Chapter 5 - Bukan Dilan, Tapi Genta

91 56 67
                                    

"Bilangin sama DILAN, yang berat itu bukan RINDU, tapi MENJAGA PANDANGAN"
- @hai.iki -


Sebelum baca, budayakan vote ya..

.
.
.

Happy Reading

"Pagi sayang" tangan Sofia disambar memaksa masuk bersama. Sofia mendelik dalam hati karena terkejut lalu mengunggah senyum.

Sofia berdeham pelan membalas ucapan salam itu.

"Bisa dateng pagi?" tanya Sofia.

Dava berdecak "ya bisa lah,"

Karena sudah sampai diarea sekolah, antara Sofia dan Dava mulai menjaga jarak. Dava melepaskan genggaman tangannya dijari-jari Sofia lalu berjalan lebih dahulu dari Sofia.

Sedangkan Sofia masih mengekori langkah Dava dari belakang.

Bell sekolah masih belum berbunyi, sehingga banyak siswa maupun siswi berlalu lalang entah kemana arah tujuan. Ada yang pergi melesat ke arah kantin, mendiami kelas, dan ada juga yang menghabiskan waktu di dalam ruangan penuh lemari berjejer buku yang berada disekolah mereka.

"Fia, besok elo free gak?"

Sofia terpelonjat saat tiba-tiba Tiara berada disampingnya berjalan  beriringan menuju ke ruangan kelas mereka yang sama.

"Besok?" Tiara menganggukkan kepala, "iya, bisa?"

Memikir sebentar tentang kegiatan yang akan dilakukannya besok, Sofia pun mulai menemukan keputusannya. "Kayaknya gak bisa deh Ra,"

"Kenapa?"

"Kata bokap, mau ngajak gue ketemuan sama rekan kerjanya"

Tiara melipat dahinya hingga berkerut karena bingung dengan ucapan sahabatnya yang satu ini karena tidak biasanya terjadi hal seperti ini.

Akhirnya Tiara tidak terlalu ambil pusing, dia hanya menggubris sejenak lalu mengabaikannya.

"Oh"

Sofia menganggukkan kepala dan terus berjalan menuju kelas karena suasana disekelilingnya mulai sepi yang menandakan bunyi bell sebentar lagi akan berdering.

***

"Fia mau papa jodohin sama genta?"

Pertanyaan itu membuat Sofia yang semulanya sedang memainkan ponselnya terhenti. Matanya melotot, mulutnya menganga terkejut tak lepas dari pandangan yang sedang dihadapakan untuknya sekarang.

Sofia kira perkumpulan kedua keluarga antara papa dan rekan kerja papanya itu hanya lah sebatas kunjungan, namun ternyata terdapat maksud lain yang menyelinap antara itu.

Semua yang berada disekitar Sofia sekarang hanya terdiam menunggu Sofia menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh papanya itu.

Tangan Sofia bergetar entah ingin menjawab apa. Doni, papa Sofia pun tidak membicarakan itu sebelum pertemuan ini. Sofia menatap penuh kebingungan kepada papanya, namun Doni hanya tersenyum seolah mempasrahkan segalanya ditangan anak perempuannya itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 10, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

REWRITE THE STARSWhere stories live. Discover now