Prolog

5 1 0
                                    

"kita putus."

Dua kata namun bermakna besar. Dua kata yang membuat senyum Luna Epiphania sirna.

"Maksud lo?" Dengan susah payah Luna berusaha menahan amarahnya.

Dengan wajah datarnya pria itu menatap Luna, tanpa ekspresi ataupun emosi. "Gue nembak lo hanya bagian dari permainan. Lo tahu TOD?"

"Brengsek lo! Belum dua puluh empat jam lo bilang suka sama gue, dan sekarang lo bilang itu hanya bagian dari permainan! Maksud lo apa ?!

Dengan lantang Luna menampar pria itu, serta berlari menjauh dari taman dan juga pria yang menyakitinya.

Hati bukan sebuah permainan. Hati ada untuk dijaga, karena ia mudah terluka. Ia diciptakan bersamaan dengan cinta. Namun terkadang pikiran negatif mampu mempengaruhi seseorang dan melukai hati.

*****

Terima kasih buat teman-teman yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Tolong jangan lupa voute dan komennya. Karena aku membutuhkan dukungan serta saran dari teman-teman agar sang penulis absurd ini bisa lebih baik lagi. Terima kasih.

Salam hangat,
Pralira 🌻

My ExWhere stories live. Discover now