62 - Nyali Terakhir

187 17 1
                                    

Keanno seperti orang kehilangan arah karena tidak mendapat kabar dari Nay selama 3 hari terakhir Nay hanya memberitau akan pergi ke pulau bersama geng Blueblood hanya itu saja terakhir mereka berkomunikasi setelah itu tidak ada contact lagi membuat Keanno khawatir.

Kegalauan Keanno ternyata dapat dibaca oleh Swastika yang memang sering memperhatikan Keanno diam-diam lagipula mereka satu kantor dan tempat tinggal mereka juga berdekatan, jadi Swastika ini tau Keanno saat ini tengah galau karena tak mendapat kabar dari Nay.

Swastika berusaha perlahan-lahan masuk ke dalam hidup Keanno agar Keanno memperhatikan dirinya dan melihat bahwa ia lah yang perhatian pada Keanno bukan Nay yang notabene nya adalah pacar Keanno pikir Swastika licik.

Teng tong... Teng tong...

Bell rumah Keanno berbunyi, Keanno berdecak pelan sambil membuka pintu rumahnya dan ternyata INDRI SWASTIKA didepannya.

"Hai Kak Ken" sapa Swastika riang

"Eh hai" sapa Keanno agak terkejut

"Eummm, kebetulan aku masak banyak dan bagi-bagi ke tetangga jadi mau bagiin ini juga buat kak Ken" ucap Swastika tersenyum canggung dan memberikan serantang makanan

"Oh... Kamu kayak ini ya... Apa? Yang organisasi remaja muslim yang sering bagiin sedekah gitu" sahut Keanno tertawa pelan

"Berbagi itu indah kak Ken" ucap Swastika tersenyum

"By the way thanks ya... Kebetulan gue emang lagi males masak" sahut Keanno tersenyum

"Sama-sama kak" ucap Swastika tersenyum

"Oh ya mau masuk?" tawar Keanno basa-basi

"Boleh deh" sahut Swastika senang dan ikut Keanno masuk ke dalam rumah

"Mau minum apa?" tanya Keanno

"Apa aja kak" sahut Swastika

Keanno membuka kulkas nya dan mengambil sekotak juice kemasan siap saji lalu mengambil gelas dan memberikan pada Swastika.

Sementara itu Swastika sibuk melihat-lihat pigura-pigura foto Keanno bersama Nay yang ada di atas nakas dekat sofa santai.

"Gimana sama Nay kak?" tanya Swastika basa-basi tersenyum

"Baik-baik aja" sahut Keanno tersenyum

"Aku dulu sekelas lho sama Nay kelas 11-12" ucap Swastika

"Oh ya... Aku baru tau lho kamu pernah sekelas dengan Nay... Setau aku Kelvin, Dedi, Emri dll lah" sahut Keanno baru mengetahui bahwa Swastika juga sekelas dengan Nay jaman SMA

"Oh mungkin, aku dulu kurang gaul kali kak. Makanya gak akrab sama Nay... Ya, kami hanya sekelas dan gak akrab paling hanya beberapa kali satu kelompok" ucap Swastika

Sebagai laki-laki Keanno tau betul gelagat Swastika yang gesture nya menunjukkan kekaguman pada dirinya, di tambah Swastika yang memakai baju kaos biru langit sedikit ketat dan rok mini jeans terlihat seperti menarik perhatiannya.

Keanno tentu bisa membaca gesture Swastika ini yang sengaja mencari topik obrolan agar mereka tetap bersama, apalagi Keanno dapat mencium aroma wangi Swastika walaupun mereka berjauhan duduknya.

Berkali-kali Keanno mengusap wajahnya agar matanya tak selalu memperhatikan kearah Swastika, jika saja ia tidak memikirkan janji setia nya pada Nay, ia sudah pastikan akan mencium bibir Swastika ini bahkan bisa saja ia meminta Swastika menemaninya sampai Nay pulang nanti.

Tapi, Keanno menepis tegas keinginan gilanya itu yang pasti akan menyakiti Nay, Keanno tidak ingin menyakiti Nay lagi seperti waktu ia ketahuan selingkuh dengan Silla mantan pacarnya itu.

The Wounded Heart <Selesai>Donde viven las historias. Descúbrelo ahora