bayi.

"Dasar tukang tidur." Cibir Kyuhyun sembari tersenyum gemas. Pemuda berambut ikal itu berganti pakain dan membersihkan diri sebelum menyusul Donghae tidur.

"Jaljayo hyung." Ucap Kyuhyun lalu mematikan lampu kamar dan tidur.

END

Jaljayo HyungWhere stories live. Discover now