Kak Doyoung menghela napas. "Gue serius. Gue masih harus stay, masih lama. Pulang duluan. Minta antar sama Mark."
"Emang 2 jam masih kurang lama?"
"Kira-kira?"
"Lama banget!"
"Apa gue bakalan tinggal kalau emang gak penting?"
Gue mendecih. "Kenapa gak bilang dari tadi?"
"Gue udah mau bilang."
"Sekadar mau aja, tapi pada akhirnya gak bilang apa-apa."
Lama Kak Doyoung diam. Gue sampai harus ngecek apa panggilannya masih terhubung atau gak. Ternyata, masih.
"Gue lupa mencet tombol sent."
Lupa ...
Sent ...
Lupa?
Hhh ...
Sabar :)
Gak taulah.
Gue gak tau mau ngomong apa.
Gue gak tau mau merespons bagaimana.
Alasannya bukan sulit dicerna, terlalu sederhana malah. Saking sederhananya, gue kehabisan kata-kata, gak tau tanggapan macam apa yang sebaiknya, seharusnya atau bahkan semestinya.
Yang pasti, gue gak bisa marah.
"Yun?"
"Masih lama banget?"
"Iya."
"Banget banget?"
"Hm."
"Banget banget bang-"
"Pulang."
Bahu gue kontan merosot. See? Kak Doyoung emang sesayang itu sama praktikannya.
"Iya."
Gak menunggu balasan lagi, gue memutuskan sambungan.
Hhh ...
Dua jam penantian gue ternyata gak berbuah apa-apa.
Kecewa?
Jelas!
Tapi ya ... mau gimana lagi? Kejadian begini bukan suatu hal yang baru, kok. Gue udah sering menunggu. Gue udah sangat terbiasa dinomorduakan. Walaupun ... menunggu itu bukan suatu hal yang menyenangkan.
Gue menutup laptop lalu menyandarkan punggung ke kursi. Chaeyeon sepertinya sadar dengan perubahan suasana hati gue. Terbukti dari dia yang gak lanjut mengetik lagi.
"Yun? Something happened?"
"Kind of ... yes. Lo balik duluan aja, Chae."
"Jangan ngaco deh, say. Ya kali lo gue tinggal pas lagi gak baik-baik aja."
"Tapi gue baik-baik aja."
"Tau gak kalau bohong itu dosa?"
"Tapi langitnya mendung banget."
"Iya, semendung muka lo sekarang. Bentar lagi hujan kayaknya."
"Emang mau hujan. Tapi bukan gue, langitnya."
"Terus kenapa?"
"Jemuran lo nanti kehujanan."
Chaeyeon diam.
Gue terkikik. "Udahlah, gue ngerti kok sama kehidupan lo sebagai anak asrama. Balik duluan sana."
Chaeyeon kelihatan ragu. Malah dia geraknya lambat banget. Tapi pas udah mulai bunyi guntur, dia jadi buru-buru.
YOU ARE READING
The Grumpy | Doyoung
FanfictionSUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU KESAYANGAN ANDA Gue gak marah, lo nya aja yang salah paham - Doyoung • Just for fun • Non baku • Tidak mengikuti kaidah penulisan yang baik dan benar ☆ Beberapa orang memutuskan berhenti membaca di tengah jalan. Itu pilih...
compare
Start from the beginning
