full Subaru pov: cuek/perhatian?

185 8 0
                                    

"Udah hampir 2 hari. Yui gak bicara atau pun menyapa ku."

"Hei hei Subaru? Ada apa dengan wajahmu itu hah?"
"Diamlah Raito!"
"Oiya Subaru. Ada apa antara kau dan yui? Apa kau ada masalah dengannya?"
"Sudahlah Kanato. Kau jangan bicarakan hal itu padanya."
"Diamlah kalian! Dan pergi dari kamarku!"
"Hai' hai' "

Dan pergilah 2 makhluk kembar itu, Raito dan Kanato dari kamar Subaru.

"Oi, yuk ke taman. Jalan-jalan."
"Berdua??"
"Yaiyalah...lagian siapa lagi?? Oiya gimana kalo ngajak Ichi??"
"Terserah kau sajalah Ayato. Aku bersiap dulu. Keluarlah dari kamarku."
"Hmm.. Baiklah aku tunggu di bawah."

Skip di taman

Sepertinya aku hanya jadi obat nyamuk deh. Yaiyalah obat nyamuk. Kan Ichi itu pacarnya Ayato.

"Oi Ayato?!"
"Paan?"
"Pergi dulu yah, ntar gue balik."
"Iya terserahlah. Gue di sini sama Ichi."
"Hm."

Akhirnya gue bisa sendiri. Gue kangen banget sama Yui. Kira-kira dia sedang apa yah?.

"Panas banget hari ini."

Gue mampir beli minum. Renacananya sih mau tidur aja di tamam bentar.

"Jam berapa yah? Dah sore. Gue pulang aja deh, palingan tuh tuyul merah dah pulang."

Di jalan pulang gue ketemu Yui. Sepertinya dia baru dari supermarket. Kedua tangannya penuh dengan kantong belanjaan.

"Yui!" gue panggil dia. Dan dia berhenti, lalu gue samperin dia.

"Selamat sore Subaru." dia tersenyum ramah ke arah ku.

"Aku bantuin yah?"
"Tak usah Subaru. Aku bisa sendiri."
"Baiklah, aku temani saja yah sampai ke rumah?"
"Hm, baiklah."

Dia bersikap biasa pada ku. Padahal sudah 2 hari dia cuek.

Gue pengen tanya tapi ntar salah. Ntar aja deh kalo dah di rumahnya.

"Yui?"
"Hm?"
"Kamu kenapa?"
"Tak apa. Kenapa emangnya?"
"Ouw. Aku hanya merasa kamu cuek ke aku."
"Oh."
"Iya."

Dan dia diam setelah itu tanpa melihat ke arahku.

"Terima kasih Subaru. Aku masuk dulu yah."
"Tunggu Yui. Setelah kau masuk untuk meletakkan kantong itu. Bisakah kau bersama ku sebentar.?"

" hm, tunggulah di sini."
"Iya."

Gue nunggu dia di bangku depan rumahnya. Gue pengen tau kenapa dia cuek 2 hari lalu.

"Maaf nunggu lama yah?"
"Ngga kok."

Dia duduk di sebelah gue.

"Yui, tolong jawab jujur. Kenapa kamu cuek kepadaku  2 hari lalu?"
"Tak apa Subaru. Aku hanya tak punya waktu saja."
"Jawablah dengan menatap mataku Yui."
"Tak apa Subaru."
"Tatap aku Yui.!"
"Maaf Subaru. Aku hanya tak ingin mengganggu mu dulu sementara ini. Karna pasti kau butuh istirahat dulu."
"Hmm begitu. Tak apa Yui."
"Maaf telah menyusahkanmu selama ini. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf Subaru."
"Ayolah sampai kapan kau akan minta maaf?"
"Maaf."
"Yasudahlah mulai gelap. Aku pulang dulu yah."
"Hmm. Hati² di jalan Subaru."
"Baiklah. Masuklah dulu ke rumahmu. Lalu aku akan pergi."
"Baiklah."

Dia melangkah menuju pintu rumahnya. Dan gue langsung lari mendekat dan memeluknya dari belakang.

"Selamat malam Yui ku."

Dan gue langsung pergi dari sana. Sempat terlihat dia terdiam sebentar di sana lalu masuk ke rumahnya.



Bersambung

Love Problem (diabolik lovers)Where stories live. Discover now