Chapter 4 - Bodyguard Sekolah

69 66 70
                                    

"Kunci motor buat motor. Kunci mobil buat mobil. Jadi jangan pernah gunain kunci motor buat mobil yaa.."

"Fia!! Dimana kunci mobil gue?"

Pagi pagi sudah berteriak membuat Sofia yang sedang terlelap tidur pun sontak terkejut saat kakaknya memanggili namanya. Dengan sisa tenaga, Sofia pun berdiri dan menghampiri kakaknya yang tengah berteriak sambil mondar mandir mencari kunci mobilnya itu.

"Apasih? Ganggu aja" sahut Sofia sambil mengusap kedua matanya dengan jari tangannya.

Ali menangkap kedatangan adiknya pun langsung menanyakan dimana letak kunci mobilnya sambil menadahkan tangannya didepan wajah adiknya itu.

Sofia yang tidak tahu-menahu pun menjawab seadanya, bahwa dirinya tidak melihat keberadaan kunci mobil kakaknya itu.

"Coba telpon aja kunci motor kakak"

Entah kesambet setan apa, Sofia mulai jengah dengan pertanyaan dari Ali, ia menjawab setiap ucapan Ali dengan sembarangan. Ali pun dibuatnya berdecak dipagi pagi seperti ini.

"Lo ngelindur?" tanya Ali mencak-mencak karena kunci mobilnya tak kunjung ditemukan.

Hingga akhirnya terdengar suara berat yang berada dibelakang mereka "ini?"

Ali pun langsung melihat kearah suara begitu juga dengan Sofia yang melihat dengan matanya yang setengah sayup karena masih mengantuk.

"Papa?" ucap Ali dan Sofia bersamaan.

Suara berat itu adalah suara papa mereka yang sering bolak balik keluar kota karena urusan pekerjaan. Sofia yang melihat kepulangan papanya kerumah pun langsung membulatkan kedua bola matanya.

Sofia berlari kecil menghampiri papanya itu, begitu juga dengan Ali yang mengekori adiknya itu dari belakang. "Papa kapan pulang? Kok gak ngasih tau?"

"Subuh tadi, kalian papa telpon gak diangkat-angkat" Doni-- papa Ali dan Sofia-- tertawa kecil saat mengucapkan hal itu

Ali merogoh ponsel yang berada dikantong celana jeansnya dan mengecek riwayat panggilan telepon. Ternyata benar, ada 10 panggilan masuk yang tidak terjawab pada nontifikasi ponselnya yang berada paling atas.

Pagi ini Ali memang belum membuka ponselnya karena sibuk mencari letak kunci mobilnya yang hilang.

Sambil tertawa bersalah, Ali pun mengiyakan pernyataan papanya itu "iya, papa nelpon"

Sofia langsung menoleh kearah kakaknya, Ali yang merasa bersalah pun menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak gatal "ya maaf. Hp gue, gue silent "

Doni tertawa melihat kelakuan putra sulungnya ini, pasti karena cari kunci mobilnya - batin Doni sambil tertawa.

"Kamu cari ini?" tunjuk Doni memainkan sebuah kunci yang dikaitkan olehnya di jari telunjuknya. Mata Ali terpaku kearah kunci yang ditunjukkan papanya itu, kunci itu adalah kunci mobil yang dicari-carinya

"Kok ada sama papa?"

"Papa nemu"

Ali menyerngitkan dahinya "nemu? Nemu dimana?"

REWRITE THE STARSWhere stories live. Discover now