2

74.8K 3.3K 18
                                    

Rachel dan Nadine sudah sampai di kantin. Mejanya penuh. Mereka mencari cari tempat yang kosong.

"Nadine, sini!" Dua orang cewek melambaikan tangan ke arah Nadine dan Rachel. Nadine dan Rachel mendekat ke arah mereka.

"Duduk disini aja. Meja yang lain udah penuh." Rachel duduk bersebelahan dengan Berliana dan bersebrangan dengan Nadine dan Kenny.

"Eh iya kenalin nih sahabat gue. Dia baru pindah ke sini. Cha, kenalin nih ini sahabat baru gue. Yang duduk sama lo namanya Berliana, dan yang duduk sama gue namanya Kenny." ucap Nadine.

"Gue Rachel. Tapi gue lebih suka dipanggil Acha."

"Gue Kenny."

"Gue Berliana. Panggil gue Berlian."

"Btw lo yang anak keluarga Madison itu kan?" tanya Kenny penasaran.

"Iya."

"Berita lo udah kesebar ke penjuru sekolah. Anak anak dari pagi ngomongin tentang lo terus."

Rachel yang mendengarnya hanya tersenyum karena dia sudah terbiasa dengan hal ini.

"Oiya, kalian mau mesen apa?"

"Gue batagor sama jus jeruk." jawab Kenny.

"Gue samain." sahut Berliana.

"Lo mau mesen apa Cha?"

"Gue samain deh."

"Oke bentar ya gue pesenin dulu." Tak lama Nadine datang dengan membawa nampan berisi 4 piring batagor dan 4 gelas jus jeruk.

Marvin, Elno, Andreas dan Ryan datang memasuki kantin. Mereka duduk di meja yang tak jauh dengan meja Rachel. Semua mata cewek langsung menatap mereka dengan tatapan lapar seperti singa yang siap menerkam mangsanya.

"Lo kenapa Cha?" tanya Nadine saat melihat wajah Rachel seperti orang kebingungan.

"Kenapa cewek cewek disini natap Marvin sama temen temennya kayak gitu?"

"Ohhh itu sih udah biasa. Mereka kan most wanted sekolah. Ditambah Marvin kan pemilik sekolah ini. Jadi, wajar aja kalo cewek cewek natap mereka kayak gitu." Rachel hanya manggut manggut mengerti.

Marvin Alfaro Miller, anak pertama dari Roseline Miller dan Farel Evando Miller. SMA Nusa Bangsa adalah sekolah milik orang tuanya. Dia most wanted di sekolah. Fans nya banyak, mungkin hampir semua siswa perempuan fans sama dia. Meskipun dia cuek dan dingin, itu tak mengurangi kadar ketampanannya.

Ketika Rachel melihat lihat sekeliling kantin, tak sengaja matanya bertemu dengan mata Marvin.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Rachel yang sadar segera mengalihkan tatapannya dari mata Marvin.

Tet...Tet...Tet...

"Eh udah bel tuh. Yuk masuk ke kelas." Mereka berempat pergi dari kantin dan memasuki kelas masing masing.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Tapi Rachel masih di sekolah karena dia ingin melihat lihat sekeliling sekolah barunya. Sekolah pun sudah sepi, hanya ada beberapa anak yang sedang ada kegiatan sekolah. Sudah puas Rachel berkeliling sekolah, dia memutuskan untuk pulang.

Di tengah perjalanan, mobilnya tiba tiba berhenti.

"Duh kenapa lagi ini mobil?" gerutu Rachel. Rachel keluar dari mobilnya untuk mengecek mobilnya. Rachel mengelilingi mobilnya dan mendapati ban mobil depannya bocor.

"Aduhhh siapa sih yang naburin paku di tengah jalan? Gak ada kerjaan banget tuh orang." Rachel terus menggerutu.

Gimana gue pulangnya? Gue minta tolong sama siapa? Ini tempat sepi banget sih kayak kuburan

Dari kejauhan, Rachel melihat ada motor sport berwarna hitam melintas. Rachel langsung berlari ke tengah jalan, tangannya ia rentangkan lebar lebar dan menutup matanya.

Kalo gue mati ditabrak itu orang gimana? Ah gak akan dia nabrak, orang gue gede gini masa gak keliatan sama dia.
Kalo ternyata dia begal gimana? Ah masa iya sih begal motornya mahal gitu.
Kalo dia orang jahat gimana? Semoga aja deh dia orang baik yang dikirim Tuhan buat nolongin gue sekarang

"Minggir!" ucap si pengendara motor itu membuyarkan lamunan Rachel.

"Gue gak akan minggir sebelum lo bantuin gue!" teriak Rachel.

"Minggir!"

"Enggak!"

"Minggir!"

"Enggak! Bantuin gue dulu!"

Si pengendara motor itu mematikan motornya lalu membuka helm yang dia pakai.

"Marvin?"

"Bantuin apa?"

"Itu ban mobil gue bocor. Ada yang sengaja naburin paku di jalan."

"Terus?"

"Ya lo bantuin gue. Manggil montir atau apa gitu."

"Gak." Marvin memakai kembali helm nya dan bersiap menjalankan motornya.

"Ehhh lo jahat banget sih. Lo tega ninggalin gue sendirian di sini? Gue cewek Vin. Kalo ada apa apa sama gue gimana? Kalo ada yang begal gue gimana? Kalo gue dirampok gimana? Terus kalo gue diculik gimana?"

Marvin menghela nafasnya kasar.

"Naik."

"Lah terus mobil gue gimana?"

"Gue yang urus." Rachel pun menaiki motor sportnya Marvin dan pergi menuju rumah Rachel.

-----------------------------------------------------------------

Gimana ceritanya? Semoga kalian suka ya😊 Ini pertama kalinya aku nulis di wattpad😁 Jangan lupa tinggalkan komentar kalian😉

Salam author,
Febiane Nurshabrina

12 Juli 2018

Marchel [COMPLETED]Where stories live. Discover now