(5)The star

71 11 2
                                    

Zach pov

Tiba-tiba, dia berhenti makan ice cream trus natap gue.

TAJAM BANGET GAIS.

MASIH MENATAP.

TETAP SEPERTI ITU.

DAN......

BRUK!!!!

"Hahhahahhhahaha" Chloe ketawa dengan sangat keras pas liat ice cream gue jatoh.

"yah, jatoh kan! Ini gara-gara lo." tuduh gue ke Chloe.

"kok gue?" Chloe tampak gak terima dengan tuduhan gue.

"gara-gara lo liatin gue kaya gitu, gue jadi takut trus jatohin ice cream gue." jelas gue panjang×lebar= luas.

"hahahhaha" dia malah ketawa gais.

"napa lo liatin gue?" tanya gue agak kesel.

"gue cuma inget sesuatu." jawabnya santai. Gue gak habis pikir, ingat sesuatu aja eksperesinya kaya gitu. Apalagi dapet sesuatu.

"lo mau nemenin gue gak?" tanya Chloe.

"kemana?" tanya gue balik masih mandengin ice cream gue yang jatoh.

"suatu tempat. Istimewa. Lo harus kesana." jawab Chloe yang buat gue penasaran.

"ayok" ucap gue trus berdiri.

"beneran mau lo?" tanya Chloe gak percaya

"yaudah kalo ga jadi." ucap gue pura-pura mau duduk lagi.

"ehhhh jangan. Ya udah ayok pergi." Chloe langsung narik tangan gue.

"jalan nih?" tanya gue ragu.

"iya, deket kok." jawab Chloe semangat.

"lepasin tangan gue elah. Lo kira gue anak lo?" ucap gue pura-pura marah. Chloe langsung lepasin tangan gue tanpa liat gue sedikitpun.

Kita jalan nanjak, gue liat Chloe dari belakang masih semangat aja gitu walaupun jalannya nanjak. Lah gue udah ngos-ngosan. Pas gue lagi asyik jalan Chloe berhenti dan liat gue.

"diam!" ucapnya yang buat gue langsung diam ditempat. Chloe lari ketempat gue trus nutup mata gue pake kain bandana yang udah dia bawa.

"ngapain gue ditutup? Lo mau nyulik gue ya?" tanya gue kaget.

"enak aja! Biar supres" jawab Chloe gak terima.

"ikutin gue." ucap Chloe langsung jalan.

"woi! Gimana gue mau ikutin lo. Mata gue aja ditutup!" gue protes.

"oh iya, lupa." jawabnya dengan sangat polos. Dia langsung megang tangan gue trus jalan.

Tiba-tiba, dia berhenti. "udah sampe. Tapi, jangan dibuka dulu. Kalo gue bilang 3 baru buka" perintahnya. Gue cuma ngangguk pasrah.

"1..... 2...... 3........" hitungnya semangat.

Gue buka penutup mata gue. Dan seketika gue langusng kaget liat semua ini. Gak gue sangka, Dallas sebagus ini gais.

"komuk" ingat Chloe. Sekejap, gue langsung ngubah wajah gue yang tadinya kaya orang bloon jadi ganteng lagi.

"tempat apa ini?" tanya gue masih terkagum-kagum.

"suka ga?" tanya Chloe.

"banget...." jawab gue langsung duduk dirumput-rumput yang sedikit basah.

Gue merhatiin bintang-bintang yang bertaburan dilangit bagai mantan yang minta balikan.

"ngapain lo ngajak gue kesini?" tanya gue sok-sok kesel diajak kesini.

"gue kangen aja ama seseorang." jawabnya masih mantengin langit malam.

"sapa?" tanya gue berusaha mengendalikan kekepoan gue supaya ga dicap sebagai 'cowo ganteng yang kekepoannya melebihi kegantengannya'

"Jonah" jawabnya singkat.

"lah baru aja tadi ketemu." gue bingung sendiri ama ni anak.

"ya, bukan orangnya. Sikapnya" jawab Chloe lebih memperjelas.

"maksud lo?" tanya gue.

"ya, dulu. Jonah selalu nemenin gue kesini, ngajarin gue MTK, buatin PR gue, nraktir gue. Tapi sekarang ga pernah." jelasnya.

"setiap kali gue minta temenin kesini, dia selalu bilang 'maap Chlo, gue ada urusan' gitu" sambungnya.

"ya, lo kesini sendiri aja." ucap gue ngasih jalan keluar.

"gue takut, entar kalo ada srigala gimana? Kalo gue matikan juga berdua jadi bisa kaya Romeo Juliet gitu loh. Trus dibuat film Jonah Chloe, gitu" jawabnya yang super amburadul.

"ya udah, lo minta temenin gue aja. Trus kalo kita mati jadinya Zach Chloe. Lebih bagus tuh" ucap gue yang ikut amburadul.

Setelah itu, ga ada percakapan lagi. Kita asyik liatin bintang yang buat gue inget seseorang. Seseorang yang dulu. Dulu pernah jadi milik gue. Dulu pernah jadi cinta gue. Dulu yang selalu nemenin gue.

💋💋💋

Gue masuk kedalam apartmen. Gue liatin jam udah jam 11 malam. Gue rencananya mau langsung tidur dikarenakan gue besok sekolah. TAPI. gue liat Gabbie masih mandengin TV. Jadi, gue duduk disampingnya.

"darimana aja lo?" tanya Gabbie sedikit kesel.

"main" jawab gue.

"sama?" tanyanya kaya polisi yang lagi introgasi pembunuh.

"temen sekolah." jawab gue.

"cewe?" tanyanya. Gue nangguk.

"gue mau ngomong serius sama lo." dia natap gue bener-bener serius.

Gue nelen ludah gue.

Pendek??? Banget??? Maap.... aku... aku.... aku.... AKU.... AKU.... AKU.... capek ngetik....



You Will Be The Same??? (Zach Herron)Where stories live. Discover now