UW 11 : Amsterdam, we coming

13.4K 771 7
                                    

Happy reading📖.

°°°

Siang ini terlihat wanita yang tengah mengemasi ralat mengacak-acak pakaiannya dengan rusuh dan heboh. Bagaimana tidak? Kamar yang tadinya rapi kini berhamburan dengan pakaian dimana-mana dan dua koper besar yang kosong terbuka di atas ranjangnya masih belum di rapikan

"Aduh di mana sih?" gumam Prilly mencari sesuatu di dalam lemari.

Prilly mengambil baju satu persatu didalam lemari sehingga membuat pakaiannya berserakan dilantai. Hingga dia tak sadar bahwa suaminya tengah menatapnya dengan tajam melihat baju berserakan dilantai di ambang pintu kamar.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Suara bariton Ali menghentikan kegiatan Prilly.

"Aku lagi nyari sesuatu. Kamu liat gak?" tanya Prilly dengan masih mencarinya.

"Sayang tolong hentikan. Kamu bisa mencarinya dengan sedikit santai 'kan?"

"Oke. Kalau gitu kamu bantuin cari ya."

"Baiklah," ucapnya walau ia tidak tahu apa yang istrinya cari.

Mereka berdua mencari sesuatu yang Prilly cari tadi. Hingga Ali dikagetkan sesuatu di bawah meja rias.

"Apa ini?" teriak Ali dengan mata melotot tajam saat menemukan benda segitiga di bawah meja rias.

"Aduh apaan sih, Ali- ya ampun ini dia yang aku cari dari tadi. Untung ketemu kalau enggak aku bakalan galau banget, soalnya ini limited edition," pekik Prilly senang dan mengambil benda tersebut dari tangan Ali.

"Apa benda itu yang kamu cari?" tanya Ali memastikan seraya bergidik ngeri.

Prilly mengangguk dengan senang.

"Itu hanya CD?"

"Ih kamu mah ,ini tuh celana dalam aku yang paling istimewa. Liat aja nih gambarnya doraemon lucu 'kan?"Tatapan Ali sangatlah datar.

"Terserah apa katamu, kemas barang-barang kita dengan rapi, besok pukul tujuh pagi kita akan berangkat."

"Siap kak!" seru Prilly dengan hormat.

°°°

Malam telah tiba dengan langit yang gelap dan ditaburi bintang tak lupa bulan yang setengah bulat terlihat bergantung di atas langit.

Prilly terduduk didepan televisi yang terdapat dikamarnya yang tengah menggonta-ganti chanel didalam televisi itu juga di temani Ali yang tengah duduk di sofa yang tak jauh dari tempat tidur Prilly.

"Apaan sih gak ada acara yang rame gitu. Semuanya bosan, gitu-gitu aja, gak seru!" gerutu Prilly yang masih menggonta-ganti chanel.

Mungkin ini sudah yang dua puluh empat kali Prilly mengatakan hal yang sama itu sangat membuat Ali terganggu.

"Apakah kamu tidak bisa diam?" tanya Ali dingin tanpa menoleh kepada Prilly.

"ih, aku bosan kak!" rengek Prilly.

"Kalau begitu tidurlah, jangan berisik."

"Dasar cowok, gak peka!"

"Lalu aku harus apa?"

Akhirnya Ali menatap Prilly yang tengah cemberut ke arahnya.

"Enggak usah deh, gak perlu!"

Ali hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Unexpected Wedding [REVISI]Where stories live. Discover now