Chapter 5b - The Wedding (2)

7.1K 382 19
                                    

Untuk yang nunggu kisahnya Enzo dan Kikan...nanti sore ya. Hehehe.

Xoxo-shamlia

--------------------------------------------------------------------------------

Alex's Pov

Cklek! 

Suara handle pintu dibuka itu membuatku mengalihkan perhatian dari laptopku. Akhirnya wanita yang hari ini resmi menjadi istriku itu keluar juga dari kamar mandi. Aku terlekeh geli ketika membayangkan apa yang mungkin dilakukannya di kamar mandi saking takutnya dia padaku. 

"Hai Nay! Ready for the first night?"tanyaku sambil nyengir. 

Seketika Naya melotot. Tahukah kalian kalau Naya selalu tampak lucu ketika marah? Wajahnya yang ekspresif selalu saja menjadi hiburan tersendiri bagiku. Biasanya wanita lain akan langsung balik menggodaku ketika aku menggoda mereka. Tidak ada tanggapan ekspresif seperti yang Naya berikan padaku. 

"Alex!!! Gue-eh- Aku belum siap ya untuk apapun yang kamu bilang first night itu!" 

Aku berdiri dari sofa dan mendekati wanita yang baru tadi pagi menjadi istriku. Aku menatap penampilannya dari atas ke bawah. "Nay, dimana-mana kalau malam pertama biasanya si cewek pakainya lingerie atau apalah yang seksi. Bukan t-shirt dan celana piyama,"kataku.  

"Gila! Aku nggak bakal mau pakai begituan!"sentak Naya yang segera melangkah menjauh dariku. 

Aku tertawa pelan. "Jangan teriak-teriak Nay. Ntar dikira aku lagi melakukan KDRT. Tenang aja, aku nggak akan maksa kamu kalo kamu memang belum siap. Tapi, aku nggak mau kita tidur di kamar terpisah ya!" 

Aku tersenyum geli melihat ekspresi Naya yang kali ini tampak lucu. Dia menatapku dengan tatapan tak mengerti. Aku hanya diam sambil menahan tawa. Aku merebahkan tubuhku di atas kasur dan mulai memejamkan mata. Tak lama kemudian kurasakan gerakan di sebelahku. Kelihatannya istriku yang galak itu akhirnya menyerah dan tidur di sebelahku.

###

"Alex! Bangun! Alex!"sayup-sayup kudengar suara wanita memanggil namaku. Tapi mataku terasa berat dan badanku pegal. Pernikahan ternyata efeknya lebih dahsyat pada pagi hari. Benar-benar membuat badanmu terasa baru saja dilindas truk. 

"Alex! Bangun! Udah siang!"kali ini suara itu terdengar lebih keras. 

Kali ini aku terpaksa membuka mataku sedikit. Sinar matahari yang menusuk mataku membuatku mengerang kecil. "Bentar lagi, Nay. Masih ngantuk!" 

"Dasar. Ternyata kamu kebo banget! Bangun Lex! Udah siang! Laper!" 

"Jam berapa sih, Nay?"tanyaku sambil meraih ponsel di atas meja nakas. "Masih jam tujuh!"keluhku kembali bergelung di atas bed. 

"Bangun, Lex! Atau perlu kusiram pakai air?" 

Arrrgh! 

Ternyata punya istri tak selamanya enak. Menyebalkan sekali harus membangunkanku ketika aku masih ingin menempel dengan bantal. Sudah tadi malam tidak mendapatkan hak sebagai suami, sekarang dibangunkan ketika badan masih terasa pegal. 

"Iya! Iya!" 

"Kamu mandi dulu sana. Habis ini kita sarapan bareng Papa, Mama, Erik dan Evan,"kata Naya yang segera menarik tanganku agar aku segera beranjak dari tempat tidur. 

"Bawel banget sih!"keluhku yang segera berjalan ke kamar nandi.  

Masih bisa kudengar omelan-omelan Naya ketika aku sudah berada di kamar mandi.  

TGS 1st - Silly MarriageWhere stories live. Discover now