💊 dua belas

2.8K 320 21
                                    


after you read the story, please kindly read the notes below.



×××

"kamu lepas infus jam berapa?" tanya seungmin.

dua minggu sudah berlalu sejak pertama kali hyunjin jatuh sakit lalu dirawat di rumah sakit. mungkin, bagi sebagian orang, dua minggu mendekam di rumah sakit begitu saja dengan kondisi tubuh yang tidak sehat pasti sangat terasa menyiksa. entah karena kebosanan yang begitu membunuh maupun rindunya si sebagian orang itu kepada aktifitas sehari-hari mereka.

namun, tidak bagi hyunjin. oke, walaupun di minggu pertama hyunjin sempat setengah mati menahan rindunya kepada seungmin karena masih melekatnya konflik di antara mereka berdua dan juga kebiasaan seungmin yang tidak ingin diganggu ketika ia belajar, itulah alasan mengapa hyunjin tidak berinisiatif dahulu untuk mengabari seungmin.

ia justru membiarkan seungmin tahu semuanya dari orang lain.

sungguh, karena ia sangat tak ingin melihat seungmin merasa terbebani dan khawatir.


lalu setelah mereka berbaikan. hyunjin tentu kembali merasa "hidup". ia juga merasa lebih sehat ketika tiap kali matanya menemukan seungmin yang datang kesini demi untuk menjenguknya. hyunjin merasa sangat senang ia bisa kembali merasakan kehadiran seungmin disampingnya.

hyunjin dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa kejadian sakitnya kali ini adalah yang paling ia syukuri.

apa lagi alasan hyunjin bersyukur kalau bukan karena kehadiran seungmin yang selalu merwarnai hari-hari hyunjin selama ia berbaring di rumah sakit.

"dua jam lagi, nih." jawab hyunjin seraya menorehkan senyum di bibirnya untuk orang di sampingnya saat ini.

seungmin mengerutkan alisnya, "kenapa tuh senyum-senyum?"

"kesambet ya?" tanya seungmin sembari memegang dahinya hyunjin. takut betulan tersambar oleh sesuatu yang aneh-aneh.

hyunjin kemudian membawa tangan seungmin ke genggaman tangannya. ia menaruh tangan halus milik seungmin ke pipinya. mengusapinya perlahan dengan gerakan tangannya.

"iyanih, kesambet pelet cintanya kim seungmin."

seungmin mendelik. dengan cepat ia melepaskan genggaman tangannya dari tangan milik hyunjin lalu ia menoyor kepala kekasihnya tersebut.

"suka ngaco kamu mah kalo ngomong," sungut seungmin, membuat hyunjin terkekeh.





"min," panggil hyunjin.

seungmin berdeham namun ia tak menoleh ke arah hyunjin, fokusnya masih sibuk menonton televisi yang entah sejak kapan sudah mereka berdua diamkan daritadi.

"tolongin," ujar hyunjin lagi.

permintaan tolong oleh hyunjin membuat atensi seorang seungmin kembali berpindah kepadanya. seungmin menaikan alisnya, menunggu hyunjin untuk meminta tolong apa.

"bantuin gantiin baju....."








satu detik.

dua detik.

tiga detik.

sebelum akhirnya seungmin kembali menoyor kepala hyunjin untuk yang kedua kalinya hari ini.

ini pacar gue kenapa noyor mulu sih, nanti kalo gue bego gimana, batin hyunjin dengan sabar. untung seungmin yang menoyornya. coba kalau haechan yang menoyornya, pasti hyunjin sudah balik membalasnya.

sakit ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ